Kondisi Umum Desa Tambea

38 berkisar antara Rp 1 500 001-Rp 2 000 000 yaitu sebesar 43.33 dari jumlah responden. Variasi jumlah penerimaan responden dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Karakteristik responden berdasarkan penerimaan rumah tangga Penerimaan Rumah Tangga Jumlah Responden Frekuensi Persentase 1000000-1500000 5 16.67 1500001-2000000 13 43.33 2000001-2500000 5 16.67 2500001-3000000 2 6.67 ≥3000001 5 16.67 Jumlah 30 100.00 Sumber: Data primer diolah 2014 f. Status Tempat Tinggal Berdasarkan hasil survei, mayoritas kepemilikan rumah responden adalah milik sendiri yaitu sebesar 60 dari keseluruhan responden. Kemudian, responden yang menyewa atau mengontrak rumah sebanyak 40. Hal ini menunjukkan bahwa dampak lingkungan yang terjadi umumnya akan mempengaruhi responden yang menetap pada lokasi dan tidak dapat berpindah tempat tinggal. Perbandingan distribusi status kepemilikan rumah responden dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Karakteristik responden berdasarkan status kepemilikan rumah Status Tempat Tinggal Jumlah Responden Frekuensi Persentase Sewa 12 40 Milik Sendiri 18 60 Jumlah 30 100 Sumber: Data primer diolah 2014 g. Lama Tinggal Lama tinggal responden berkaitan dengan sejauh mana responden merasakan dampak lingkungan dari kegiatan pertambangan nikel UBPN Sultra dan beradaptasi dengan keadaan tersebut. Mayoritas responden telah tinggal di sekitar UBPN Sultra selama 1-10 tahun yaitu sebanyak 60 dari total responden. Meskipun jarak tempat tinggal berdekatan dengan UBPN 39 Sultra, masyarakat tetap memilih tinggal di daerah tersebut karena dekat dengan pusat kegiatan di Kecamatan Pomalaa. Perbandingan distribusi lama tinggal responden dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Karakteristik responden berdasarkan lama tinggal Lama Tinggal Jumlah Responden Frekuensi Persentase 1-10 Tahun 18 60.00 11-20 Tahun 6 20.00 21-30 Tahun 5 16.67 ≥31Tahun 1 3.33 Jumlah 30 100.00 Sumber: Data primer diolah 2014

5.2.2 Persepsi Masyarakat Mengenai Keberadaan UBPN Sultra dan Dampak Lingkungan

Kegiatan pertambangan nikel di UBPN Sultra memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat sekitarnya. Kegiatan pertambangan tersebut membuka lebih banyak kesempatan bekerja di sektor pertambangan maupun sektor yang mendukung pertambangan bagi masyarakat sekitar. Tidak dapat dipungkiri pula, kegiatan pertambangan tersebut dapat menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan di sekitarnya. Keberadaan UBPN Sultra masih memberikan dampak lingkungan yang dirasakan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa. a. Persepsi Masyarakat Mengenai Keberadaan UBPN Sultra Kegiatan pertambangan nikel oleh PT. ANTAM Persero Tbk. UBPN Sultra sudah dilakukan sejak tahun 1968. Perusahaan ini merupakan perusahan milik negara, yang 65 sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Keberadaan UBPN Sultra di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini menimbulkan sikap yang ditunjukkan dari persetujuan masyarakat setempat terhadap kegiatan pertambangan nikel perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden di Desa Tambea, Kecamatan Pomalaa, sebanyak 17 responden 56.67 menyatakan bahwa mereka setuju terhadap keberadaan