Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
66
biasanya t erbat as pada golongan t ert ent u saj a int elekt ual. Dukungan masyarakat lebih t ert uj u pada musik populer pop Indonesia musik
sesaat yang penyebarannya lebih meluas di masyarakat , sehingga seolah-olah t idak memberikan peluang pada musik klasik unt uk t ampil
ke depan. Gej ala-gej ala
perkembangan musik
lebih t erlihat
dengan bert ambahnya
kelompok-kelompok musik
sepert i band,
orkes, keroncong, drum band dengan angka kenaikan rat a-rat a sebanyak 25 .
Sedangkan pembinaan
musik dit ingkat kan
dengan adanya
lomba f est ival, ceramah, diskusi, wor kshop, dan lain-lain sehingga
diharapkan dapat lebih menarik minat masyarakat unt uk mengenal musik secara lebih mendalam.
1. Potensi Perkembangan Musik di Surakarta
Pot ensi dalam
kont eks ini
berart i f akt or-f akt or
yang mendukung perkembangan musik di Surakart a yang meliput i :
a. Pendidikan Musik non-f ormal Pendidikan musik non f ormal umumnya dikelola pihak
swast a. Fasili t as pendidikan musi k di Surakart a t ersebut meliput i : Yayasan Musik Indonesia dan Sekolah musik.
Yayasan Musik Indonesia sudah dij elaskan dalam bab sebelumnya. Sedangkan Sekolah musik disini mempunyai
pemahaman kursus musik yang dikelola individual at au kelompok diluar YMI. Pendidikan musik ini merupakan pendidikan prakt is,
hanya menyangkut musik it u sendiri secara f isik dengan mengesampingkan f akt or-f akt or non-musik.
Bagi pelaj ar, umumnya pendidikan musik non-f ormal merupakan pendidikan sekunder sesudah pendidikan f ormal
ut ama yang didapat di sekolah. Bagi non pelaj ar musisi, bu-ibu dan lain-lain, pendidikan ini dapat bersif at sebagai pendidikan
primer karena mereka t idak t erlibat dengan pendidikan f ormal lainnya.
Sasaran yang dit uj u pada sekolah musik kursus-kursus adalah :
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
67
Penget ahuan dasar berupa t eori-t eori musik.
Menj adi musisi, minimal menguasai 1 j enis inst rumen mayor.
Mengert i dan dapat memainkan inst rumen lain minor.
Dapat membent uk ansambel musik, brass band dan lain- lain yang set ingkat , sehingga secara langsung dapat
mempert unj ukkan hasil belaj ar kepada masyarakat .
Menj adi komponis-komponis muda. b. Pasaran alat musik
2
Pasaran alat musik ringan sepert i harmonika, melodion, pianika dan sebagainya t idak dapat digunakan sebagai t olok ukur
perkembangan musik, dikarenakan alat musik t ersebut cukup mudah unt uk dimainkan t anpa adanya pendidikan khusus yang
biasanya digunakan unt uk mengisi wakt u luang sebagai
kegemaran. Sedangkan pasaran alat musik t erdapat pada :
-
sekt or pemerint ah Alat musik t ersebut digunakan unt uk kegiat an drum band,
upacara keagamaan, pengiring paduan suara dan sebagainya.
-
sekt or non pemerint ah Meliput i sekolah, perguruan t inggi, organisasi musik, kursus-
kursus maupun masyarakat umum. Digunakan dalam kegiat an drum
band, ansambel
musik, hiburan,
f est ival dan
sebagainya. Pot ensi perkembangan musik berdasarkan pasaran alat
musik berat yang banyak diminat i masyarakat , dalam hal ini alat musik yang mencapai t ingkat penj ualan t ert inggi pada pasaran
dalam negeri. Berdasarakan pengamat an dan analisis t ent ang penj ualan
alat -alat musik di Jawa Tengah umumnya dan Surakart a khususnya diperoleh suat u generalisasi konklusi sement ara bahwa
hingga saat ini banyak alat -alat musik dari berbagai merk yang
2
ibid no.1
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
68
beredar di pasaran. Nama-nama sepert i Yamaha, Roland, Korg, Casio pada organ keyboard ; Ibanez, Yamaha, Fender, Marshall
pada git ar dan bass ; Yamaha, Tama, Sonor, Pearl pada drum dan sebagainya ; merat a dipasaran dengan spesif ikasi segmen
masing-masing. Hingga saat ini alat musik produk Yamaha paling banyak diminat i dan t erj ual di pasaran ibid no. 1. Hal t ersebut
dikarenakan Yamaha selalu memproduksi berbagai j enis alat musik dalam set iap alat musik hampir selalu ada dengan
t eknologi t inggi dan dapat t erj angkau masyarakat . Sedangkan j enis inst rumen yang paling banyak digemari
adalah git ar, mengingat konsumsi alat muysik t ersebut dapat dinikmat i semua golongan masyarakat dit inj au dari f akt or biaya
dibanding dengan alat musik berat yang lainnya. c. Publikasi
Tuj uan pokok dari kegiat an publikasi ini adalah sebagai berikut :
Kedalam : membant u perkembangan dunia pendidikan musik
dengan menarik minat masyarakat unt uk belaj ar musik.
