Perumusan Masalah 1 Latar Belakang

nelayan dalam melakukan operasi penangkapan ikan hanya berorientasi konsumtif bukan beorientasi kepada bisnis perikanan. Untuk itu di Kabupaten Nias perlu pengembangan sektor perikanan tangkap yang baik dan ideal. Pengembangan tersebut dilakukan dengan memperhatikan kemampuan daya dukung dan kebutuhan optimal dari setiap komponen atau sub- sistemnya, sehingga perlu dilakukan suatu studi pengembangan perikanan tangkap yang dapat menjadi acuan kebijakan dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan secara optimal dengan memperhatikan aspek biologi, teknik, ekonomi, sosial, dan kebijakannya. Studi pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa potensi sumberdaya perikanan laut tersedia dan belum dikelola sepenuhnya.

1.2 Perumusan Masalah

Eksploitasi terhadap sumberdaya ikan di Kabupaten Nias baru mencapai 6,30 dari potensi DKP Nias 2008. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemanfaatan terhadap sumber daya ikan di perairan Kabupaten Nias belum optimum. Beberapa faktor permasalahan yang terkait dengan hal itu adalah 1 pemanfaatan sumber daya ikan masih berorientasi di sekitar pantai. Penyebab ini adalah ketidakterjangkaunya nelayan dalam penyediaan unit penangkapan yang berkapasitas di atas 10 - 30 GT untuk bisa menjangkau lokasi fishing ground yang jauh dari pantai. 2 Sumber daya manusia pada usaha penangkapan ikan di Kabupaten Nias masih rendah sehingga adopsi teknologi juga rendah, 3 aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan di perairan Kabupaten Nias baik nelayan dari luar Kabupaten terutama Sibolga maupun nelayan asing yang mengoperasikan alat tangkap secara tidak bertanggungjawab. Penggunaan pukat dan aktivitas pengemboman terhadap pemanfaatan ikan karang telah menyebabkan kondisi habitat yang semakin terancam, 4 Pulau Nias pada tahun 2005 mengalami bencana yang merusakkan sarana dan prasarana perikanan tangkap serta lingkungan perikanan. Proses rehabilitasi sektor ini tentu memerlukan perencanaan yang matang, 5 identifikasi terhadap komoditas unggulan perikanan di Kabupaten Nias yang belum jelas. Kondisi ini juga mempengaruhi status terhadap pemanfaatan sumber daya ikan di Kabupaten Nias yang masih rendah dan 6 identifikasi strategi pengembangan perikanan tangkap yang diterapkan oleh pemerintah daerah yang masih belum jelas arahnya sehingga strategi yang ada selama ini dinilai kurang tepat dan hanya berjalan ditempat dengan demikian pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias tidak optimal. Berpijak dari permasalahan tersebut salah satu langkah awal agar pemanfaatan terhadap sumber daya ikan di perairan Kabupaten Nias bisa optimum perlu dilakukan studi pengembangan perikanan tangkap. Studi ini akan memberikan jawaban terhadap permasalahan yang ada sehingga diharapkan pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias bisa optimum. Pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias dapat didekati melalui pertanyaan penelitian research question sebagai berikut : 1 Bagaimana menentukan komoditas unggulan perikanan? Penentuan komoditas unggulan ini didasarkan pada kriteria dan indikatornya. 2 Bagaimana strategi yang dilakukan dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias. Studi terhadap aspek biologi, teknis, ekonomi, dan sosial komoditas perikanan unggulan akan menjawab terhadap evaluasi strategi yang akan diterapkan dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias sehingga pemanfaatan terhadap komoditas unggulan perikanan bisa optimum. Aspek biologi menyangkut tentang besarnya potensi sumberdaya ikan unggulan, aspek teknis menyangkut tentang unit penangkapan komoditas unggulan perikanan, aspek ekonomi menyangkut tentang kelayakan investasi dan pendapatan usaha, dan aspek sosial menyangkut tentang kelembagaan perikanan yang ada di Kabupaten Nias. Berdasarkan pendekatan di atas, maka di dalam penelitian ini akan menjawab jenis komoditas unggulan perikanan yang ada di Kabupaten Nias dan strategi apa yang diharapkan di dalam pengembangan perikanan tangkap di Kabupaten Nias. Dengan demikian pemanfaatan sumberdaya ikan di Kabupaten Nias dapat menjadi optimum sehingga diharapkan akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Nias yang berdampak pada peningkatan pendapatan nelayan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan Pendapatan Asli Daerah PAD, dan usaha penangkapan ikan yang berkelanjutan.

1.3 Tujuan Penelitian