- 43 - Mutasi dari liabilitas imbalan pasca kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
Rp000 Rp000
Saldo awal tahun 18.113.641
14.532.487 Biaya jasa kini
2.329.237 3.437.745
Beban bunga neto -
1.220.729 Kerugian aktuarial yang timbul dari
perubahan asumsi keuangan -
125.157 Pembayaran manfaat
2.234.995 1.202.477
Nilai tunai liabilitas imbalan pasca kerja 18.207.883
18.113.641 31 Desember 2016
30 Juni 2017
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing
perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi lebih rendah 1 basis poin, kewajiban imbalan pasti akan berkurang sebesar Rp 4.795.702 ribu meningkat sebesar Rp 4.083.719 ribu.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik turun sebesar 1, kewajiban imbalan pasti akan naik sebesar Rp 4.272.449 ribu turun sebesar Rp 2.757.388 ribu.
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa
asumsi tersebut mungkin berkorelasi. Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Durasi rata-rata masa kerja dari karyawan aktif pada taanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah 19,76 tahun.
Analisa umur estimasi pembayaran liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Ti da k Di a udi t Di a udi t
Rp000 Rp000
1 tahun 520.058
519.344 1 - 5 tahun
5.613.700 5.605.989
5 - 10 tahun 9.233.797
9.221.114 10 tahun
53.241.737 53.168.605
68.609.292 68.515.052
31 Desember 2016 30 Juni 2017
Perhitungan imbalan pasca kerja periode 31 Desember 2016 dihitung oleh aktuaris independen, PT Konsul Penata Manfaat Sejahtera dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
- 44 -
2016 Tingkat diskonto
8,4 Tingkat kenaikan gaji
9 Tingkat kematian
100 TMI III Umur pensiun
55 tahun Tingkat pengunduran diri
1 sampai dengan usia 40 tahun dan menurun secara bertahap sampai dengan 0,5 pada usia 50 tahun dan
asumsi tidak ada pengunduran diri dari peserta berusia diatas 51 tahun
24. MODAL SAHAM
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Jumlah Persentase
Jumlah Nama pemegang saham
saham pemilikan
modal disetor Rp000
Bank Pan Indonesia 2.051.431.264
51,49 512.857.816
BBH Luxembourg SA Fidelity FD Sicav, FD FDS Pac FD
316.786.025 7,95
79.196.506 BNYM SA For Mackenzie Cundill
Recovery FD 2039924282 240.000.000
6,02 60.000.000
Masyarakat masing-masing di baw ah 5
1.376.303.168 34,54
344.075.792 Jumlah
3.984.520.457 100,00
996.130.114
30 Juni 2016 Tidak Diaudit dan 31 Desem ber 2016 Diaudit
Berdasarkan Akta No. 40 tanggal 31 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Tetiyana, S.H., pengganti notaris Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta, modal ditempatkan dan disetor oleh pemegang saham adalah sebesar
3.984.520.457 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 996.130.114 ribu.
Tambahan modal disetor merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas right issue, pelaksanaan waran, pembagian dividen saham dan swap share dengan perincian sebagai
berikut:
- 45 -
Rp000 Saldo per 31 Desember 2006
22.116 Mutasi dalam tahun 2007:
Penerimaan dari penaw aran umum terbatas IV saham kepada masyarakat
sebanyak 1.561.085.388 saham dengan harga penaw aran Rp 350 per saham
546.379.886 Nilai nominal saham yang dicatat sebagai
modal disetor atas pengeluaran 1.561.085.388 saham
390.271.347 Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan penaw aran umum terbatas IV kepada masyarakat
8.678.997 Saldo per 31 Desember 2007 dan 2008
147.451.658 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan
w aran seri IV 26
Saldo per 31 Desember 2009 147.451.684
Agio saham yang berasal dari pelaksanaan w aran seri IV
1.167 Saldo per 31 Desember 2010
147.452.851 Penerimaan dari Penaw aran Umum Terbatas V
sebanyak 1.171.488.567 saham dengan harga penaw aran Rp 400 per saham
468.595.427 Nilai nominal saham yang dicatat sebagai
modal disetor atas pengeluaran 1.171.488.567 saham
292.872.142 Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan
dengan Penaw aran Terbatas V 13.172.139
Saldo per 31 Desember 2011 310.003.997
Agio saham yang berasal dari pelaksanaan w aran seri V
55 Saldo per 31 Desember 2012
310.004.052 Agio saham yang berasal dari pelaksanaan
w aran seri V 130
Saldo per 31 Desember 2013 310.004.182
Agio saham yang berasal dari pelaksanaan w aran seri V
41.944.608 Saldo per 31 Desember 2014, 2015, 2016 serta
30 Juni 2017 351.948.790
25. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM 2017
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 74 tanggal 22 Mei 2017 dari Fathiah Helmi, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, telah ditetapkan penggunaan laba tahun 2016 sejumlah Rp 150.000 ribu
sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
2016
Sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 45 tanggal 23 Juni 2016 dari Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.kn., notaris di Jakarta, telah ditetapkan penggunaan laba tahun 2015
sejumlah Rp 150.000 ribu sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.