Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
76
indikasi bahwa Surakart a sudah mempunyai suat u i mage
bahwa Surakart a merupakan salah sat u kot a produsen seniman musik di
Indonesia. Realit as yang t erj adi adalah belum adanya sebuah wadah organisasi persat uan art is Surakart a sehingga out put karya yang
dihasilkan t erkesan t idak ada koordinasi int egral. Sekiranya keberadaan pusat musik sebagai wadah organisat oris pelaku-pelaku musik di
Surakart a sebagai home-base musisi-musisi lokal dan sebagai j embat an
menuj u pent as nasional mut lak diperlukan. Di
Kot a Surakart a,
t elah t erdapat
lembaga yang
menyelenggarakan pendidikan dan pelat ihan musik yait u Yamaha Musik Indonesia YMI yang merupakan
af i l i asi cabang yang t erdapat j uga di kot a-kot a besar lainnya. YMI af iliasi Surakart a t erdapat di 2 t empat
yait u di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan RE Mart adinat a Rat u Musik. Inst rukt ur musik yang mengaj ar di lembaga t ersebut adalah inst rukt ur
yang t elah menempuh pendidikan khusus dan memperoleh lisensi dari lembaga pendidikan musik Yamaha. Secara organisasi, Yamaha Musik
Indonesia t elah mempunyai pengalaman yang exper t . Akan t et api seiri ng
dengan perkembangan permusikan skala lokal Kot a Surakart a yang ada, t ampaknya YMI , khususnya YMI af iliasi Surakart a, perlu melakukan
peningkat an dalam hal f asilit as dengan pert imbangan : Perencanaan ruangan yang kurang sempurna unt uk lat ihan musik ;
membut uhkan t empat unt uk menggelar di spl ay dan workshop karya
siswa ; kondisi t apak yang luasannya t erbat as j uga daerah perunt ukan berdasarkan t at a guna lahan Kot a Surakart a lokasi Jalan RE Mart adinat a
merupakan zona perdagangan ; sert a kapasit as yang t erbat as sehingga pihak Yayasan mengalami kesulit an dalam pembagian wakt u dan ruang
lat ihan.
2. Prospek
Dari sisi hist oris Surakart a, merupakan salah sat u baromet er perkembangan musik di Indonesia di masa lalu. Hal ini t erbukt i dengan
t erdapat nya salah sat u dari 4 perusahaan rekaman pert ama yang ada di Indonesia yait u
PN Lokanant a. Nasib PN Lokanant a sekarang, menj adi bias dan t idak begit u populer di kalangan masyarakat i t u sendiri. Hal ini
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
77
t erj adi karena pengelola khususnya dan Pemkot selaku penent u kebij akan kot a kurang bisa melihat pot ensi-pot ensi yang sangat opt imal
dengan melakukan perubahan dan inovasi pada pot ensi perusahaan rekaman yang ada di kot a Surakart a. Hal ini menj adi sebuah t it ik t olak
bahwa pusat musik yang di rencanakan di harapkan dapat melihat pot ensi akt ual dan hist orikal. Saat ini sudah cukup banyak menj amur, indie label
perusahaan rekaman di Surakart a yang menyebar di berbagai daerah. Garasi Indie, St udio Biru merupakan beberapa cont oh perusahaan yang
melayani j asa rekaman yang ada di Surakart a. Bisnis j asa rekaman ini merupakan
salah sat u
prospek yang
cukup pot ensial
unt uk dikembangkan secara berkesinambungan.
3. Kendala
Dalam skala makro, bila melihat sarana dan prasarana yang ada saat ini Kot a Surakart a belum mempunyai suat u gedung yang
represent at if dan secara khusus digunakan unt uk memf asilit asi pert unj ukan musik sebagai sarana berapresiasi bagi masyarakat
Surakart a pada umumnya dan prakt isi musik pada khususnya. Selama ini pert unj ukan musik banyak dilangsungkan di GOR Manahan, THR
Sriwedari, St adion Sriwedari, dan beberapa hot el yang mempunyai kualit as dan kapasit as yang dirasa kurang memenuhi syarat t eknis dan
est et is. Padahal di Surakart a banyak disinggahi berbagai macam penyanyi dan grup musik
band nasional diant aranya : GIGI, Sl ank, Kl a Pr oj ect , Dewa, Padi , Ar i Lasso, Reza, Kr i sdayant i dan art is-art is
int erasional sepert i Fi r e House mengadakan konser maupun promosi
album baru mereka. Dalam skala mikro, pot ensi musik lokal sepert i campusari,
keroncong, bahkan dangdut yang merupakan br and i mage
Kot a Surakart a kurang dapat t erekspose dan mempunyai kecenderungan
perunt ukannya unt uk orang t ert ent u saj a karena wadah set t ing t empat yang selama ini digunakan unt uk mempert ont onkan musik t ersebut
dirasa t erlalu berorient asi kepada kalangan bawah saj a baca: kurang
int elek. Pewadahan set t ing t empat semest inya dapat dinikmat i oleh
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
78
semua pihak t anpa harus merugikan pihak lain yang mempunyai hak unt uk menikmat inya j uga.
