Prasarana pelabuhanPPI Komponen-komponen utama sistem perikanan tangkap

Committee on Fisheries, FAO telah menyepakati tentang International Plan of Action on illegal, unreported, and unregulated IUU fishing yang mengatur mengenai 1 praktik illegal seperti pencurian ikan, 2 praktik perikanan yang tidak dilaporkan unreported, dan 3 praktik perikanan yang tidak diatur sehingga menganjam kelestarian stok ikan global unregulated. Pemeliharaan habitat sumberdaya ikan, sehingga rekruitmen dan pertumbuhan individu ikan terus membaik sekaligus menekan kematian alamiah ikan. Hal ini penting karena habitat yang sehat dan produktif akan mendukung produktivitas dan sumberdaya ikan yang mendiaminya. Wiyono 2006 menjelaskan bahwa terdapat beberapa kebijakan yang dapat digunakan sebagai regulasi dalam memelihara kelangsungan sumberdaya hayati ikan laut diantaranya berupa penerapan marine protected area MPA dan close season.

2.3.4 Prasarana pelabuhanPPI

Murdiyanto 2004 mengemukakan bahwa pelabuhan harus dapat berfungsi dengan baik yaitu dapat melindungi kapal yang berlabuh dan beraktivitas di dalam areal pelabuhan. Agar dapat memenuhi fungsinya pelabuhan perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas pokok basic facilities maupun fasilitas fungsional functional facilities. Fasilitas pokok pelabuhan terdiri atas fasilitas perlindungan protective facilities, fasilitas tambat mooring facilities dan fasilitas perairan pelabuhan water side facilities. Fasilitas perlindungan berfungsi melindungi kapal dari pengaruh buruk yang diakibatkan perubahan kondisi oseanografis gelombang, arus, pasang, aliran pasir, erosi, luapan air di muara sungai dan sebagainya. Fasilitas mooring digunakan untuk kapal bertambat, bongkar muat ikan, berlabuh, dan idle berthing. Fasilitas ini dapat berupa dermaga pendaratan, mooring guys, bollards, piers, dan slipways. Fasilitas perairan berguna untuk pintu masuk pelabuhan dan manuver kapal di areal pelabuhan dan manuver kapal di areal pelabuhan untuk kapal berlabuh anchorage. Fasilitas dapat berbentuk alur atau kanal pelayaran atau kolam pelabuhan. Fasilitas fungsional terdiri atas berbagai fasilitas untuk melayani berbagai kebutuhan lainnya di areal pelabuhan tersebut seperti bantuan navigasi, layanan transportasi, layanan supply kebutuhan bahan bakar minyak dan pelumas, tempat penanganan dan pengolahan ikan, fasilitas darat untuk perbaikan jaring, perbengkelan untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal, layanan kebutuhan air bersih dan perbekalan melaut makanan, sarana penangkapan dan sebagainya, instalasi pengolahan limbah dan saluran pembuangannya, layanan komunikasi, layanan kesejahteraan sosial bagi nelayan dan umum dan lain sebagainya. Klasifikasi pelabuhan yang ada di Kabupaten Nias sebagai pendukung dalam sistem perikanan tangkap adalah termasuk pelabuhan tipe D yaitu pangkalan pendaratan ikan PPI. PPI dimaksudkan sebagai prasarana pendaratan ikan yang dapat menangani produksi ikan sampai dengan 5 ton per hari, dapat menampung kapal perikanan sampai ukuran 5 GT sejumlah 15 unit sekaligus Murdiyanto 2004. Pemerintah daerah Kabupaten Nias sebelumnya telah membangun satu unit Pangkalan Pendaratan Ikan di Pusat Pasar Gunungsitoli yang merupakan pusat perekonomian masyarakat Nias tetapi setelah terjadi gempa bumi Pangkalan Pendaratan Ikan tersebut sudah tidak berfungsi lagi dan Pemerintah Daerah sekarang melakukan rekonstruksi dengan membangun dua unit Pangkalan Pendaratan Ikan yaitu satu unit di Nias Bagian Utara dan satu unit di Nias bagian Barat.

2.3.5 Unit pengolahan ikan