y = 0,4167x - 832,89 R
2
= 0,3105
0,0000 1,0000
2,0000 3,0000
4,0000 5,0000
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Tahun
P ro
d u
k ti
v it
a s
t o
n u
n it
Gambar 36 Perkembangan produktivitas penangkapan pancing, gill net bermata besar, dan gill net bermata kecil setelah dilakukan
standarisasi untuk penangkapan ikan tongkol di Kabupaten Nias tahun 2002-2007.
5.1.2 Teknologi penangkapan ikan
Teknologi alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten Nias secara umum di bagi atas 3 yaitu pancing, drift gill net bermata besar, dan drift
gill net bermata kecil.
5.1.2.1 Pancing ulur hand line
5.1.2.1.1 Spesifikasi pancing ulur hand line
Pancing ulur hand line merupakan alat tangkap yang paling banyak digunakan dan dioperasikan oleh nelayan di Kabupaten Nias untuk menangkap
ikan terutama ikan demersalkarang dan ikan pelagis besar. Pancing yang digunakan ini selain pengoperasiannya yang sederhana juga mengeluarkan biaya
investasi yang bisa dijangkau oleh nelayan untuk pengadaannya. Berdasarkan waktu pengoperasiannya pancing dibagi atas dua yaitu pancing yang bersifat
mingguan artinya nelayan melakukan penangkapan ikan dilaut selama 3 – 5 hari dan pancing yang bersifat harian artinya nelayan melakukan penangkapan ikan
selama setengah hari saja 8 – 10 jam. Contoh unit penangkapan ikan untuk masing-masing alat pancing tersebut disajikan pada Gambar 37. Nelayan yang
bersifat mingguan biasanya membawa anak buah kapal ABK sebanyak 3 - 4 orang sementara pancing yang bersifat harian cukup 1 – 2 orang saja. Rata-rata
nelayan yang pengoperasian bersifat mingguan mempunyai ukuran kapal LOA = 12 – 17 m, B = 2,5 – 3 m, dan D = 1,0 – 1,5 m. Mesin kapal yang digunakan
adalah inboard engine dengan rata – rata kekuatan 23 PK. Satu kali trip dibutuhkan bahan bakar solar 280 liter bergantung pada jarak daerah penangkapan
ikan yang dituju. Sedangkan nelayan yang bersifat harian rata-rata menggunakan ukuran kapal dengan LOA = 4 – 8 m, B = 0,6 – 1 m, dan D = 0,4 – 0,8 m dengan
tipe mesin inboard engine yang berkekuatan 5,5 PK. Satu kali trip dibutuhkan bahan bakar bensin 5 – 10 liter bergantung pada jarak daerah penangkapan ikan
yang dituju. Tabel 21 Spesifikasi kapal yang menggunakan alat tangkap pancing
Spesifikasi Pancing mingguan
Pancing harian 1 Dimensi utama :
Panjang Lebar
Dalam 12 – 17 m
2,5 – 3 m 1,0 – 1,5 m
4 – 8 m 0,6 – 1 m
0,4 – 0,8 m 2 Tonnage
3 - 5 GT 0,5 GT
3 Mesin Inboard 23 – 45 PK
Inboard 5,5 PK 4 Alat bantu
Fish finder, kompas, dan radio SSB
-
Sumber : Hasil penelitian 2008
Gambar 37 a Kapal pancing mingguan 5 GT dan b Kapal pancing harian 0,5 GT
Walaupun mempunyai waktu penangkapan yang berbeda, namun secara umum spesifikasi pancing
yang digunakan adalah sama yaitu pancing ulur
b a
dengan menggunakan banyak mata pancing dalam satu tali utama main line, beberapa tali cabang branch line dengan tanpa umpan. Sebagai pengganti
umpan adalah berupa sayatan-sayatan yang terbuat dari plastik berwarna yang dipasang pada bagian mata pancing yang berfungsi untuk menarik ikan agar
mendekati mata pancing dan akhirnya tertangkap. Pengoperasian pancing ulur ini juga berbeda sesuai dengan jenis ikan yang menjadi sasaran penangkapan.
