PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Pajak Penghasilan

- 27 - Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan sisa angsuran jatuh temponya pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Diaudit Rp000 Rp000 Telah jatuh tempo 293.178.305 131.517.733 Satu tahun berikutnya 2.207.277.961 2.043.121.180 Dua tahun berikutnya 2.815.817.257 1.421.009.989 Tiga tahun berikutnya atau lebih 510.551.662 993.482.163 5.826.825.185 4.589.131.065 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Aset yang dibiayai oleh Perusahaan adalah kendaraan baru dan bekas, apartemen, tanah serta tanah dan bangunan dengan tenor pembiayaan adalah 1 - 5 tahun dengan mayoritas pembiayaan di tenor 3 tahun. Biaya-biaya yang timbul, sehubungan dengan perolehan aset pembiayaan konsumen, dibebankan kepada nasabah. Perusahaan menggunakan piutang pembiayaan konsumen sebagai jaminan utang bank dan surat berharga utang yang diterbitkan Catatan 16 dan 22. Jumlah piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui yang dijaminkan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Rp000 Rp000 Jam inan Utang Bank Pihak berelasi Rupiah Bank Pan Indonesia 77.011.740 122.924.837 Pihak ketiga Bank Central Asia 679.431.904 350.752.711 Bank BJB 430.939.707 258.588.799 Bank KEB Hana Indonesia 352.304.047 287.108.859 Bank Danamon Indonesia 277.466.548 223.287.922 Bank Victoria International 179.672.405 185.506.728 Bank ICBC Indonesia 76.576.487 112.099.024 Bank Maybank Indonesia 34.360.009 61.407.908 Bank Negara Indonesia 28.240.525 59.900.955 Jam inan surat berharga utang yang diterbitkan Medium Term Notes II Clipan Finance Indonesia Tahun 2016 266.300.710 261.857.636 Jumlah 2.402.304.082 1.923.435.379 Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 23.230 ribu dan Rp 1.686.846 ribu pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 23.230 ribu dan Rp 657.735 ribu pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016. Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan kendaraan bermotor baru dan bekas yang dibiayai oleh Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB dari kendaraan yang bersangkutan sedangkan piutang pembiayaan konsumen untuk apartemen, tanah serta tanah dan bangunan dijamin dengan Sertifikat Hak Milik SHM atau Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB atau Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun SHMASRS. - 28 - Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk periode 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Diaudit Rp000 Rp000 Saldo awal tahun 86.969.820 66.314.054 Penyisihan pemulihan periode berjalan Individual 74.759.140 137.457.686 Kolektif 65.415.022 11.910.547 Akrual bunga pada piutang yang mengalami penurunan nilai catatan 27 1.878.549 4.384.557 Penghapusan 84.701.643 124.327.910 Saldo akhir periode 140.563.790 86.969.820 31 Desember 2016 30 Juni 2017 Umur piutang pembiayaan konsumen yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain: Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Rp000 Rp000 Kurang dari 90 hari 21.042.660 29.214.082 91 - 120 hari 7.948.687 2.902.153 Lebih dari 120 hari 40.017.902 32.401.646 Jumlah 69.009.249 64.517.881 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG

Tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar fair value interest rate risk. Tidak Diaudit Diaudit Rp000 Rp000 Pihak ketiga Tagihan anjak piutang 1.359.818.537 1.434.386.959 Pendapatan anjak piutang belum diakui 127.953.708 91.885.825 Jumlah 1.231.864.829 1.342.501.134 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 61.125.379 55.140.525 Bersih 1.170.739.450 1.287.360.609 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 19,78 20,05 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasarkan periode dalam perjanjian adalah 83 hari sampai dengan 5 tahun dan dapat diperpanjang. Tagihan anjak piutang memiliki jaminan tambahan berupa tanah dan bangunan. - 29 - Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk periode 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Diaudit Rp000 Rp000 Saldo awal tahun 55.140.525 18.355.009 Penyisihan pemulihan periode berjalan Individual 18.422.450 37.900.922 Kolektif 6.222.470 4.923.049 Akrual bunga pada piutang yang mengalami penurunan nilai 6.214.926 6.038.455 Saldo akhir periode 61.125.579 55.140.525 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Umur tagihan anjak piutang yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain: Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Rp000 Rp000 Kurang dari 90 hari 446.270.697 381.202.204 91-120 hari - - Lebih dari 120 hari 19.271.799 19.281.799 Jumlah 465.542.496 400.484.003 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari nasabah telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

10. PIUTANG LAIN-LAIN

Tidak Diaudit Diaudit Rp000 Rp000 Pihak berelasi Piutang karyawan 10.558.431 11.995.677 Lain-lain 632.188 664.783 Subjumlah 11.190.619 12.660.460 Pihak ketiga Piutang karyawan 5.374.451 4.349.691 Lain-lain 26.602.005 17.509.391 Piutang dari jaminan Piutang dari jaminan 504.752 1.416.263 Cadangan kerugian penurunan nilai 17.600 197.229 Piutang dari jaminan - bersih 487.152 1.219.034 Subjumlah 32.463.608 23.078.116 Jumlah 43.654.227 35.738.576 30 Juni 2017 31 Desember 2016