33 Pada Tahun 2007 PD. Alam Lestari mengalami peningkatan penjualan, hal
ini dikarenakan permintaan susu bubuk kedelai sedang tinggi dan tren konsumsi terhadap kedelai sedang meningkat, namun ketika menginjak Tahun 2008
perusahaan mengalami penurunan karena mulai menurunnya tren konsumsi kedelai di masyarakat hingga akhirnya terus menurun penjualannya. Memang
permintaan kedelai sulit diprediksi terkadang permintaan pesat namun terkadang permintaan pun menurun. Dengan analisis trend Quadratic Trend Model dapat
diprediksi kondisi penjualan Tahun 2011 dan ternyata setelah dihitung dengan persamaan garis yang telah ada dari Quadratic Trend Model kondisi penjualan
perusahaan diramalkan akan mengalami penurunan yaitu sebesar 15,91. Semakin menurunnya penjualan yang telah diprediksi perusahaan akhirnya
memutuskan untuk memproduksi dua jenis produk yang berbeda agar tidak terpaku terhadap penjualan sebelumnya dan menghindari kerugian akibat semakin
menurunnya penjualan susu bubuk kedelai.
4.3.2 Data Penjualan dan Analisis Trend Bulan Mei-September 2011
Ketika PD. Alam Lestari mengalami penurunan penjualan susu bubuk kedelainya, perusahaan ini akhirnya memutuskan untuk menambah dua jenis
produk lainnya yang berbeda yang dimulai sejak bulan Mei 2011. Pada Tabel 12 disajikan data penjualan setelah penambahan dua jenis produk yang berbeda pada
bulan Mei sampai bulan September 2011.
Tabel 12. Data Penjualan Bulan Mei-September 2011
Bulan Susu Bubuk Kedelai
Serbuk Kunyit
Instan Bawang
Merah Goreng
Total SBK 300
gram SBK 200
gram Kotak
Kotak Kotak
kotak Kotak
Mei 500
250 400
700 1850
Juni 500
250 600
900 2250
Juli 500
250 700
1100 2550
Agustus 500
250 650
1000 2400
September 500
250 600
900 2250
Sumber: Data Perusahaan Selama bulan Mei hingga bulan September total penjualan secara
keseluruhan tidak jauh berbeda, tetapi penjualan mengalami penurunan pada Agustus dan September untuk jenis produk serbuk kunyit instan dan bawang
34 merah goreng. Beda jumlah produk yang terjual setiap bulannya maka berbeda
pula total penjualannya. Perbedaan penjualan akan mengakibatkan perbedaan laba yang diperoleh setiap bulannya. Berikut data penjualan setiap bulannya.
1. Data Penjualan Bulan Mei 2011 Seperti yang sudah disajikan pada Tabel, total penjualan pada bulan Mei
2011 sebanyak 1.850 unit total dari penjualan semua jenis produk. Total penjualan pada bulan Mei 2011 dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Data Penjualan Bulan Mei 2011
Jenis Produk Penjualan
unit Harga Jual
Rp Total Penjualan
Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gram 500
16.000 8.000.000
Susu Bubuk Kedelai 200 gram 250
10.500 2.625.000
Serbuk Kunyit Instan 400
12.000 4.800.000
Bawang Merah Goreng 700
24.000 16.800.000
Total 1.850
32.225.000
Sumber: Data Perusahaan Total penjualan pertama yang diperoleh PD. Alam Lestari setelah menambah dua
jenis produk adalah sebesar Rp 32.225.000 dari penjualannya sebanyak 1.850 unit. Produk yang paling banyak terjual adalah bawang merah goreng sebanyak
700 unit, sedangkan produk yang paling kecil penjualannya adalah susu bubuk kedelai sebanyak 250 unit. Susu bubuk kedelai 200 gram memang paling sedikit
penjualannya, tetapi hal ini terjadi bukan karena produk ini sedikit peminatnya namun produk ini hanya memproduksi 250 unit.
Laba bulan Mei 2011 dapat diperoleh setelah diketahui penjualan selama 1 bulan dan biaya operasionalnya. Berikut perhitungan laba untuk bulan Mei 2011.
= Rp 15.917.558 PD. Alam Lestari pada bulan Mei 2011 memperoleh laba sebesar Rp 15.917.558
hasil penjualannya sebesar Rp 32.225.000. Laba bulan Mei 2011 dapat dijadikan patokan bagi perusahaan untuk penjualan bulan selanjutnya.
