- 15 - berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
h. Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Reklasifikasi Aset Keuangan Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan
FVTPL. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang
dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok
tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam
laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan jika aset keuangan memiliki
jatuh tempo tetap atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap.
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas
keuangan FVTPL.
i. Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa
memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas
pada tanggal pengukuran, Perusahaan memperhitungkan karakteristik suatu asset atau liabilitas jika pelaku pasar akan
memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar yang dimiliki dengan hirarki berikut yang dikategorikan
menjadi tiga tingkat teknik pengukuran atas input: Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian tidak disesuaikan dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung misalnya harga atau secara tidak langsung misalnya deviasi dari harga.
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi input yang tidak dapat
diobservasi.
j. Kas dan Bank
Kas dan bank diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
k. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk obligasi yang diperdagangkan di pasar aktif. Investasi jangka pendek diklasifikasi sebagai aset keuangan pada kelompok nilai wajar melalui laba rugi.
l. Sewa
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria
tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.