Keluar : memperluas dan mengembangkan apresiasi musik
dikalangan masyarakat demi menj adikan manusia berbudaya dan berkepribadian nasional.
Kegiat an ini dilakukan dengan cara :
Promosi Dengan pembuat an showroom alat musik, karena secara
umum t erdapat korelasi ant ara penj ualan dan pendidikan musik dengan memiliki alat musik akan membut uhkan
pendidikan unt uk memainkannya. Penyebaran brosur-brosur t ent ang sist em pendidikan, produk
alat musik dan sebagainya.
Media massa Memuat iklan dan art ikel t ent ang musik pada surat kabar,
maj alah.
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
69
Siaran radio dan t elevisi Mengingat radio dan t elevisi merupakan media komunikasi
yang t elah memasyarakat , maka melalui meduia ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat unt uk lebih
mengenal musik. d. Peminat musik
3
-
kalangan anak-anak Sepert i pada bahasa, pendidikan musik sebaiknya
dimulai dari anak-anak karena pendidikan musik diperlukan pendidikan dasar yang baik. Dapat disadari bahwa anak lahir
bersama dengan musik, at au musik it u sendiri lahir sert a menj iwai anak sej ak awal mula kehidupan mereka.
Jalan yang baik dan berhasil dalam memupuk dasar lat ihan musik adalah dengan membiarkan anak it u sendiri
mengembangkan bakat nya secara bebas, j auh dari paksaan. Berdasarkan penelit ian di Jepang menunj ukkan bahwa
indera pendengaran, ot ot -ot ot j ari sert a kemampuan bernyanyi akan berkembang sej alan dengan perkembangan
f isik anak-anak. Indera pendengaran yang paling sempurna adalah pada usia 4-8 t ahun. Sedang usia 8-15 t ahun,
perkembangan ot ot -ot ot j ari j emari sudah memungkinkan unt uk mendapat kan t eknik permainan yang t inggi.
Pendidikan musik anak-anak t elah dilaksanakan di negara-negara sepert i negara di benua Asia, Eropa, Amerika
dan Aust ralia. Dasar pendidikan pada garis besarnya adal; ah t et ap sama. Anak-anak membut hkan pandu dalam merint is
j alan hidupnya menuj u alam dewasa, dan sebagian dari hidup kaum dewasa adalah lingkungan berbagai kesenian, t ermasuk
seni musik yang dominan dalam kehidupan manusia.
4
-
Kalangan pelaj ar dan mahasiswa Pembinaan dan pendidikan musik bagi generasi muda
mempunyai t uj uan unt uk meningkat kan apresiasi musik dan
3
ibid no. 1
4
Banoe, Pono. 1971, Kursus Musik Unt uk Anak-Anak, Yayasan Musik Indonesia
Pusat Pagelaran
Musik Modern
di Surakarta
Cather i na Ar shi nta
Dhenie Kusuma
Intan NIM. I 0201042 Bab III
-
70
lebih mengembangkan bakat seni. Sedangkan keahlian dibidang musik dapat digunakan sebagai bekal kehidupan
dimasa mendat ang.
-
Kalangan mayarakat awam Usaha memasyarakat kan musik kemasyarakat umum
bert uj uan unt uk menumbuhkan rasa cint a dan kemampan berkarya dalam bidang musik, mengingat konsumen seni yang
baik akan menj adikan manusia berbudaya dan berkepribadian nasional.
Unt uk menget ahui banyaknya peminat musik di Surakart a diambil st udi sekolah-sekolah musik dengan
pert imbangan :
Pendidikan musik selalu didapat kan di sekolah-sekolah sebagai mat a pelaj aran.
Kursus secara individu banyak sekali dit emui. Jumlah dat a pesert a kursus t ersebut t idak dapat diket ahui secara
akurat , karena t idak t erdapat adanya organisasi. Biasanya musisi yang dihasilkan dengan kualit as t erbat as dan
perkembangannyapun t erbat as pula. Pada umumnya mereka mengikut i arus penggemar dan penggemarnyapun
akhirnya t erbat as pula penget ahuan musiknya.
2. Kendala Perkembangan Musik di Surakarta