Konsep Biaya Pencegahan Multiplier Effect

19 Tabel 3 Studi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian Judul Penelitian Tujuan Metode Analisis Hasil Dampak Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah: Studi Kasus di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Analisis dampak ekonomi terhadap pendapatan dan pengeluaran energi responden. - Analisis dampak sosial - dan lingkungan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi sebagai biogas. - Analisis deskriptif dan pendapatan pendekatan penerimaan dan pengeluaran rumah tannga usaha ternak. - Analisis deskriptif - Pendapatan usaha ternak biogas lebih tinggi dibandingkan usahaternak non biogas dengan selisih Rp 143.191bulan dan penghematan pengeluaran energi bagi rumahtangga pengguna biogas sebesar Rp 31.890bulan. - Perubahan kondisi - lingkungan sekitar kandang yang lebih bersih, dan berkurangnya pencemaran udara, serta berkurangnya kegiatan penebangan pohon di hutan dan kebun carik desa. Analisis Efektivitas Biaya dan Penilaian Masyarakat terhadap Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Telogorejo Semarang - Menghitung dan menganalisis UDC dan efektivitas biaya penurunan per satuan parameter limbah. UDC dan cost- effectiveness analysis - Besar unit daily cost UDC pengelolaan limbah adalah sebesar Rp 1.397.04 dan biaya penurunan per satuan parameter yang paling efektif pada pengelolaan limbah cair adalah parameter COD Rp 0.016mg dengan rata- rata penurunan sebesar 86.864 mgl. Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi Tenggara - Mengevaluasi kualitas perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Mengetahui besarnya beban pencemaran yang masuk ke perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Menganalisis kapasitas asimilasi perairan lokasi penambangan nikel Pomalaa. - Storet - Pengukuran langsung debit sungai dan konsentrasi parameter. - Grafik hubungan antara konsentrasi parameter limbah dengan beban pencemaran dan selanjutnya dianalisis dengan cara memotongkannya dengan garis baku mutu sesuai dengan peruntukan dan jenisnya. - Sungai Kumoro tergolong tercemar ringan dan sebelas stasiun pengamatan lain termasuk kategori tercemar sedang. - Beban pencemaran masing-masing parameter yaitu TSS 2612,803 tonbulan, BOD 5 291,879 tonbulan, nitrat 17,123 tonbulan, NH3-N 0,140 tonbulan, besi 3,624 tonbulan, seng 0,393 tonbulan, khrom 1,892 tonbulan, timbal 0,974 tonbulan dan nikel 0,661 tonbulan. - Berdasarkan hasil perhitungan untuk parameter TSS, besi, seng, khrom, timbal dan nikel, beban pencemarannya telah melampaui batas kapasitas asimilasinya. Sedangkan untuk parameter BOD5 dan amonia, beban pencemarannya jauh lebih kecil dari kapasitas asimilasinya.