Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

29 seperangkat kepercayaan dan bersifat secara organik serta memiliki keterbatasan. Hal ini membuka ruang kebebasan dalam merefleksikan identitas yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. Proses komodikasi terhadap keberadaan tari piring di Kota Medan juga sebagai bentuk usaha yang disebut Auge 1995:45 bahwa bahasa identitas ekspresi seni harus dipertahankan dari ancaman dari dalam maupun luar lingkaran etnik untuk menjadikannya tetap berarti dan memiliki nilai bagi masyarakat etnik tersebut. Dalam hal ini, penari atau pencipta tari di Kota Medan melakukan komodifikasi dalam bentuk gerakan, pakaian yang digunakan, serta musik yang dilantunkan agar tari piring tetap bertahan dan mengikuti pasar sehingga dapat menarik bagi penikmatnya konsumen yang merupakan etnis Minangkabau di Kota Medan sehingga budaya Minangkabau senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan globalisasi. Oleh karena itu saat ini keberadaan kesenian sebagai bagian dari kebudayaan masih tetap bertahan sebagai identitas budaya masyarakat atau suku bangsa Minangkabau di daerah rantau yaitu Kota Medan.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana eksistensi tari piring dalam globalisasi di Kota Medan. Rumusan tersebut diuraikan dalam pertanyaan penelitian berikut : 1. Apa saja bentuk dan fungsi tari piring bagi masyarakat Minang di Kota Medan ? Universitas Sumatera Utara 30 2. Bagaimana perubahan bentuk dan penggunaan tari piring saat ini ? 3. Bagaimana proses komodifikasi pada tari piring di kota Medan ?

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana pengaruh globalisasi terhadap tari piring serta bagaimana proses komodifikasi pada Tari Piring di Kota Medan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah terbentuknya perhatian yang lebih besar terhadap seni tradisi yang semakin lama semakin di era globalisasi ini. Secara akademis penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dalam bidang Antropologi, khususnya dalam memperkaya literatur mengenai Komodifikasi pada Tari Piring di Kota Medan

1.5. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan skripsi secara keseluruhan menjadi sitematis, penulis menyusun sedemikian rupa ke dalam sistematika penulisan. Masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penyusunannya sebagai berikut: • BAB I berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian sistematika penilisan dan pengalaman penelitian. • BAB II berisi gambaran singkat kota Medan, perantauan minangkabau di Kota Medan, dan organisasi sosial Minangkabau. Universitas Sumatera Utara 31 • BAB III berisi jawaban dari rumusan masalah peneliti yakni tentang sejarah tari piring, makna gerak tari piring, fungsi dan penggunaan pada tari piring serta musik, pakaian dan peralatan pada tari piring. • BAB IV berisi jawaban dari rumusan masalah peneliti yakni tentang komodifikasi gerak, pakaian, musik dan pertunjukkan pada tari piring. • BAB V berisi kesimpulan dari hasil semua BAB yang berisi keseluruhan hasil penelitian dan saran penelitian.

1.6. Metode Penelitian