Kerangka Pemikiran Strategi pemasaran produk agroindustri kelapa berorientasi ekspor

III. METODOLOGI

3.1 Kerangka Pemikiran

Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Namun, hal ini tidak sejalan dengan jumlah produk agroindustrinya yang tembus dijual di pasar ekspor. Filipina yang luas wilayah perkebunan kelapanya jauh di bawah Indonesia mampu mengalahkan Indonesia dalam hal jumlah produk agroindustri kelapa yang terjual di pasar ekspor. Hal ini merupakan sesuatu yang tentunya tidak diharapkan oleh para industri produk agroindustri kelapa serta pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran terbaik yang sesuai untuk memajukan dan menambah jumlah ekspor produk agroindustri kelapa Indonesia. Kelapa memiliki beragam jenis produk turunan yang masing-masing memiliki keunggulan dan potensi untuk memasuki pasar ekspor. Oleh karena itu, diperlukan penetapan produk agroindustri kelapa yang paling potensial untuk dikembangkan di pasar ekspor. Pemilihan produk agroindustri kelapa tersebut dilakukan dengan menggunakan Metode Perbandingan Eksponensial MPE yang mana sebelumnya dilakukan pemilihan alternatif produk prospektif dan kriterianya berdasarkan hasil studi pustaka dan hasil diskusi serta wawancara pakar. Setelah diperoleh hasil produk agroindustri kelapa yang paling berkompeten untuk pasar ekspor, kemudian dilakukan penetapan pasar potensial sebagai pasar tujuan ekspor produk agorindustri kelapa tersebut dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP. Kemudian disusun strategi pemasaran agar produk tersebut dapat berkembang di pasar ekspor serta menjadi produk kelapa unggulan di negara-negara potensial ekspor kelapa. Sehingga hal ini mampu meningkatkan ekspor produk agroindustri kelapa Indonesia. Dalam menetapkan strategi pemasaran, perlu diperhatikan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dan mempengaruhi ekspor produk agroindustri kelapa. Kondisi lingkungan internal dan eksternal nantinya dianalisis sehingga dapat dibuat matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE. Analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal agroindustri kelapa Indonesia saat ini dilakukan dengan melalui studi pustaka, studi literatur internet, diskusi serta wawancara pakar dan pengisian kuesioner oleh para pakar. Setelah itu dilakukan formulasi strategi pemasaran terbaik sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternalnya. Tahap formulasi strategi ini merupakan tahap merumuskan alternatif-alternatif strategi utama yang dapat dijabarkan dengan analisis matriks Boston Consulting Group matriks BCG, matriks Internal- Eksternal I-E dan matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats SWOT. Posisi portofolio agroindustri kelapa Indonesia pada matriks BCG dan posisi sel yang dihasilkan dari matriks I-E akan menggambarkan kondisi industri produk agroindustri kelapa saat ini. Kedua matriks tersebut akan menjadi dasar pertimbangan dalam perumusan strategi yang sebaiknya dilakukan dari beberapa alternatif strategi pemasaran dalam matriks SWOT. Gambar 9. Diagram Alir Kerangka Penelitian  Studi pustaka  Diskusi pakar  Kuesioner Mulai Pemilihan alternatif produk prospektif dan kriteria Prospektif ? Analisis lingkungan internal dan eksternal kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, analisis matriks Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE Formulasi strategi pemasaran terbaik untuk eskpor produk agroindustri kelapa Indonesia Selesai tidak Penentuan produk prospektif Metode Perbandingan Eksponensial MPE Berhenti Pemilihan alternatif pasar potensial dan kriteria  Studi pustaka  Diskusi pakar  Analisis data sekunder Penentuan pasar potensial Metode Analytical Hierarchy Process AHP ya  Studi pustaka  Referensi internet  Diskusi pakar  Kuesioner  Matriks Boston Consulting Group BCG  Matriks Internal- Eksternal matriks I-E  Matriks SWOT

3.2 Pendekatan Masalah