Motivation =
Attitude +
Situation
Sumber: Rivai 2005 Gambar: 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui
pekerjaannya.
3. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Menurut Umar Mangkunegara, 2009 aspek-aspek kinerja yaitu : a. Mutu pekerjaan
b. Kejujuran karyawan c. Inisiatif
d. Kehadiran e. Sikap
f. Kerjasama g. Kehandalan
h. Pengetahuan tentang pekerjaan i. Tanggung jawab
j. Pemanfaatan waktu kerja
Ada beberapa pengukuran atau indikator-indikator kinerja pegawai menurut Gomes 2003 adalah sebagai berikut :
a. Quantity of work : Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu
yang ditentukan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Quality of work : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
c. Job Knowledge : Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan
keterampilannya. d. Creativeness : Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dari tindakan-
tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul. e.
Cooperation : kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain sesama anggota organisasi.
f. Dependability : Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja tepat pada waktunya. g. Initiative : Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam
memperbesar tanggung jawabnya. h. Personal Qualities : Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-
tamahan, dan integritas pribadi.
4. Syarat-Syarat Berkualitasnya Kinerja Pegawai
Kinerja yang berkualitas harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
a. Potensi Input
Agar penilaian kinerja tidak bias dan dapat mencapai sasaran sesuai yang dikehendaki oleh perusahaan, maka perlu ditetapkan, disepakati,
dan diketahui faktor-faktor yang akan dinilaidievaluasi sebelumnya sehingga setiap karyawan yang ada dalam perusahaan telah
mengetahui dengan pasti faktor-faktor apa yang akan dinilai. Ruang lingkup pengukuran adalah who, what, why, when, where, how.
b. Pelaksanaan Process
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam fase pelaksanaan, proses konsultasi dengan sebanyak mungkin dilakukan untuk menjamin seluruh aspek dari sistem penilaian kinerja
dapat dihubungkan secara menyeluruh dari pokok-pokok yang berhubungan dengan praktik sehingga dapat berjalan dengan baik.
Diantaranya dapat melalui:
1 Penjelasan Singkat Briefing; hal yang harus diberikan kepada seluruh karyawan yang terlibat, yang dapat digunakan sebagai sarana pelatihan
bagi karyawan. Pelaksanaan dilakukan secara face to face, didukung dengan buku panduanpedoman, suasana yang kondusif dan teredia
dalam sebuah mekanisme dimana tiap karyawan harus mengetahui siapa yang harus didekati untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
mereka. 2
Pelatihan; dapat memberikan dampak yang baik dan besar bagi keefektifan wawancara-wawancara penilaian. Pembentukan tim kerja
sering diberi pelatihan dan penilaian akan kinerja mereka terfokus pada penilaian kebijakan perusahaan, sistemdokumentasi, dan
keterampilan penilaian. 3
Hasil Output
Manfaat, dampak, risiko, serta tindak lanjut dari rekomendasi penilaian merupakan hasil dari kinerja yang berkualitas. Selain
itu hasil output yang bekualitas juga dapat meningkatkan kualitas kerja, motivasi, etos kerja dan kepuasan kerja karyawan,
yang akhirnya akan merefleksi pada peningkatan kinerja perusahaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Pengaruh Antara Motivasi dengan Kinerja Pegawai