MANAJEMEN RISIKO a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan

- 61 -  Membentuk komite yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, yaitu Komite Manajemen Risiko. Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur Operasi Standar dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuanotorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit. Pilar 3: Identifikasi, Pengukuran dan Pengawasan Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko kredit dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan system informasi manajemen yang ada serta melalui pertemuan berkala Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan. Selain itu, sistem teknologi informasi utama Perusahaan mampu menyediakan datainformasi secara cepat, akurat dan real time online kepada pihak manajemen. Pilar 4: Pengendalian Internal Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup:  Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam Perusahaan;  Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktivitas-aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang potensial terhadap proses-proses tersebut; dan  Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya manajemen risiko, kepatuhan, hukum dan audit eksternal.

b. Klasifikasi Manajemen Risiko Manajemen risiko modal

Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman, dalam hal ini utang bank dan surat berharga utang yang diterbitkan Catatan 16 dan 22 dan ekuitas yang terdiri dari modal ditempatkan dan disetor, tambahan modal disetor dan saldo laba Catatan 24 dan 25. Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan atas struktur pemodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Berdasarkan Pasal 46 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29POJK.052014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Rp000 Rp000 Pinjaman 3.915.721.812 2.742.189.440 Modal 3.905.052.090 3.798.931.024 Gearing ratio 1,00 0,72 - 62 - Risiko pasar Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan. Dalam perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga. Terkait eksposur tingkat bunga dalam mata uang asing, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga kredit yang variabel yang direview 3 bulanan. Sumber pendanaan dalam mata uang asing berasal dari modal sendiri yang sebagian besar dari penerimaan angsuran nasabah dalam mata uang asing. Untuk modal kerja, utang dan surat berharga utang yang diterbitkan, Perusahaan berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif. Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal. Tabel berikut menggambarkan rincian aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016: Kurang dari 3 bulan 3-12 bulan 1-5 tahun 5 tahun Kurang dari 3 bulan 3-12 bulan 1-5 tahun 5 tahun Jumlah Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Aset keuangan Kas dan setara kas 26.062.798 - - - - - - - 26.062.798 Investasi jangka pendek - - - - - - - - - Piutang sewa pembiayaan - - - - 406.252.909 604.343.370 1.032.384.039 - 2.042.980.318 Piutang pembiayaan konsumen - - - - 554.668.244 1.250.457.136 2.905.278.118 1.816.084 4.712.219.582 Tagihan anjak piutang - - - - 230.942.378 971.799.672 29.122.779 - 1.231.864.829 Piutang lain-lain - - - - 1.886.506 4.439.836 10.917.366 864.578 18.108.286 Jumlah 26.062.798 - - - 1.193.750.037 2.831.040.014 3.977.702.302 2.680.662 8.031.235.813 Liabilitas keuangan Utang bank 1.228.232.635 96.527.778 6.925.738 - 283.547.287 670.174.933 931.361.546 - 3.216.769.917 Surat berharga utang yang diterbitkan - bersih - - - - - - 698.951.895 - 698.951.895 Biaya masih harus dibayar 3.334.941 - - - 6.393.736 - - - 9.728.677 Jumlah 1.231.567.576 96.527.778 6.925.738 - 289.941.023 670.174.933 1.630.313.441 - 3.925.450.489 Jumlah-bersih 1.205.504.778 96.527.778 6.925.738 - 903.809.014 2.160.865.081 2.347.388.861 2.680.662 4.105.785.324 Tidak Diaudit 30 Juni 2017 Suku bunga variabel Suku bunga tetap Kurang dari 3 bulan 3-12 bulan 1-5 tahun 5 tahun Kurang dari 3 bulan 3-12 bulan 1-5 tahun 5 tahun Jumlah Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Rp 000 Aset keuangan Kas dan setara kas 28.226.162 - - - - - - - 28.226.162 Investasi jangka pendek - - - - - 71.230.370 10.395.640 - 81.626.010 Piutang sewa pembiayaan - - - - 348.622.008 437.116.586 674.966.702 - 1.460.705.296 Piutang pembiayaan konsumen - - - - 518.675.079 1.286.045.896 1.966.037.972 - 3.770.758.947 Tagihan anjak piutang - - - - 1.253.961.252 66.753.190 22.786.692 - 1.343.501.134 Piutang lain-lain - - - - 1.899.663 2.990.201 11.138.842 1.159.855 17.188.561 Jumlah 28.226.162 - - - 2.123.158.002 1.863.136.243 2.685.325.848 1.159.855 6.701.006.110 Liabilitas keuangan Utang bank 557.916.667 140.972.222 58.906.971 - 212.434.347 564.185.663 509.480.410 - 2.043.896.280 Surat berharga utang yang diterbitkan - bersih - - - - - - 698.293.160 - 698.293.160 Biaya masih harus dibayar 2.237.324 - - - 4.789.731 913.889 - - 7.940.944 Jumlah 560.153.991 140.972.222 58.906.971 - 217.224.078 565.099.552 1.207.773.570 - 2.750.130.384 Jumlah-bersih 531.927.829 140.972.222 58.906.971 - 1.905.933.924 1.298.036.691 1.477.552.278 1.159.855 3.950.875.726 Diaudit 31 Desember 2016 Suku bunga variabel Suku bunga tetap