Populasi dan Sampel PENDEKATAN LAPANGAN

pengalaman kerja dan hubungannya dengan tingkat pendapatan dan tingkat keikutsertaannya dalam kelompok nelayan. Pengambilan data dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden dan informan untuk melakukan test sebagai preliminary research. Kemudian setelah dilakukan tes dilakukan pengeditan kuesioner sebagai kuesioner penelitian sesungguhnya yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dan daerah lokasi penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat terjamin, baik realibilitas maupun validitasnya. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didukung oleh kuantitatif, maka tahap kedua pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada beberapa pemegang peran serta pengamatan lapang. Selain itu diskusi kelompok terarah Focus Group Discussion dilakukan bersama para nelayan untuk memetakan permasalahan serta dampak yang terjadi. Diskusi ini menghasilkan Gambar runtututan aktivitas perikanan yang terjadi di desa ini dalam kurun waktu 25 tahun dan diagram tulang ikan atas dampak yang terjadi dari aktivitas perikanan. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung, observasi lapang dan menggunakan kuesioner yang disebarkan, kemudian diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti buku, data potensi desa dan lainnya.

3.3 Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini, terdapat dua subjek penelitian yang terdiri dari informan dan responden. Informan adalah pihak-pihak yang berpotensi untuk memberikan informasi mengenai diri sendiri, keluarga, pihak lain, dan lingkungannya. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling teknik bola salju. Teknik ini juga digunakan untuk menentukan daftar populasi yang karakteristiknya sesuai dengan masalah yang akan diteliti kerangka sampling. Pada penelitian ini yang menjadi informan antara lain, Kepala Desa Les, Ketua Kelompok Nelayan Ikan Hias Soansari, LINI, LSM Telapak, dan beberapa tokoh masyarakat. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sederhana. Desa Les diambil secara purposif karena merupakan daerah yang mendapat sertifikat penerapan praktek perikanan terbaik best practised. Kemudian diambil data jumlah nelayan keseluruhan dan jumlah nelayan ikan hias yang masih aktif serta telah tersertifikasi ramah lingkungan. Pengambilan responden berdasarkan cara penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan. Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga sebagai unit terkecil dalam pengambilan keputusan keluarga seperti mengukur tingkat pendapatan dan aspek-aspek lain yang mempengaruhi keadaan sosial ekonomi masyarakat nelayan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil desa dan Kelurahan Desa Les tahun 2010, terdapat sejumlah 150 penduduk desa yang berprofesi sebagai nelayan. Diantaranya 50 orang merupakan nelayan ikan hias aktif yang juga merupakan anggota aktif kelompok nelayan ikan hias Soansari. Dengan demikian populasi dari penelitian ini adalah 50 nelayan ikan hias aktif dan sampel yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling pengambilan sampel random sederhana. Teknik ini digunakan karena populasi memiliki karakteristik yang homogen. Besar sampel sebanyak 15 orang juga mempertimbangkan beberapa hal berikut: 1. Derajat keseragaman yang tinggi Degree of Homogenity dari populasi, sehingga semakin kecil sampel yang diambil Singarimbun, 2006, 2. Penyebaran tempat tinggal dari seluruh nelayan ikan hias aktif tersebar hingga di daerah yang relatif berjauhan, 3. Waktu penelitian yang bertepatan dengan beberapa Hari Raya besar umat Hindu-Bali.

3.5 Pengolahan dan Analisis Data