Estimasi Dampak Lingkungan Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan Pertambangan PT. ANTAM Persero Tbk. UBPN Sultra
61 perangkat suara. Pihak pengelola pun selalu menjaga keamanan dan kebersihan
lokasi wisata dengan baik, yaitu menyediakan petugas patroli dan tempat sampah yang memadai sehingga pengunjung selalu merasa aman serta kebersihan
kawasan wisata tetap terjaga. UBPN Sultra tidak menetapkan tarif masuk bagi pengunjung dikarenakan
tujuan awal pembangunan Pantai Harapan adalah untuk kepentingan masyarakat dan sebagai sarana mendekatkan diri antara perusahaan dengan masyarakat. Akses
menuju objek wisata Pantai Harapan ini dapat dikatakan sangat mudah karena tidak ada hambatan lain seperti jalan rusak atau perbaikan jalan, semua jenis
kendaraan bisa masuk sampai lahan parkir yang terletak di area kolam pemandian air laut. Akses yang mudah tersebut diduga berpengaruh terhadap keinginan
masyarakat untuk berekreasi di objek wisata ini. Rincian hasil penelitian terhadap pengunjung objek wisata Pantai Harapan
ditampilkan pada Lampiran 10. Berdasarkan penelitian ini, dapat dilihat bahwa seluruh responden pengunjung berasal dari Kabupaten Kolaka. Sebagian besar
responden pengunjung berasal dari Kecamatan Pomalaa, lokasi objek wisata ini berada, yaitu sebesar 80 dari total 40 responden 32 orang, dikarenakan akses
yang mudah dan jarak yang dekat menuju objek wisata Pantai Harapan. Responden pengunjung lain berasal dari Kecamatan Baula, Kecamatan
Wundulako, dan Kecamatan Mowewe. Jarak dari tiap desa menuju objek wisata ini beragam. Sebagian besar
responden menempuh jarak kurang dari sama dengan satu kilometer, yaitu sebanyak 35. Responden ini sebagian besar berasal dari Desa Pomalaa dan Desa
Kumoro yang merupakan wilayah kompleks perumahan karyawan UBPN Sultra. Jarak yang ditempuh pengunjung untuk menuju lokasi mempengaruhi
waktu tempuh yang dihabiskan pengunjung. Responden yang membutuhkan waktu tempuh selama kurang dari sama dengan 5 menit untuk menuju lokasi
sebesar 37.5 dari total 40 responden. Hal ini diduga dipengaruhi oleh jarak yang dekat dan juga jalan yang bebas hambatan, seperti kemacetan ataupun jalan rusak.
Responden pengunjung Pantai Harapan sebagian besar berkunjung sebanyak 1 sampai 8 kali pada tahun dilakukannya penelitian karena jarak objek wisata
yang dekat dan mudah ditempuh. Responden yang mengunjungi Pantai Harapan
62 sebanyak 1 sampai 8 kali dalam setahun sebesar 52.5 dari 40 responden 21
orang. Bahkan 35 responden 14 orang berkunjung ke Pantai Harapan lebih dari 25 kali dalam setahun. Rata-rata kunjungan dari tiap pengunjung selama satu
tahun adalah 27 kali kunjungan. Keberadaan Objek Wisata ini juga menarik para pedagang makanan untuk
berjualan di kawasan ini. Berdasarkan penelitian, hanya ada 3 pedagang dengan jenis dagangan masing-masing yang setiap hari berdagang di Pantai Harapan,
yaitu pedagang bakso tusuk, pedagang jagung rebus, dan pedagang siomay. Responden pengunjung yang mengeluarkan biaya konsumsi di lokasi objek wisata
sebesar 37.5 dari total 40 responden 15 orang. Biaya konsumsi di lokasi dari responden ini menjadi penerimaan bagi pedagang lokal. Dari hasil penelitian
didapatkan biaya konsumsi responden di lokasi wisata sebesar Rp 260 000 dalam satu waktu penelitian. Biaya konsumsi di lokasi ini kemudian dibagi dengan
