Konsep Perubahan Produktivitas Multiplier Effect

18 bagian yaitu 4 stasiun sebagai jalan masuk limbah dari lokasi eksploitasi dan pabrik, 8 stasiun berada di laut sebagai penerima limbah. Analisis data utama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penentuan beban pencemaran dan kapasitas asimilasi. Penentuan status mutu perairan lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode STORET. Analisis data sosial tentang persepsi masyarakat tentang limbah cair dan tailing slag di lokasi penelitian adalah berupa wawancara dan kuisioner bersifat deskriptif. Hasil analisis STORET dari 8 stasiun pengukuran di wilayah pesisir tempat pembuangan limbah cair dan tailing slag, semuanya dalam kategori pencemaran sedang.Ada 90 masyarakat yang tidak mengetahui wilayah pesisir Pomalaa memiliki kandungan logam berat, ini menandakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kegiatan pertambangan khususnya pemantauan limbahtailing slag yang dibuang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan sekaligus informasi dalam upaya rehabilitasi, pelestarian dan pemanfaatan kawasan pesisir. Penelitian ini juga dilakukan di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan penelitian ini menganalisis status pencemaran logam berat yang diakibatkan pembuangan limbah cair dan tailing padatslag di pertambangan nikel Pomalaa. Wulandari 2013 melakukan penelitian mengenai Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kerusakan Situ Kasus Pemukiman Sekitar Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kota Depok. Penelitian dilakukan untuk mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat kerusakan Situ Pladen. Penelitian dilaksanakan di Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji Friedman, dan metode valuasi ekonomi. Hasilnya adalah total kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir tahun 2013 adalah sebesar Rp 92 956 229.23, total biaya pencegahan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir adalah sebesar Rp 1 640 325 566.81. 19 Tabel 3 Studi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian Judul Penelitian Tujuan Metode Analisis Hasil Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah: Studi Kasus di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Analisis dampak ekonomi terhadap pendapatan dan pengeluaran energi responden. - Analisis dampak sosial - dan lingkungan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi sebagai biogas. - Analisis deskriptif dan pendapatan pendekatan penerimaan dan pengeluaran rumah tannga usaha ternak. - Analisis deskriptif - Pendapatan usaha ternak biogas lebih tinggi dibandingkan usahaternak non biogas dengan selisih Rp 143.191bulan dan penghematan pengeluaran energi bagi rumahtangga pengguna biogas sebesar Rp 31.890bulan. - Perubahan kondisi - lingkungan sekitar kandang yang lebih bersih, dan berkurangnya pencemaran udara, serta berkurangnya kegiatan penebangan pohon di hutan dan kebun carik desa. Analisis Efektivitas Biaya dan Penilaian Masyarakat terhadap Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Telogorejo Semarang - Menghitung dan menganalisis UDC dan efektivitas biaya penurunan per satuan parameter limbah. UDC dan cost- effectiveness analysis - Besar unit daily cost UDC pengelolaan limbah adalah sebesar Rp 1.397.04 dan biaya penurunan per satuan parameter yang paling efektif pada pengelolaan limbah cair adalah parameter COD Rp 0.016mg dengan rata- rata penurunan sebesar 86.864 mgl. Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi Tenggara - Mengevaluasi kualitas perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Mengetahui besarnya beban pencemaran yang masuk ke perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Menganalisis kapasitas asimilasi perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Storet - Pengukuran langsung debit sungai dan konsentrasi parameter. - Grafik hubungan antara konsentrasi parameter limbah dengan beban pencemaran dan selanjutnya dianalisis dengan cara memotongkannya dengan garis baku mutu sesuai dengan peruntukan dan jenisnya. - Sungai Kumoro tergolong tercemar ringan dan sebelas stasiun pengamatan lain termasuk kategori tercemar sedang. - Beban pencemaran masing-masing parameter yaitu TSS 2612,803 tonbulan, BOD 5 291,879 tonbulan, nitrat 17,123 tonbulan, NH3-N 0,140 tonbulan, besi 3,624 tonbulan, seng 0,393 tonbulan, khrom 1,892 tonbulan, timbal 0,974 tonbulan dan nikel 0,661 tonbulan. - Berdasarkan hasil perhitungan untuk parameter TSS, besi, seng, khrom, timbal dan nikel, beban pencemarannya telah melampaui batas kapasitas asimilasinya. Sedangkan untuk parameter BOD5 dan amonia, beban pencemarannya jauh lebih kecil dari kapasitas asimilasinya.