Pengoperasian pancing ulur untuk menangkap ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, dan tongkol dilakukan dengan menggiring gerombolan ikan dimana
berada, sehingga penangkapan ini disebut dengan penangkapan yang bersifat
dinamis sedangkan pengoperasian pancing ulur untuk menangkap ikan karang dilakukan secara tetap dengan menyesuaikan keadaan karang yang menjadi rumah
bagi ikan karang tersebut atau disebut dengan penangkapan yang bersifat statis. Secara umum ada 3 spesifikasi pancing yang digunakan untuk penangkapan ikan
unggulan di Kabupaten Nias yaitu : 1 Pancing ulur hand line untuk ikan karang
Pancing untuk penangkapan ikan karang Gambar 38 terdiri atas beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I main line I, kili-kili swivel, tali utama II main
line II, tali cabang branch line, mata pancing hook, dan pemberat sinker dengan penjelasan sebagai berikut :
a Roller berfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari
bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 15 – 20 cm.
b Tali utama I main line I terbuat dari tali pancing monofilament nomor 150
sampai dengan 100 dengan panjang 200 meter. c
Kili-kili swivel terbuat dari besi fabricant yang berfungsi menghindari terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata
pancing. Nomor kili-kili swivel ini sekitar 3 atau 4. d
Tali utama II main line II terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40 dengan panjang dari kili-kili swivel adalah 6 meter.
e Tali cabang branch line terbuat dari tali pancing monofilament nomor 30
dengan panjang 20 cm. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat mata
pancing hook ke tali utama II main line II. Jarak antara tali cabang branch line ke tali utama II main line II adalah 0,5 meter.
f Mata pancing hook yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan
terbuat dari timah. Jumlah mata pancing hook ini dalam tali utama II sekitar 17 sampai 19 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut atau
sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.
g Pemberat terbuat dari besi timah dengan berat 250 sampai 500 gram
sebanyak 1 buah yang ikat pada ujung tali pancing utama II main line II.
Gambar 38 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan ikan karang
Tabel 22 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan karang
No Spesifikasi
BahanBentuk Ukuran
panjang diameter
Jumlah 1
Roller PlastikKayu Silinder
15 – 20 cm 1 buah
2 Tali utama I
Monofilament nomor 150
100-200 m 1 gulung
3 Kili-kili swivel
Besi Nomor 3 atau 4
1 buah 4
Tali utama II Monofilament nomor
40 6 m
1 gulung 5
Tali cabang Monofilament nomor
20 atau 30 20 cm
1 gulung 6
Mata pancing Timah
Nomor 12 17-19 buah
7 Pemberat
Besitimah 250-500 gram
1 buah 8
Bulu-bulu Berwarna
- 17-19 buah
Sumber: Hasil penelitian 2008.
2 Pancing ulur hand line untuk ikan tuna dan cakalang Pancing untuk penangkapan ikan tuna dan cakalang Gambar 39 terdiri
atas beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I main line I, kili-kili swivel, tali utama II main line II, tali utama III main line III, tali cabang branch line, dan
mata pancing hook dengan penjelasan sebagai berikut : a
Roller berfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 20 –
30 cm. b
Tali utama I main line I terbuat dari tali pancing monofilament nomor 200 sampai 150 dengan panjang 150 - 200 meter.
c Kili-kili swivel terbuat dari besi fabricant yang berfungsi menghindari
terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata pancing. Nomor kili-kili swivel ini sekitar 3 atau 4 sebanyak 2 buah.
d Tali utama II main line II terbuat dari tali pancing monofilament nomor 60
dengan panjang 20 meter. e
Tali utama III main line III terbuat dari tali pancing monofilament nomor 60 dengan panjang dari kili-kili swivel kedua adalah 8 meter.
f Tali cabang branch line terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40
atau 50 dengan panjang 1 meter. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat
mata pancing hook ke tali utama III main line III. Jarak antara tali cabang branch line ke tali utama III main line III adalah 1 meter.
g Mata pancing hook yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan
terbuat dari timah. Jumlah mata pancing hook ini dalam tali utama III sekitar 12 sampai 18 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut
atau sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.
