Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
72
-
Kalangan pelaj ar dan mahasiswa
Belum merat anya pendidikan musik yang didapat kan di sekolah-sekolah.
Belum merat anya penggunaan alat musik di kalangan pelaj ar dan mahasiswa.
-
Kalangan masyarakat awam
Masyarakat umumnya
kurang t anggap
t erhadap perkembangan musik.
Masyarakat pada umumnya hanya menerima musik j enis t ert ent u
saj a, sehingga
j enis lainnya
kurang memasyarakat . Ada suat u relevansi ant ara sikap t anggap
t erhadap musik dan t ingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat . Masyarakat yang berpendidikan dan
berpenghasilan rendah cenderung menyukai musik ringan t anpa penghayat an yang mendalam. Sebaliknya suat u
karya musik bernut u t inggi membut hkan penghayat an yang cukup serius, pada umumnya golongan menengah
keat as dapat menerima dan menikmat inya.
E. Potensi, Prospek dan Kendala dalam Konteks Wuj ud Fisik Permusikan di Surakarta
1. Potensi Permusikan di Surakarta
Surakart a merupakan salah sat u kot a besar di Indonesia. Sebagai kot a budaya, musik j uga mendapat t empat di kot a yang j uga disebut
kot a Solo ini. Perkembangan indust ri musik di Surakart a dinilai cukup maj u, berdasarkan dat a yang diperoleh dari Dinas Pariwisat a dan Seni
Budaya Surakart a menyat akan bahwa di Surakart a t erdapat indust ri alat - alat musik sepert i gamelan, git ar bass dan ket ipung. Unt uk indust ri
gamelan, t erdapat 5 indust ri di mana 3 indust ri berada di Solo kot a Bale Agung Karat on Surakart a, Loj iwet an dan Semanggi dan 2 indust ri
berada di luar Solo yait u di Boyolali dan Sukoharj o. Produk yang dihasilkannya pun cukup memuaskan dan sampai saat ini ke-5 indust ri
t ersebut masih t et ap memproduksi sert a pemasarannya sampai ke luar kot a Surakart a. Unt uk indust ri git ar bass dan ket ipung, banyak
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
73
diproduksi di daerah Dawung wet an dan Semanggi, sisanya di daerah Gurawan dan Sekarpace. Tot al seluruh indust ri git ar bass dan ket ipung
adalah 17 indust ri. Sif at manaj emen kerj a indust ri baik indust ri gamelan, git ar bass dan ket ipung adalah
home i ndust r y sehingga unt uk memaj ukan dan meningkat kan produksi selalu ada kendala yait u modal
yang t erbat as. Selain it u kegairahan akan musik masih banyak dit unj ukkan
dengan banyak bermunculannya kelompok-kelompok musik sepert i kelompok solo organ 11 kelompok, kelompok campur sari 30
kelompok, keroncong 54 kelompok, dangdut 3 kelompok sert a banyak l agi grup-grup band muda. Berdasarkan dat a t ahun 2002, j umlah
band-band pelaj ar di kot a Solo lebih dari 500 band dengan berbagai j enis aliran musik.
Penduduk kot a Surakart a sebenarnya mempunyai pot ensi di bidang seni yang cukup t inggi. Hal it u t erlihat dari cukup banyaknya
penyaj i seni yang berasal dari Surakart a. Bahkan para penyaj i seni t ersebut t idak hanya berskala daerah saj a, akan t et api t elah mendunia.
Banyak dari mereka yang t elah melakukan pement asan di berbagai daerah, t api di kot a Surakart a sangat sedikit t empat yang layak unt uk
dapat melakukan suat u pement asan. Bagi masyarakat sendiri pun merasa sulit mendapat kan t empat yang layak unt uk dapat menikmat i
suat u pement asan. Beberapa t empat yang masih akt if digunakan sebagai sarana pement asan musik di kot a Surakart a adalah :
1. St adion R. Maladi Sriwedari Merupakan st adion monument al Pekan Olahraga Nasional
pert ama yang diadakan di Surakart a. St adion ini cukup sering digunakan sebagai t empat pement asan konser musik. Akan t et api
biaya penyewaan gedung yang kompet it if sert a kurangnya f asilit as yang memadahi sebagai t empat pement asan menj adi kendala yang
cukup signif ikan. 2. Grha Wisat a
Adalah suat u bangunan mult if ungsi yang dapat di gunakan unt uk berbagai macam acara mult i f ungsi yang salah sat unya adalah
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
74
pert unj ukan. Akan t et api bangunan ini pada dasarnya adalah suat u bangunan pert emuan. Sehingga pada awal pembangunannya pun
t idak didesain sebagai t empat pement asan, akan t et api sebuah gedung.
3. Gedung Wayang Orang Sriwedari Gedung ini banyak digunakan sebagai pement asan kecil yang
biasanya dilakukan oleh sekolah-sekolah di Surakart a. Gedung ini sebenarnya cukup baik sebagai t empat pement asan, t api gedung
pert unj ukannya sendiri kurang t erawat dan f asilit as-f asilit as yang mendukung kurang memadai sebagai t empat pement asan, sehingga
lebih t erkesan apa adanya. 4. St adion Manahan
Merupakan suat u t empat yang relat if baru sebagai sarana olahraga dengan f asilit as st andart int ernasional. Pada kawasan ini
sering digunakan sebagai t empat pement asan, t erut ama pada hari minggu di area pedest rian. Selain it u di dalam Gedung Olahraganya
InDoor sendiri j uga sering digunakan sebagai t empat pert unj ukkan berbagai macam acara. Akan t et api karena kurangnya akomodasi
yang baik dari pot ensi-pot ensi yang ada menj adikan kawasan ini kurang memadahi sebagai t empat pement asan. Selain it u kawasan
ini merupakan kawasan yang memang diperunt ukkan sebagai kawasan olahraga.