jumlah responden yang mengeluarkan biaya konsumsi, yaitu 15 orang, sehingga didapatkan jumlah pengeluaran konsumsi di lokasi rata-rata sebesar Rp 17 333.33
bagi satu pengunjung per kunjungan. Asumsi penerimaan pedagang dari satu pengunjung dalam setahun dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35 Penerimaan pedagang lokal
Uraian Jumlah
Biaya konsumsi responden di lokasi Rp 260 000
Responden yang mengeluarkan biaya konsumsi di lokasi Orang 15
Rata-rata biaya konsumsi di lokasi Rp 17 333.33
Rata-rata frekuensi kunjungan per tahun Kali 27
Rata-rata penerimaan pedagang dari satu pengunjung dalam setahun Rp
472 767
Sumber: Data primer diolah 2014
Biaya konsumsi pengunjung di lokasi wisata termasuk ke dalam biaya perjalanan yang dikeluarkan pengunjung objek wisata Pantai Harapan. Biaya
perjalanan adalah semua biaya yang dikeluarkan selama melakukan rekreasi ke objek wisata, yang terdiri dari biaya transportasi dan biaya konsumsi,baik biaya
konsumsi di lokasi maupun biaya konsumsi yang dibawa dari rumah. Pengunjung objek wisata Pantai Harapan tidak dipungut biaya lain oleh pihak pengelola untuk
menggunakan fasilitas yang telah disediakan, kecuali untuk penggunaan fasilitas pendopo besar yang lengkap dengan perangkat suara dan dapat digunakan untuk
63 karaoke. Untuk dapat menggunakan pendopo ini pengunjung dikenakan tarif sewa
selama satu hari yaitu sebesar Rp 250 000. Biaya rekreasi yang dikeluarkan responden, mencakup biaya transportasi,
biaya konsumsi di lokasi dan biaya konsumsi yang dibawa dari rumah, berkisar antara Rp 4 500 sampai Rp 59 500 per orang dengan rata-rata Rp 22 763 per
orang per kunjungan. Kelompok terbesar adalah responden yang mengeluarkan besar biaya perjalanan antara lebih dari Rp 25 500 sampai dengan Rp 36 000 yaitu
sebesar 35 dari jumlah responden. Dengan fasilitas yang cukup memadai, terdapat kolam pemandian untuk
dewasa dan anak-anak serta tribun dan pendopo untuk santai dan menikmati pemandangan alam, Pantai Harapan ramai dikunjungi oleh rombongan keluarga
yang mempunyai anak kecil dan kelompok orang yang menghabiskan waktu bersantai di Pantai Harapan. Responden datang paling banyak datang dengan
rombongan kelompok teman sebanyak 57.5. Responden yang datang bersama rombongan sebagian besar datang bersama
teman dan keluarga, seperti yang terlihat pada Tabel 38. Jumlah pengunjung dalam satu rombongan beragam, sebagian besar berkunjung dengan jumlah
rombongan sebanyak 1-4 orang, yaitu sebesar 47.5 dari total 40 responden. Pada umumnya kegiatan rekreasi di tempat wisata akan lebih menyenangkan bila
dilakukan bersama dengan orang lain, baik teman maupun keluarga. Proporsi jumlah rombongan pengunjung objek wisata Pantai Harapan dapat dilihat pada
Tabel 41. Pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi
objek wisata, karena tidak tersedianya kendaraan umum menuju Pantai Harapan. Jenis kendaraan yang digunakan pengunjung objek wisata Pantai Harapan sangat
berhubungan dengan jumlah rombongan. Sebagian besar pengunjung datang dengan rombongan yang menggunakan kendaraan pribadi berupa motor roda dua
yaitu sebesar 65. Jenis kendaraan bermotor roda dua banyak dijadikan pilihan alat transportasi bagi pengunjung karena lokasi yang dekat dan jalan yang tidak
terlalu lebar, dan sebagian besar responden belum memiliki kendaraan pribadi berupa mobil.