Kendala Perkembangan Musik di Surakarta

Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab III - 70 lebih mengembangkan bakat seni. Sedangkan keahlian dibidang musik dapat digunakan sebagai bekal kehidupan dimasa mendat ang. - Kalangan mayarakat awam Usaha memasyarakat kan musik kemasyarakat umum bert uj uan unt uk menumbuhkan rasa cint a dan kemampan berkarya dalam bidang musik, mengingat konsumen seni yang baik akan menj adikan manusia berbudaya dan berkepribadian nasional. Unt uk menget ahui banyaknya peminat musik di Surakart a diambil st udi sekolah-sekolah musik dengan pert imbangan :  Pendidikan musik selalu didapat kan di sekolah-sekolah sebagai mat a pelaj aran.  Kursus secara individu banyak sekali dit emui. Jumlah dat a pesert a kursus t ersebut t idak dapat diket ahui secara akurat , karena t idak t erdapat adanya organisasi. Biasanya musisi yang dihasilkan dengan kualit as t erbat as dan perkembangannyapun t erbat as pula. Pada umumnya mereka mengikut i arus penggemar dan penggemarnyapun akhirnya t erbat as pula penget ahuan musiknya.

2. Kendala Perkembangan Musik di Surakarta

Yait u f akt or-f akt or yang menj adikan sebab kurang berkembang dan memasyarakat nya dunia musik di Surakart a, yait u meliput i : a. Pendidikan Musik - Pendidikan Musik f ormal  Pada umumnya pendidikan musik f ormal secara ef ekt if dimuali dari t ingkat sekolah lanj ut an SLTP, sedangkan pot ensi anak-anak dalam perkembangan bakat seharusnya dimulai dari t ingkat Sekolah Dasar SD.  Sering t erj adi mat a pelaj aran seni musik digant i dengan mat a pelaj aran lain yang dianggap lebih pent ing. Sedangkan t erbat asnya wakt u yang disediakan unt uk Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab III - 71 pelaj aran seni musik mengakibat kan sekolah-sekolah t idak dapat memanf aat kan wakt u t ersebut dengan baik.  Kurikulum pendidikan musik belum mampu mengimbangi dan mengej ar kemaj uan dunia musik di Surakart a khususnya. - Pendidikan musik non f ormal Kurangnya kursus-kursus musik yang berkualit as, sehingga ahli musik yang dihasilkan kurang mendalami dan menj iwai apresiasi musik. Tenaga-t enagan pengaj ar yang bermut u sangat t erbat as j umlahnya. b. Pasaran alat musik - Kurangnya usaha unt uk memasarkan hasil produksi alat musik dalam negeri, sehingga produk t ersebut kurang memasyarakat . - Harga j ual alat musik impor mampu bersaing dengan alat musik produksi dalam negeri. - Banyaknya alat musik yang digelapkan dan t ermasuk barang selundupan, sehingga harganya relat if lebih murah. c. Publikasi - Promosi Kegiat an pameran kurang rut in pengadaannya. - Media massa Kurangnya art ikel yang berbobot t ent ang musik dalam maj alah dan surat kabar. - Siaran radio dan t elevisi Jenis musik yang kurang mendapat dukungan dari masyarakat j arang diudarakan, sehingga akan t erasa lebih t enggelam keberadaannya. d. Peminat musik - Kalangan anak-anak Masih kurangnya penerapan pendidikan musik sej ak dini pada anak-anak unt uk mengenal musik. Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab III - 72 - Kalangan pelaj ar dan mahasiswa  Belum merat anya pendidikan musik yang didapat kan di sekolah-sekolah.  Belum merat anya penggunaan alat musik di kalangan pelaj ar dan mahasiswa. - Kalangan masyarakat awam  Masyarakat umumnya kurang t anggap t erhadap perkembangan musik.  Masyarakat pada umumnya hanya menerima musik j enis t ert ent u saj a, sehingga j enis lainnya kurang memasyarakat . Ada suat u relevansi ant ara sikap t anggap t erhadap musik dan t ingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat . Masyarakat yang berpendidikan dan berpenghasilan rendah cenderung menyukai musik ringan t anpa penghayat an yang mendalam. Sebaliknya suat u karya musik bernut u t inggi membut hkan penghayat an yang cukup serius, pada umumnya golongan menengah keat as dapat menerima dan menikmat inya.

E. Potensi, Prospek dan Kendala dalam Konteks Wuj ud Fisik Permusikan di Surakarta