Perkembangan musik t ersebut dapat dilihat dari bert ambahnya j umlah musisi dari t ahun ke t ahun dan semakin bervariasinya alat musik
yang beredar di pasaran. Perkembangan musik Indonesia dapat
dikat akan mengalami kemaj uan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya prest asi yang berhasil diraih musisi Indonesia di luar negeri.
Begit u j uga yang t erj adi di Surakart a. Banyak musisi-musisi Indonesia yang berprest asi berasal dari Surakart a. Akan t et api banyak dari mereka
cenderung memilih j alur edukat if dengan menj adi inst rukt ur at aupun pengaj ar di lembaga-lembaga musik dan sekolah musik sebagai prof esi.
Meskipun ada j uga yang menj adi musisi profesional. Unt uk menj adi inst rukt ur at au pengaj ar pun mereka harus sudah memiliki keahlian
lebih dan lisensi khusus, dimana unt uk mendapat keahlian t ersebut mereka hanya bisa belaj ar di lembaga at aupun sekolah musik yang
berkualit as yang hanya t erdapat di kot a-kot a besar sepert i Jakart a dan Surabaya. Padahal mi nat sert a pot ensi dari masyarakat Surakart a sendi ri
t erhadap dunia musik sangat besar. Hanya karena t idak adanya f asilit as yang cukup memadai unt uk proses belaj ar-mengaj ar, pot ensi, minat dan
masa depan bermusik menj adi t erhambat . Ada j uga sebuah f enomena cukup menarik yang t erj adi yait u
adanya st udio-st udio
musik di
Surakart a yang
j uga t elah
menyelenggarakan pendidikan
musik walaupun
dengan f asilit as
seadanya. Hanya dengan sarana ruang 5X5 met er dan prasarana alat musik yang t idak st andarpun mereka sudah membuka kursus musik unt uk
melayani keinginan masyarakat unt uk sekedar bisa memainkan alat musik. Hal i ni membukt ikan bahwa ant ara besarnya ant usias masyarakat
Surakart a t erhadap dunia musik t idak diimbangi dengan f asilit as unt uk mendukung pot ensi yang mereka miliki. Dari segi f isik, bangunan st udio
it u pun sebenarnya t idak cukup layak unt uk dij adikan t empat proses belaj ar-mengaj ar. Tampilan luar dari bangunan st udio t ersebut
t erkadang t idak mencerminkan bahwa bangunan t ersebut adalah suat u t empat pendidikan musik. Terkadang bangunan berasal dari rumah
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
79
t inggal yang kemudian dirombak unt uk dij adikan sebuah st udio lat ihan bagi grup band sekaligus sebagai t empat unt uk memberikan kursus
musik, dan bangunan st udio-st udio t ersebut banyak t ersebar di kot a Surakart a ini. Sehingga t erkadang masyarakat t idak menget ahui akan
keberadaan t empat pendidikan musik t ersebut .
BAB IV
PUSAT PAGELARAN MUSIK MODERN DI SURAKARTA YANG DIRENCANAKAN
Bab ini sebagai sebuah kesimpulan konklusi konsepsi sement ara yang diperoleh dari input
si nkr oni sasi pot ensi, prospek dan kendala yang dimiliki kot a Surakart a sebagai lokus dalam kait annya dengan subst ansi ut ama musik
sebagai f okus pembahasan yang akan dihasilkan sebagai pusat musik yang bagaimana dan sepert i apa yang relevan dan mempunyai pengaruh yang
signif ikan bagi perkembangan kot a Surakart a.
A. Bentuk Pusat Pagelaran Musik Modern sebagai Fasilitas Pusat Musik di Surakarta