Persyaratan Akustik Ruang Gej ala akustik pada ruang tertutup

Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 37 Ruang peralat an mesin 87 86 85 84 83 82 80 78 88 Ruang lat ihan musik 90 94 96 96 96 91 91 90 100 Area penerima t amu dan lobi 60 66 72 77 74 68 60 50 78 Konf erensi j arak j auh 65 74 78 80 79 75 68 60 83 Sumber : M. Davi d Egan, 1988 Adanya bat as kenyamanan mendengar t erut ama pada manusia memerlukan adanya perencanaan dan perancangan khusus dalam ruang- ruang arsit ekt ural.

3. Akustik Ruang Tertutup

a. Persyaratan Akustik Ruang

Menurut Doelle 1993, hal. 53 persyarat an kondisi mendengar yang baik dalam suat u ruang yang besar, ant ara lain: 1 Harus ada kekerasan l oundness yang cukup dalam t iap bagian ruang besar audit orium, t eat er, bioskop. 2 Energi bunyi harus didist ribusi secara merat a dalam ruang. 3 Ruang harus bebas dari cacat akust ik, sepert i gema, pemant ulan yang berkepanj angan long delayed ref lect ion, gaung, pemusat an bunyi, dist orsi, bayangan bunyi, resonansi ruang. 4 Bising dan get aran yang mengganggu pendengaran harus dikurangi cukup banyak dalam t iap bagian ruang.

b. Gej ala akustik pada ruang tertutup

1 Pemant ulan Bunyi Bunyi yang dipant ulkan ke dinding dari sumber bunyi, permukaan yang keras, t egar dan rat a, sepert i bet on, bat a, bat u, plest er, at au gelas, memant ulkan hampir semua energi bunyi yang j at uh padanya. Permukaan pemant ul cembung cenderung meyebarkan gelombang bunyi dan permukaan cekung cenderung mengumpulkan gelombang bunyi pant ul dalam ruang. Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 38 Gambar II. 11 Pemant ulan bunyi di berbagai permukaan Sumber : Akust i k Li ngkungan Lesl i e L Doel l e 2 Penyerapan Bunyi Bunyi yang diserap oleh dinding-dinding melalui bahan penyerap bunyi 4 sepert i bahan berpori, peyerap panel, resonat or rongga Helmholt z. Penyerapan bunyi adalah perubahan energi bunyi menj adi suat u bent uk lain, biasanya panas, ket ika melewat i suat u bahan at au ket ika menumbuk suat u permukaan. Bahan lembut , berpori dan kain, sert a manusia, menyerap sebagian besar gelombang bunyi yang menumbuknya, dengan kat a lain, bahan-bahan t ersebut adalah penyerap bunyi. Unsur yang diperhat ikan unt uk menunj ang penyerapan bunyi dalam akust ik lingkungan :  Lapisan permukaan dinding, lant ai dan at ap.  Isi ruangan sepert i penont on, bahan t irai, t empat duduk dengan lapisan lunak dan penggunaan karpet .  Udara dalam ruangan. Ef isiensi penyerapan bunyi suat u bahan pada suat u f rekuensi t ert ent u dinyat akan oleh koef isien penyerapan bunyi. Koef isien penyerapan bunyi suat u permukaan adalah bagian energi bunyi dat ang yang diserap, at au t idak dipant ulkan oleh permukaan. Koef isien ini dinyat akan dalam huruf Greek  . 4 Akan dibahas tersendiri dalam BAHAN DAN KONSTRUKSI PENYERAP BUNYI. Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 39 3 Dif usi Bunyi Bunyi yang disebarkan dari arah sumber bunyi ke dinding; bila t ekanan bunyi di set iap bagian suat u audit orium sama dan gelombang bunyi dapat merambat dalam semua arah, maka medan bunyi dikat akan serba sama at au homogen, dengan kat a lain dif usi bunyi at au penyebaran bunyi t erj adi dalam ruangan. Jenis-j enis ruang t ert ent u membut uhkan dif usi bunyi yang cukup, yait u dist ribusi bunyi yang merat a, mengut amakan kualit as musik dan pembicaraan aslinya, dan menghalangi cacat akust ik yang t ak diinginkan. Dif usi bunyi dicipt akan dengan beberapa cara:  Pemakaian permukaan dan elemen penyebar yang t ak t erat ur dalam j umlah yang banyak sekali, sepert i plast er, pier, balok-balok t elanj ang, langit -langit yang t erkot ak- kot ak, pagar balkon yang dipahat dan dinding-dinding yang bergerigi.  Penggunaan lapisan permukaan pemant ul bunyi dan penyerap bunyi secara bergant ian. Gambar II. 12 Penyerapan bahan berpor i bert ambah dengan ket ebalan. Sumber : Akust i k Li ngkungan Lesl i e L Doel l e Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 40  Dist ribusi lapisan penyerap bunyi yang berbeda secara t ak t erat ur dan acak. 4 Dif raksi Bunyi Dif raksi adalah gej ala akust ik yang meyebabkan gelombang bunyi dibelokkan at au dihamburkan sekit ar penghalang sepert i sudut cor ner , kolom, t embok, dan balok. Dif raksi yait u pembelokkan at au penghamburan gelombang bunyi sekeliling penghalang, lebih nyat a pada f rekuensi rendah dari pada f rekuensi t inggi. Pengalaman membukt ikan bahwa balkon yang dalam mengakibat kan suat u bayangan akust ik bagi penont on di bawahnya, dan dengan j elas mengakibat kan hilangnya bunyi f rekuensi t inggi yang t idak membelok sekit ar t epi balkon yang menonj ol. Hal i ni mencipt akan keadaan mendengar yang j elek di bawah balkon. 5 Transmisi Bunyi Bunyi yang secara t idak langsung dit ranmisikan ke luar melalui dinding. Gambar II. 13 Difusi Penyebaran bunyi Sumber : Akustik Lingkungan Leslie L Doelle Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 41 6 Dengung Bila bunyi t unak st edy dihasilkan dalam suat u ruang, t ekanan bunyi membesar secara bert ahap, dan dibut uhkan beberapa wakt u umumnya sekit ar 1 second bagi bunyi unt uk mencapai nilai keadaan t unaknya. Dengan cara sama, bila sumber bunyi t elah berhent i, dalam wakt u cukup lama akan berlalu sebelum bunyi hilang meluruh dan t ak dapat didengar. Bunyi yang berkepanj angan ini sebagai akibat pemant ulan yang bert urut - t urut dalam ruang t ert ut up set elah bunyi dihent ikan disebut dengung. 7 Resonansi Ruang Resonansi ruang akan sangat mengganggu t erut ama pada sebuah ruangan yang dit unt ut memiliki sist em akust ik yang cukup baik karena resonansi ruang akan menj adikan dist ribusi f rekuensi bunyi t idak sama ke seluruh ruangan.

4. Penguatan Bunyi