- 31 - 12. PROPERTI INVESTASI
1 Januari Penambahan
Pengurangan Penerapan model
30 Juni 2017
nilai w ajar 2017
Rp 000 Rp 000
Rp 000 Rp 000
Rp 000
Model nilai w ajar Tanah
8.624.000 -
- -
8.624.000 Fasilitas bangunan
1.813.000 -
- -
1.813.000 Jumlah
10.437.000 -
- -
10.437.000
Tidak Diaudit
1 Januari Penambahan
Pengurangan Penerapan model
31 Desember 2016
nilai w ajar 2016
Rp 000 Rp 000
Rp 000 Rp 000
Rp 000
Model nilai w ajar Tanah
8.624.000 -
- -
8.624.000 Fasilitas bangunan
1.813.000 -
- -
1.813.000 Jumlah
10.437.000 -
- -
10.437.000
Diaudit
Perusahaan memiliki dua bidang tanah yang disewa operasi di Ruko Permata Hijau Blok D17 dan D18 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dua puluh tahun yang akan jatuh tempo pada
tanggal 8 Januari 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kepada PT Asuransi Multi Artha GunaTbk pihak berelasi, dengan jumlah
pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.500.000 ribu.
Pada bulan Oktober 2015, Perusahaan menerapkan model nilai wajar untuk properti investasi. Penilaian atas nilai wajar properti investasi berupa tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di
OJK, KJPP Maulana, Andesta Rekan dengan laporan tertanggal 4 Januari 2016. Penilaian tanah dan bangunan menggunakan laporan per 28 Oktober 2015.
Berdasarkan laporan tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilai Indonesia SPI yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4
tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar dan pendekatan pendapatan.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dibukukan sebagai keuntungan atas revaluasi properti investasi pada periode berjalan.
Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan evaluasi atas nilai wajar aset dan berpendapat bahwa nilai aset berupa tanah dan bangunan tidak mengalami perubahan signifikan dari hasil revaluasi sebelumnya.
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, nilai wajar untuk properti investasi Perusahaan dikategorikan di level 2.
13. ASET SEWA OPERASI
Akun ini terutama merupakan aset Perusahaan yang disewaoperasikan kepada PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Bank Panin Syariah Tbk pihak berelasi berupa kendaraan bermotor. Perjanjian sewa untuk kendaraan
bermotor memiliki periode sewa 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2017 - 2020 Catatan 35.
- 32 - Rincian dari aset sewa operasi pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
1 Januari Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
30 Juni 2017
2017 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Model revaluasi
Kendaraan bermotor 20.918.040
- -
2.158.542 18.759.498
Akum ulasi penyusutan
Kendaraan bermotor 2.213.020
950.818 -
326.645 2.837.193
Jum lah Tercatat 18.705.020
15.922.305
Tidak Diaudit
1 Januari Penambahan
Pengurangan Reklasifikasi
Penerapan 31 Desember
2016 Model Revaluasi
2016 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000 Rp000
Rp000
Model revaluasi
Kendaraan bermotor 21.122.900
1.301.400 -
1.506.260 -
20.918.040
Akum ulasi penyusutan
Kendaraan bermotor 463.497
1.844.763 -
95.240 -
2.213.020
Jum lah Tercatat 20.659.403
18.705.020
Diaudit
Reklasifikasi merupakan jumlah bersih dari aset sewa operasi yang direklasifikasi ke aset tetap dan aset tetap yang direklasifikasi ke aset sewa operasi Catatan 14.
Pada bulan Oktober 2015, Perusahaan menerapkan model revaluasi untuk aset sewa operasi. Penilaian atas nilai wajar aset sewa operasi berupa kendaraan bermotor dilakukan oleh penilai independen yang telah teregistrasi di
OJK, KJPP Maulana, Andesta Rekan dengan laporan tertanggal 4 Januari 2016.
Berdasarkan laporan tersebut, penilaian dilakukan sesuai dengan Standar Penilai Indonesia SPI yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4
tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan nilai pasar dan pendekatan pendapatan.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dikurangi dengan pajak penghasilan, dibukukan dalam penghasilan komprehensif lain dan akumulasi dalam ekuitas pada akun “Keuntungan revaluasi aset tetap dan aset sewa
operasi”. Pada tahun 2017, Perusahaan melakukan evaluasi atas nilai wajar aset dan berpendapat bahwa nilai aset berupa
kendaraan bermotor tidak mengalami perubahan signifikan dari hasil revaluasi sebelumnya.
Jika aset sewa operasi dicatat sebesar biaya perolehan nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2017 31 Desember 2016
Rp000 Rp000
Biaya perolehan 28.303.500
31.247.700 Akumulasi penyusutan
25.234.073 25.486.550
Jumlah 3.069.427
5.761.150
Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, seluruh aset sewa operasi, telah diasuransikan terhadap risiko kecurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Multi Artha GunaTbk pihak berelasi dengan jumlah
pertanggungan masing-masing sebesar Rp 18.030.000 ribu dan Rp 19.251.200 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.