5. Hot el-hot el Berbint ang dan Pub Pement asan
i ndoor musik-musik caf é biasanya diselenggarakan di hot el berbint ang dan pub. Musik t op 40, musik j azz, musik ret ro
merupakan musik yang mendominasi segmen caf é ini. Nama-nama sepert i bar Saraswat i Hot el Novot el, Music room hot el Qualit y, Hailai
pub and rest aurant , Cent ral dan lain sebagainya merupakan beberapa
t empat yang
biasanya dij adikan
sebagai t empat
pert unj ukan musik segmen masyarakat t ert ent u yang t ent unya unt uk menikmat inya membut uhkan
char ge biaya unt uk sekedar masuk ke ruang t ersebut sehingga dapat dikat egorikan sebagai sarana hiburan
segmen menangah keat as saj a.
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
75
Band-band yang berskala besar pernah singgah di kot a Solo sepert i Dewa, Slank, Padi dll di mana rat a-rat a j umlah penont on +
15. 000 orang unt uk set iap konsernya. Hal ini membut uhkan suat u t empat yang benar-benar sesuai dengan st andar gedung pert unj ukan
karena selain kenyamanan,
kemanan penont onpun j uga harus
diperhit ungkan. Unt uk kegiat an pameran t erut ama pameran musik sering sekali
diadakan di hot el sepert i Novot el Hot el maupun di t oko-t oko alat musik it u sendiri. Adapun t oko-t oko alat musik banyak t erdapat di kawasan
Coyudan Kurnia dan Nada Mas sert a di daerah Pasar Gedhe, Ket andan Rat u Musik. Adapaun kondisi dari t oko-t oko t ersebut adalah:
a. Kawasan Pasar Pon Toko-t oko musik di kawasan ini hanya berupa t oko-t oko musik
yang kecil yang hanya menj ual 4-5 j enis alat musik saj a. Di samping it u alat -alat musik hanya sebagai barang dagangan sampingan karena
penj ualan ut ama t oko-t oko ini adalah peralat an olahraga. Keadaan t oko pun kurang represent at if sempit dan t ampak berant akan.
b. Kurnia, Nada Mas dan Rat u Musik Ket iga t oko ini adalah t oko alat musik yang t ebesar dan
t erkomplit di kot a Solo. Toko musik ini menj ual alat musik, sound syst em dan asesorisnya dengan kualit as yang bai k. Luas ruang yang
cukup menyebabkan t oko musik i ni mampu menampung banyak j enis alat musik.
Kondisi musik di Kot a Surakart a mempunyai indikasi yang baik dan pot ensial unt uk berkembang. Hal ini t erlihat dari perkembangan
indust ri musik dengan indikat or cukup banyaknya j umlah penyanyi at aupun grup musik pendat ang baru di pent as-pent as lokal maupun yang
menembus pasar nasional baik melalui maj or l abel perusahaan rekaman
yang resmi maupun i ndi e l abel perusahaan rekaman independen yang
t idak resmi dari berbagai aliran musik khususnya diat onis modern. Nama-nama band sepert i Kaisar, Jasmine, Ut ara, Vanila hingga penyanyi
khas lokal sepert i Didi Kempot , Gesang dan Walj inah merupakan suat u
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
76
indikasi bahwa Surakart a sudah mempunyai suat u i mage
bahwa Surakart a merupakan salah sat u kot a produsen seniman musik di
Indonesia. Realit as yang t erj adi adalah belum adanya sebuah wadah organisasi persat uan art is Surakart a sehingga out put karya yang
dihasilkan t erkesan t idak ada koordinasi int egral. Sekiranya keberadaan pusat musik sebagai wadah organisat oris pelaku-pelaku musik di
Surakart a sebagai home-base musisi-musisi lokal dan sebagai j embat an
menuj u pent as nasional mut lak diperlukan. Di
Kot a Surakart a,
t elah t erdapat
lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelat ihan musik yait u Yamaha Musik Indonesia YMI yang merupakan
af i l i asi cabang yang t erdapat j uga di kot a-kot a besar lainnya. YMI af iliasi Surakart a t erdapat di 2 t empat
yait u di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan RE Mart adinat a Rat u Musik. Inst rukt ur musik yang mengaj ar di lembaga t ersebut adalah inst rukt ur
yang t elah menempuh pendidikan khusus dan memperoleh lisensi dari lembaga pendidikan musik Yamaha. Secara organisasi, Yamaha Musik
Indonesia t elah mempunyai pengalaman yang exper t . Akan t et api seiri ng
dengan perkembangan permusikan skala lokal Kot a Surakart a yang ada, t ampaknya YMI , khususnya YMI af iliasi Surakart a, perlu melakukan
peningkat an dalam hal f asilit as dengan pert imbangan : Perencanaan ruangan yang kurang sempurna unt uk lat ihan musik ;
membut uhkan t empat unt uk menggelar di spl ay dan workshop karya
siswa ; kondisi t apak yang luasannya t erbat as j uga daerah perunt ukan berdasarkan t at a guna lahan Kot a Surakart a lokasi Jalan RE Mart adinat a
merupakan zona perdagangan ; sert a kapasit as yang t erbat as sehingga pihak Yayasan mengalami kesulit an dalam pembagian wakt u dan ruang
lat ihan.
2. Prospek