Analisis Margin Kontribusi dan BEP Bulan Mei 2011

41

4.4.1 Analisis Margin Kontribusi dan BEP Bulan Mei 2011

Bulan Mei 2011 merupakan awal diproduksinya dua jenis produk baru, yaitu serbuk kunyit instan dan bawang merah goreng. Semakin bertambahnya jenis produk yang dimiliki, maka perusahaan perlu mengetahui jenis produk mana yang memberikan keuntungan terbesar dan produk yang memberikan keuntungan terkecil. Analisis margin kontribusi dapat membantu PD. Alam Lestari untuk menentukan produk mana yang memberikan keuntungan terbesar pada bulan Mei 2011.Margin kontribusi bulan Mei 2011 dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Margin Kontribusi Bulan Mei 2011 Keterangan Jenis Produk Susu Bubuk Kedelai Serbuk Kunyit Instan Bawang Merah Goreng 300 grkotak 200 grkotak 300 gram kotak 300 grkotak Penjualan 8.000.000 2.625.000 4.800.000 16.800.000 Biaya Variabel Bahan Baku Langsung 1.750.000 1.000.000 745.000 4.182.150 Tenaga Kerja Langung 191.000 191.000 697.500 960.000 Bensin Mesin 31.500 31.500 22.500 - Gas 105.000 105.000 210.000 210.000 Kemasan dan Label 673.200 345.000 792.600 829.400 Total Biaya Variabel 2.750.700 1.672.500 2.467.600 6.181.550 Margin Kontribusi 5.249.300 952.500 2.332.400 10.618.450 Berdasarkan Tabel 18 menjelaskan bahwa produk yang memberikan margin kontribusi terbesar untuk bulan Mei 2011 adalah bawang merah goreng sebesar Rp 10.618.550 dan produk yang memberikan margin kontribusi terkecil adalah susu bubuk kedelai kemasan 200 gram sebesar Rp 952.500. Breakeven Point BEP atau titik impas adalah jumlah penjualan output yang akan menyamakan pendapatan total dengan biaya total, yaitu jumlah penjualan output yang akan menghasilkan laba operasi Rp 0 nol. PD. Alam Lestari setidaknya harus mengetahui analisis titik impas untuk menghindari kerugian. Jika analisis impas meliputi lebih dari lini produk, maka diasumsikan bahwa ada bauran penjualan yang tidak berubah. Bauran penjualan sales mix menunjukkan kombinasi atau perbandingan jumlah produk yang dijual perusahaan. Setelah diketahui sales mix masing-masing produk, maka dapat diketahui margin kontribusi rata-rata tertimbang Weight Average Unit 42 Contribution Margin WACM. Pada Tabel 19 dapat dilihat WACM masing- masing produk dan totalnya. Tabel 19. Weight Average Unit Contribution Margin WACM Mei 2011 Nilai margin kontribusi rata-rata tertimbang dicari untuk menghitung volume titik impas, yang melibatkan biaya tetap untuk membagi WACM. Maka BEP untuk bulan Mei 2011 adalah sebagai berikut. = 299,46 unit PD. Alam Lestari mengalami volume titik impas sebesar 299,46 unit selama bulan Mei 2011. PD. Alam Lestari tidak akan mengalami kerugian dan tidak untung apabila unit penjualan sebanyak 299 unit. Hasil penjualan pada bulan Mei 2011 nilainya lebih dari nilai titik impas yang telah dihitung, sehingga menunjukkan PD. Alam Lestari mengalami keuntungan. Volume titik impas merupakan kombinasi penjualan tiga produk yang satu produknya memiliki dua jenis kemasan. Kombinasi penjualan untuk bulan Mei 2011 dapat dilihat pada Tabel 20. Kombinasi penjualan akan menunjukkan titik impas penjualan masing- masing jenis produk dan titik impas nilai penjualannya. Tabel 20. Kombinasi Penjualan Impas Mei 2011 Jenis Produk Sales Mix BEP Penjualan unit Harga Jual Rp BEP Rp Susu Bubuk Kedelai 300 gr 27 80,85 16.000 1.293.600 Susu Bubuk Kedelai 200gr 13,51 40,45 10.500 474.725 Serbuk Kunyit 21,62 64,74 12.000 776,880 Bawang Merah Goreng 37,8 113,19 24.000 2.716.560 Total 100 299,46 5.261.765 Tabel 20 kombinasi penjualan impas bulan Mei 2011 menunjukkan bahwa setiap penjualan produk untuk mengalami kerugian sangat jauh sekali, justru terlihat Jenis Produk Sales Mix MCunit Rp WACM Rp Susu Bubuk Kedelai 300 gr 27 10.498 2.834 Susu Bubuk Kedelai 200 gr 13,51 3.810 514 Serbuk Kunyit Instan 21,62 5.806 1.255 Bawang Merah Goreng 37,8 15.169 5.733 Total 100 10.336 43 jelas bahwa PD. Alam Lestari mengalami keuntungan dengan titik impas nilai penjualan secara keseluruhan sebesar Rp 5.261.765.

4.4.2 Analisis Margin Kontribusi dan BEP Bulan Juni 2011