Noise atau Kebisingan TINJAUAN AKUSTIK 1.

Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 35 yang j auh dalam audit orium yang sangat besar. Ini harus diimbangi dengan menempat kan penont on sedekat mungkin dengan sumber bunyi.

2. Noise atau Kebisingan

Manusia memiliki t elinga yang berf ungsi sebagai alat unt uk mendengar. Agar dapat dit angkap oleh t elinga manusia bunyi harus memiliki f rekuensi 3 t ert ent u. Telinga normal manusia akan peka t erhadap bunyi yang memiliki f rekuensi audio ant ara 20 – 20. 000 hz. Jika f rekuensi t erlalu lemah maka suara t idak dapat dit angkap oleh t elinga bunyi pada f rekuensi ini disebut dengan bunyi inf ra. Sebaliknya j ika f rekuensi bunyi t erlalu t inggi maka akan memekakkan t elinga, bunyi ini disebut j uga dengan bunyi ult ra. Jangkauan t angkap t erhadap bunyi t iap-t iap orang berbeda—beda t ergant ung dari berbagai f akt or sepert i usia, j enis kelamin, bet ambahnya umur seseorang akan mengurangi banyak kemampuan mendengar. Gangguan bunyi hingga t ingkat t ert ent u dapat diadapt asi oleh f isik, namun dapat menganggu syaraf t elinga. Ambang bunyi t hr eshol d of audi bi l i t y adalah int ensit as bunyi sangat lemah yang masih dapat didengar manusia, memiliki energi sebesar 10 -12 W m² . Sedangkan ambang sakit t hr eshol d of pai n adalah kekuat an bunyi yang menyebabkan sakit pada t elinga manusia, memiliki energi sebesar 1 W m² . Suara yang t idak diharapkan at au mengganggu yang dihasilkan dari percampuran beberapa f rekuensi at au nada yang t idak harmonis disebut dengan noise at au kebisingan. Sumber bising ut ama diklesif ikasikan dalam dua kelompok yait u : a Bising dalam int erior Merupakan bising yang berasal dari manusia, alat -alat rumah t angga, mesin-mesin gedung b Bising luar Bising yang berasal dari lalu lint as, t ransport asi, indust ri, perbaikan j alan dan lain-lain diluar gedung. 3 Frekuensi adalah jumlah pergeseran atau osilasi yang dilakukan sebuah partikel dalam 1 sekondetik, satuan frekuensi adalah hertz. Frekuensi menentukan tinggi rendahnya bunyi, semakin tinggi frekuensi semakin tinggi bunyi begitupula sebaliknya. Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 36 Bunyi di luar bat as kemampuan yang dapat dit erima oleh t elinga manusia akan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehat an mausia. Ef ek bunyi dapat menj adi sangat buruk bila t erj adi komplikasi. Tabel II. 1 Pengaruh kekerasan bunyi pada manusia Kebisingan dBA Ef ek 30 – 65 Bila berlangsung t erus menerus akan menganggu selaput t elinga dan menyebabkan gelisah 65 – 90 Bila berlangsung t erus menerus merusak lapisan veget at if manusia j ant ung, peredaran darah, dan lain-lain 90 - 130 Bila berlangsung t erus menerus akan merusak t elinga Sumber : Sat wi ko, Pr asast o. 2004, p: 139 Sumber bunyi memiliki kebisingan yang berbeda-beda, berikut adalah kebisingan yang dihasilkan oleh beberapa sumber bunyi : Tabel II. 2 Tingkat Bunyi Beberapa Sumber Bunyi Tingkat Bunyi dB dBA Frekuensi 63 125 250 500 1000 2000 4000 8000 Ruang Luar Suara burung j arak 3m … … … … … 50 52 54 57 Salak anj ing besar j arak 15m … 50 58 68 70 64 52 48 72 Angin di pohon 16km j am … … … 33 35 37 37 35 43 Transportasi Truk besar j arak 15m 90 km j am 83 85 83 85 81 76 72 65 86 Mobil penumpang j arak 15m 90 km j am 72 70 67 66 67 66 59 54 71 Sepeda mot or 95 95 91 91 91 87 87 85 95 Klakson mobil j arak 15m … … … 92 95 90 80 60 97 Pesawat t erbang komersial dengan baling-baling j arak 1, 6km dari j arak lint asan t inggal landas 77 82 82 78 70 56 … … 79 Ruang Dalam Pert unj ukan musik keras arena besar 116 117 119 116 118 115 109 102 121 Ruangan audiovisual 85 89 92 90 89 87 85 80 94 Tepukan di audit orium 60 68 75 79 85 84 75 65 88 Ruang kelas 60 66 72 77 74 68 60 50 78 Ruang peralat an comput er 78 75 73 78 80 78 74 70 84 Dapur 86 85 79 78 77 72 65 57 81 Laborat orium 65 70 73 75 72 69 65 61 77 Perpust akaan 60 63 66 67 64 58 50 40 68 Pusat Pagelaran Musik Modern di Surakarta Cather i na Ar shi nta Dhenie Kusuma Intan NIM. I 0201042 Bab II - 37 Ruang peralat an mesin 87 86 85 84 83 82 80 78 88 Ruang lat ihan musik 90 94 96 96 96 91 91 90 100 Area penerima t amu dan lobi 60 66 72 77 74 68 60 50 78 Konf erensi j arak j auh 65 74 78 80 79 75 68 60 83 Sumber : M. Davi d Egan, 1988 Adanya bat as kenyamanan mendengar t erut ama pada manusia memerlukan adanya perencanaan dan perancangan khusus dalam ruang- ruang arsit ekt ural.

3. Akustik Ruang Tertutup