Tabel 23 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan tuna dan cakalang
No Spesifikasi
BahanBentuk Ukuran
panjang diameter
Jumlah 1
Roller PlastikSilinder
20-30 cm 1 buah
2 Tali utama I
Monofilament nomor 200-150
150-200 m 1 gulung
3 Kili-kili swivel
Besi Nomor 3 atau 4
2 buah 4
Tali utama II Monofilament nomor
60 20 m
1 gulung 5
Tali utama III Monofilament nomor
60 8 m
1 gulung 6
Tali cabang Monofilament nomor
40 atau 50 1 m
1 gulung 7
Mata pancing Timah
Nomor 12 12-18 buah
8 Perambut
Berwarna -
17-19 buah Sumber: Hasil penelitian 2008
Gambar 39 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan ikan tuna dan cakalang
3 Pancing ulur hand line untuk ikan tongkol Pancing ulur hand line untuk penangkapan ikan tongkol 40 terdiri atas
beberapa bagian yaitu : roller, tali utama I main line I, kili-kili swivel, tali utama II main line II, tali utama III main line III, tali cabang branch line, dan
mata pancing hook dengan penjelasan sebagai berikut : a
Roller berfungsi sebagai tempat menggulung tali pancing. Roller terbuat dari bahan plastik buatan pabrik berbentuk silinder dengan diameter sekitar 20 –
30 cm. b
Tali utama I main line I terbuat dari tali pancing monofilament nomor 200 sampai 150 dengan panjang 150 - 200 meter.
c Kili-kili swivel terbuat dari besi fabricant yang berfungsi menghindari
terjadinya kusut pada tali pancing akibat gerakan ikan saat terkait mata pancing. Nomor kili-kili swivel ini sekitar 3 sebanyak 2 buah.
d Tali utama II main line II terbuat dari tali pancing monofilament nomor 80
dengan panjang 20 - 25 meter. e
Tali utama III main line III terbuat dari tali pancing monofilament nomor 40 dengan panjang dari kili-kili swivel kedua adalah 6 meter.
f Tali cabang branch line terbuat dari tali pancing monofilament nomor 30
dengan panjang 1 meter. Tali cabang ini berfungsi sebagai pengikat mata pancing hook ke tali utama III main line III. Jarak antara tali cabang
branch line ke tali utama III main line III adalah 1 meter. g
Mata pancing hook yang digunakan adalah mata pancing bernomor 12 dan terbuat dari timah. Jumlah mata pancing hook ini dalam tali utama III
sekitar 20 buah. Pada ujung tangkai kailnya dipasang perambut atau sayatan plastik berwarna yang berfungsi sebagai umpan buatan untuk menarik ikan
agar mendekati alat tangkap dan akhirnya tertangkap.
Gambar 40 Desain dan konstruksi alat tangkap pancing untuk penangkapan
ikan tongkol.
Tabel 24 Spesifikasi teknis alat tangkap pancing untuk ikan tongkol
No Spesifikasi
BahanBentuk Ukuran
panjang diameter
Jumlah 1
Roller PlastikSilinder
20-30 cm 1 buah
2 Tali utama I
Monofilament nomor 200-150
150-200 m 1 gulung
3 Kili-kili swivel
Besi Nomor 3
2 buah 4
Tali utama II Monofilament nomor
80 20-25 m
1 gulung 5
Tali utama III Monofilament nomor
40 6 m
1 gulung 6
Tali cabang Monofilament nomor
30 1 m
1 gulung 7
Mata pancing Timah
Nomor 11 atau12 20 buah
8 Perambut
Berwarna -
20 buah
Sumber: Hasil penelitian 2008
Pengoperasian ketiga pancing di atas secara bersamaan digunakan oleh nelayan tergantung dimana daerah pegoperasiannya dilakukan baik penangkapan
pancing yang bersifat mingguan maupun pancing yang bersifat harian. Penangkapan dengan alat tangkap pancing ini dibagi atas dua yaitu penangkapan
ikan pelagis maupun penangkapan ikan demersalkarang. Penangkapan ikan pelagis dilakukan dengan menggiring gerombolan ikan baik tuna, cakalang,
maupun tongkol dengan kecepatan kapal disesuaikan dengan gerombolan ikan. Sedangkan penangkapan ikan demersal dilakukan secara statis atau kapal tidak
bergerak dengan kata lain penangkapan ikan karang dilakukan daerah yang ada karang.
Untuk mengetahui daerah fishing ground pada penangkapan ikan pelagis, nelayan menggunakan tanda-tanda dengan cara tanda-tanda tradisional seperti
adanya burung yang menukik dan menyambar di atas air, air berbuih atau ikan- ikan meloncat di atas permukaan air laut.
5.1.2.2 Gill net bermata besar