Place Tempat Bauran Pemasaran

B. Pembiayaan 1.

Pengertian Pembiayaan Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan financial intermediary institution selain melakukan kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat, bank juga akan menyalurkan dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit atau pembiayaan. Istilah kredit banyak dipakai dalam sistem perbankan konvensional yang berbasis pada bunga interest based. Sedangkan dalam perbankan syariah dikenal dengan istilah pembiayaan financing yang berbasis pada keuntungan riil yang dikehendaki margin ataupun bagi hasil profit sharing. 28 Pembiayaan menurut Muhammad adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. 29 Pembiayaan menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan hal itu berupa: a Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; 28 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007, Cet, 1, h. 98. 29 Muhammad. Manajemen Bank Syariah Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005, h. 304. c Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, dan istishna; d Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh; dan e Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank Syariah danatau UUS Unit Usaha Syariah dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai danatau diberi fasilitas dana untuk mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi hasil. 30 Sementara menurut penulis pembiayaan adalah dana yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan kepada nasabah atau masyarakat yang membutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha atau perekonomian mereka.

2. Prinsip Pembiayaan

Secara garis besar produk pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yang dibedakan berdasarkan tujuan penggunaannya, yaitu: 31 a. Prinsip Jual Beli Ba’i Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda transfer of property. Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk pembayarannya dan penyerahan barangnya yakni sebagai berikut: 30 UU No. 21 Tahun 2008. 31 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004. Edisi Ke-3. H. 97.