2. Data Penjualan Bulan Juni 2011
35 Penjualan pada bulan Juni 2011 mengalami peningkatan dibandingkan
dengan penjualan sebelumnya. Pada bulan Mei penjualan PD. Alam Lestari sebanyak 1.850 unit, namun mengalami peningkatan sebanyak 2.250 unit pada
bulan Juni. Total penjualan pada bulan Juni 2011 dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Data Penjualan Bulan Juni 2011
Jenis Produk Penjualan
unit Harga Jual
Rp Total Penjualan
Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gram 500
16.000 8.000.000
Susu Bubuk Kedelai 200 gram 250
10.500 2.625.000
Serbuk Kunyit Instan 600
12.000 7.200.000
Bawang Merah Goreng 900
24.000 21.600.000
Total 2.250
39.425.000
Sumber: Data Perusahaan Pada penjualan bulan Juni 2011 produk serbuk kunyit instan dan bawang merah
goreng mengalami peningkatan, sehingga menambah total penjualan yang lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya. Susu bubuk kedelai tetap pada posisi sama
dalam arti produk ini habis terjual, baik pada bulan Mei maupun bulan Juni 2011. Penjualan yang diperoleh oleh PD. Alam Lestari pada bulan Juni 2011
adalah sebesar Rp 39.425.000, sehingga dapat diketahui perolehan labanya.
= Rp 22.983.751 Laba yang diperoleh perusahaan untuk bulan Juni 2011 sebesar Rp 22.983.000,
artinya pada bulan ini laba mengalami peningkatan yang sebelumnya laba yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 15.917.558 pada bulan Mei 2011. Peningkatan
laba disebabkan karena volume penjualan bawang merah goreng dan serbuk kunyit instan mengalami peningkatan.
3. Data Penjualan Bulan Juli 2011 Penjualan pada bulan Juli 2011 mengalami peningkatan dibandingkan bulan
Mei dan juli. Sebanyak 2.550 unit berhasil terjual oleh PD. Alam Lestari pada bulan ini. Total penjualan pada bulan ini ikut meningkat sesuai penjualan yang
diperoleh seperti yang tertera pada Tabel 15.
36
Tabel 15. Data Penjualan Bulan Juli 2011
Jenis Produk Penjualan
unit Harga Jual
Rp Total Penjualan
Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gram 500
16.000 8.000.000
Susu Bubuk Kedelai 200 gram 250
10.500 2.625.000
Serbuk Kunyit Instan 700
12.000 8.400.000
Bawang Merah Goreng 1100
24.000 26.400.000
Total 2.550
45.425.000
Sumber: Data Perusahaan Seperti pada bulan sebelumnya, susu bubuk kedelai 300 gram dan 200 gram
selalu habis terjual. Bawang merah goreng paling banyak terjual pada bulan ini yaitu 1100 unit dan serbuk kunyit instan juga mengalami peningkatan penjualan
dari bulan sebelumnya sebanyak 700 unit. Pada bulan Juli 2011 penjualan mengalami peningkatan, sehingga labanya
pun akan mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya, perhitungan laba untuk bulan Juli 2011 adalah sebagai berikut.
= Rp 29.160.138 Laba perusahaan hingga bulan Juli 2011 terus mengalami peningkatan dan yang
paling besar memberikan penjualan tertinggi adalah bawang merah goreng. 4. Data Penjualan Bulan Agustus 2011
Sebaliknya, pada bulan agustus 2011 penjualan mulai mengalami penurunan. Penjualan yang tadinya sebanyak 2.550 unit, mengalami penurunan
menjadi 2.400 uni, sehingga total penjualannya pun ikut menurun menjadi Rp 42.425.000. Data penjualan bulan Agustus 2011 dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Data Penjualan Bulan Agustus 2011
Jenis Produk Penjualan
unit Harga Jual
Rp Total Penjualan Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gram 500
16.000 8.000.000
Susu Bubuk Kedelai 200 gram 250
10.500 2.625.000
Serbuk Kunyit Instan 650
12.000 7.800.000
Bawang Merah Goreng 1000
24.000 24.000.000
Total 2.400
42.425.000
Sumber: Data Perusahaan
37 Pada Tabel 16 ditunjukkan bahwa produk yang mengalami penurunan pada bulan
Agustus 2011 adalah serbuk kunyit instan dan bawang merah goreng. Penurunan ini terjadi karena konsumen masih memiliki persediaan, sehingga tidak membeli
dahulu sebelum persediaan akan habis, sedangkan untuk bawang merah goreng mengalami penurunan dikarenakan keterbatasan dalam memproduksi produk.
Laba untuk bulan Agustus 2011 mengalami penurunan karena penjualan yang diperoleh pada bulan ini menurun dari bulan sebelumnya. Laba untuk bulan
Agustus 2011 adalah sebagai berikut.
