15 dan biaya produksi. Perubahan produktivitas dan biaya produksi tentu akan
mengubah harga dan tingkat hasil yang dapat diamati dan diukur KLH, 2007.
2.3.2 Konsep Biaya Pencegahan
Apabila nilai jasa lingkungan tidak dapat diduga nilainya, maka pendekatan ini, baik pengeluaran aktual maupun potensi pengeluaran, dapat dipakai. Melalui
konsep ini, nilai lingkungan dihitung berdasarkan hal-hal yang disiapkan masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan kerusakan lingkungan, seperti
pembuatan terasering untuk mencegah terjadinya erosi di dataran tinggi, biaya pemeliharaan taman nasional untuk memperbaiki kualitas air dan atau udara, dan
lain-lain KLH, 2007.
2.3.3 Pendekatan Biaya Kesehatan
Dampak perubahan kualitas lingkungan dapat berakibat negatif pada kesehatan, yaitu menyebabkan sekelompok masyarakat menjadi sakit. Tahapan
pelaksanaan pendekatan biaya pengobatan ini dimulai dari informasi yang menjelaskan bahwa telah terjadi gangguan kesehatan yang berakibat perlunya
biaya pengobatan dan atau kerugian akibat penurunan produktivitas kerja, jumlah biaya pengobatan yang dibutuhkan sampai sembuh, besar kerugian akibat
penurunan produktifitas kerja, yang terakhir adalah menghitung total biaya pengobatan dan penurunan produktifitas kerja KLH, 2007.
Menurut Dixon et al. 1996, pendekatan biaya kesehatan dapat digunakan untuk mengukur nilai dari kerugian kesehatan karena pencemaran, pendekatan ini
didasarkan kepada keterkaitan fungsi kerusakan yang berhubungan dengan tingkat pencemaran dan pengaruhnya terhadap kesehatan fisik. Pendekatan biaya
kesehatan telah digunakan untuk memperkirakan nilai ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesehatan. Metode ini memperkirakan pengeluaran privat dan
umum untuk kesehatan dan nilai kehilangan pendapatan, dalam hubungan morbidity
dan mortality serta tingkat pencemaran. Pendekatan biaya kesehatan mengabaikan pengaruh preferensi individu
pada kesehatan dan penyakit, dimana mereka bersedia membayar. Pendekatan ini menganggap perawatan kesehatan individu sebagai pengeluaran dan tidak