49 keuntungan karena dapat melampaui titik impas yang sudah dihitung. Pada Tabel
32 dapat dilihat titik impas unit untuk masing-masing produk beserta titik impas penjualannya selama bulan September 2011.
Tabel 32. Kombinasi Penjualan Impas September 2011
Jenis Produk Sales
Mix BEP Penjualan
unit Harga Jual
Rp BEP Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gr
22,22
67,00 16.000
1.072.000 Susu Bubuk Kedelai 200gr
11,11
33,50 10.500
351,750 Serbuk Kunyit
26,67
80,42 12.000
965.040 Bawang Merah Goreng
40
120,62 24.000
2.894.880
Total 100
301,56
5.283.670
Titik impas penjualan dari kombinasi penjualan impas bulan September 2011 sebesar Rp 5.283.670. Seperti bulan-bulan sebelumnya perusahaan mengalami
keuntungan karena penjualannya selalu diatas nilai titik impas.
4.4.6 Analisis Trend Breakeven Point
Perkembangan BEP unit selama lima bulan yaitu dari bulan Mei 2011 hingga bulan September 2011 dapat dilihat dengan menggunakan analisis trend,
sehingga dapat juga melihat prediksi berapa besar BEP unit yang terjadi untuk bulan Oktober 2011. Pada Gambar 6 dapat dilihat perkembangan BEP unit yang
nantinya dapat dijadikan sebagai analisis CVP untuk bulan selanjutnya. Semakin tinggi nilai BEP unit yang diperoleh perusahaan, maka semakin tinggi pula
resiko yang harus didapatkan oleh perusahaan untuk terjadinya kerugian, karena apabila nilai BEP tinggi otomatis penjualan perusahaan harus lebih tinggi dan
kondisi ini terkadang menjadi hal yang dikhawatirkan.
50
bula n B
E P
u n
it
Sep Ag ust
Jul Jun
M ei 120
110 100
90 80
A c cu r ac y M easu r es M A PE
0,956972 M A D
0,864528 M SD
0,999640 Var iab le
F o r ec asts A c tu al
F it s
Tr e nd Ana ly sis Pl ot f or BEP unit
Quadr at ic T r end M odel Yt = 1 24,450 - 28,440 0 t + 4,7 1038 t 2
Gambar 6. Analisis Trend BEP Unit Bulan Mei-September 2011 Pada Gambar 6 menunjukkan bahwa nilai BEP unit mulai mengalami
peningkatan saat menginjak bulan Agustus 2011, sehingga perusahaan harus lebih berhati-hati. Dengan meningkatnya nilai titik impas, maka penjualan perusahaan
harus lebih banyak lagi agar tidak berada di bawah titik impas yang menunjukkan perusahaan mengalami kerugian. Selain analisis trend untuk titik impas unit,
berikut merupakan analisis trend untuk titik impas penjualan yang disajikan pada Gambar 7.
Gambar 7. Analisis Trend BEP Rp Bulan Mei-September 2011
b u la n B
E P
R p
Se p Au g
Ju l Ju n
M a y 1 2 0
1 1 0 1 0 0
9 0 8 0
A c c u r ac y M easu r es M A P E
0.80 3129 M A D
0.71 8289 M S D
0.62 8854 V ar iab le
F o r ec ast s A c tu al
F it s
Q u a d r a t ic T r e n d M o d e l Yt = 1 2 3 , 1 0 7 - 2 7 , 1 3 1 7 t + 4 , 4 9 4 7 5 t 2
51 Titik impas penjualan mengalami peningkatan dan analisis trend
memprediksi bahwa titik impas akan terus mengalami peningkatan. Dalam analisis CVP perkembangan titik impas unit BEP unit dan titik impas penjualan
BEP Rp menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk periode selanjutnya agar perusahaan tetap berada pada posisi aman dan tidak mengalami penurunan
penjualan terus menerus.
4.6 Analisis CVP