= Rp 26.181.689 Ternyata laba yang diperoleh oleh PD. Alam Lestari mengalami penurunan yaitu
sebesar Rp 26.181.000. Perusahaan harus mulai berhati-hati terhadap situasi seperti ini, karena bisa saja penjualan akan terus mengalami penurunan apabila
tidak ditangani dengan baik. 5. Data Penjualan Bulan September 2011
Penjualan terus mengalami penurunan kembali pada bulan September 2011 yaitu sebanyak 2.250 unit dari penjualannya pada bulan Agustus 2011 sebanyak
2.400 unit. Data penjualan bulan Agustus 2011 dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Data Penjualan Bulan September 2011
Jenis Produk Penjualan
unit Harga Jual
Rp Total Penjualan
Rp
Susu Bubuk Kedelai 300 gram 500
16.000 8.000.000
Susu Bubuk Kedelai 200 gram 250
10.500 2.625.000
Serbuk Kunyit Instan 600
12.000 7.200.000
Bawang Merah Goreng 900
24.000 21.600.000
Total 2.250
39.425.000
Sumber: Data Perusahaan Penjualan pada bulan ini serupa dengan penjualan yang terjadi pada bulan
juni 2011. Penjualan terus mengalami penurunan semenjak bulan Juli 2011 hingga bulan September. Terjadinya penurunan yang terus menerus mendorong PD.
Alam Lestari mulai melakukan promosi dengan iklan. Produk yang tetap bertahan
38 dalam penjualannya selama kurun waktu 5 bulan adalah susu bubuk kedelai
kemasan 300 gram dan susu bubuk kedelai kemasan 200 gram. Pada bulan September 2011 perolehan laba terus menurun menjadi Rp
22.512.000, berikut perhitungan labanya.
= Rp 22.512.134 Data penjualan selama bulan Mei hingga September 2011 mengalami naik
turun begitu pula laba yang didapatkan, perusahaan mengalami peningkatan tetapi setelah menginjak bulan Agustus laba terus mengalami penurunan. Analisis trend
dapat melihat kecenderungan, perkembangan perusahaan selama periode tertentu yang sudah berlaku dan periode yang akan datang. Pada Gambar 4 merupakan
analisis trend penjualan periode bulan Mei 2011 hingga bulan September 2011, dimana perusahaan baru memulai produksi dua jenis produk barunya sejak bulan
mei 2011.
39
Bulan P
e n
ju a
la n
Sep Agust
Jul Jun
Mei 140
130 120
110 100
90
Accur acy Measu res MAPE
1,82212 MAD
2,38331 MSD
8,04339 Variable
Fo recasts Actual
Fits
Trend Analysis Plot for Penjualan
Quadratic Trend Model Yt = 61,645 + 44,4994 t - 6,51664 t 2
Gambar 4. analisis Trend Penjualan Bulan Mei-September 2011 Pada Gambar 4 terlihat jelas bahwa penjualan tertinggi terjadi pada bulan
Juli 2011 dan mengalami penurunan saat bulan Agustus dan terus menurun pada bulan September 2011. Dengan menggunakan analisis trend dapat diketahui
prediksi penjualan untuk bulan selanjutnya yaitu bulan Oktober 2011 dan prediksi yang keluar adalah penjualan akan mengalami kembali penurunan. Dengan
menggunakan quadratic trend model dapat diprediksikan penjualan akan mengalami penurunan sebesar 94 . Kemudian pada Gambar 5 dapat dilihat
perkembangan perolehan laba selama enam bulan.
40
Bulan L
a b
a
Sep Agust
Jul Jun
Mei 180
160 140
120 100
80
Accur acy Measu res MAPE
3,0466 MAD
4,8044 MSD
31,5890 Variable
Fo recasts Actual
Fits
Trend Analysis Plot for Laba
Quadratic Trend Model Yt = 19,6121 + 92,7547 t - 13,7433 t 2
Gambar 5. Analisis Trend Laba Bulan mei-September 2011 Perubahan penjualan otomatis terjadi pula perubahan terhadap laba
perusahaan. Pada Gambar 5 menunjukkan laba tertinggi diperoleh pada bulan Juli dan mengalami penurunan saat menginjak bulan Agustus dan September 2011.
Sama halnya dengan kondisi penjualan selama lima bulan, perolehan laba diprediksikan akan mengalami penurunan, apabila dibiarkan seperti ini maka
perusahaan cepat atau lambat akan menghadapi kerugian.
4.4 Analisis Margin Kontribusi dan BEP