3.2.2 Pengumpulan data untuk pemilihan komoditas unggulan
Terdapat beberapa
kriteria dan
indikator yang
digunakan untuk
menentukan apakah suatu komoditas tergolong unggul atau tidak yang ada di Perairan Kabupaten Nias seperti yang disajikan pada Tabel 6 sedangkan untuk
melakukan analisis jenis sumberdaya ikan sesuai dengan kriteria dan indikator tersebut di atas maka dilakukan analisis dengan proses hierarki analisis PHA.
Dengan analisis PHA tersebut maka dapat ditentukan prioritas komoditas
unggulan yang akan dikembangkan di Kabupaten Nias. Tabel 6 Kriteria dan indikator dalam menentukan komoditas unggulan
No Kriteria keunggulan
Indikator 1
Produksi selalu ada dan Harganya tinggi Rata-rata produksi
≤ 200 kgtripkapal.
Harga rata-rata
Rp. 20.000kg.
2 Permintaan pasar lokal tinggi
Menyuplai kebutuhan
konsumsi ikan sebanyak 442.019 jiwa penduduk
Kabupaten Nias
3 Peluang eksporantar pulau tinggi
Eksport ≤
10 tonmingguspesies.
Daerah untuk ekport lokal
antara lain;
Sibolga, Medan, Padang, Pekan Baru; sedangkan
eksport untuk ke luar negeri
pasar utamanya
adalah Singapura. 4
Prasarana dan sarana penunjang ada Prasarana
meliputi pelabuhanPPI,
pabrik es,TPI,
sedangkan sarana yang dimaksud
adalah kapal penangkap ikan,
alat tangkap,
nelayan, dan
SDI fishing ground.
5 Adanya keterkaitan ke depan dan ke
belakang Pengembangan usaha
penangkapan ikan ini akan dapat mendorong
No Kriteria keunggulan
Indikator tumbuhnya
industri-industri baru, baik hulu
maupun hilir. Industri hulu dalam
hal ini adalah industri penyedia
sarana produksi seperti kapal, alat
tangkap, perbekalan, dan perbengkelan
sedangkan industri hilir adalah industri
pengolahan dan pengawetan ikan,
pengiriman barang, koperasiperbankkan,
dan pasar.
6 Skala pengembangan yang besar
Mempunyai peluang
untuk dikembangkan
dalam skala usaha yang besar.
7 Adanya dukungan dan peran dalam
kebijakan regional dan nasional Menunjang
upaya peningkatan PAD
Meningkatkan pendapatan masyarakat
8 Penyerapan tenaga kerja yang tinggi
Jumlah tenaga kerja di Kabupaten Nias adalah
155.053 jiwa.
Dari jumlah
itu dapat
menyerap tenaga kerja sebesar 6 untuk usaha
penangkapan ikan baik di
sektor produksi
maupun di
sektor pengolahan
dan pemasaran produknya.
9 Adanya ketersediaan teknologi
Teknologi penangkapan ikan cukup tersedia dan
selalu berkembang
seperti fish finder, echo sounder, dan satelit.
3.3 Teknik Pengambilan Contoh
Mengingat daerah penelitian yang luas, penyebaran nelayan, keterbatasan waktu, tenaga dan biaya serta pertimbangan, agar tujuan penelitian ini dapat dicapai,
Tabel 6 Lanjutan