BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Sejalan dengan judul serta tujuan dari penelitian ini, melihat
praktek pelabelan ramah lingkungan ecolabelling berlangsung dan bagaimana pengaruhnya bagi nelayan ikan hias. Lokasi ini dipilih secara sengaja karena latar
belakang praktek perikanan ikan hias yang ramah lingkungan yang telah dilaksanakan di desa ini. Juga karena para nelayan Desa Les ini telah pernah
tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi Marine Aquarium Council. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Juni hingga Juli 2011.
Tabel 5. Perencanaan Waktu Penelitian
No. Kegiatan
Juni Juli
Agustus September
Oktober 3
4 1 2
3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengambilan data
lapangan 2.
Pengolahan dan analisis data
3. 3
. Penulisan draft
skripsi 4.
Sidang skripsi 5.
Perbaikan laporan penelitian
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh pendekatan kuantitatif. Dalam metode penelitian kualitatif
digunakan observasi, pengamatan, dan wawancara. Sedangkan pada pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Penelitian survei
adalah penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya menggambarkan berbagai
aspek dari populasi Fraenkel dan Wallen sebagaimana dikutip Wahyuni dan Muljono 2009. Penelitian survei yang dilakukan antara lain untuk melihat
hubungan antara tingkat pendidikan nelayan dengan tingkat pendapatan dan tingkat keikutsertaannya dalam kelompok nelayan. Lalu melihat hubungan tingkat
pengalaman kerja dan hubungannya dengan tingkat pendapatan dan tingkat keikutsertaannya dalam kelompok nelayan.
Pengambilan data dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden dan
informan untuk melakukan test sebagai preliminary research. Kemudian setelah dilakukan tes dilakukan pengeditan kuesioner sebagai kuesioner penelitian
sesungguhnya yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat dan daerah lokasi penelitian. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat terjamin, baik
realibilitas maupun validitasnya. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didukung oleh kuantitatif, maka tahap kedua pengambilan data
dilakukan dengan wawancara mendalam kepada beberapa pemegang peran serta pengamatan lapang. Selain itu diskusi kelompok terarah Focus Group
Discussion dilakukan bersama para nelayan untuk memetakan permasalahan serta dampak yang terjadi. Diskusi ini menghasilkan Gambar runtututan aktivitas
perikanan yang terjadi di desa ini dalam kurun waktu 25 tahun dan diagram tulang ikan atas dampak yang terjadi dari aktivitas perikanan.
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung, observasi
lapang dan menggunakan kuesioner yang disebarkan, kemudian diisi oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dan studi
literatur yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti buku, data potensi desa dan lainnya.
3.3 Populasi dan Sampel