Uji Multikolinearitas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Gambar 4.2. Scatterplot Dependent Variable Kinerja Pegawai Gambar 4.2. menyatakan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, adanya titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji adanya korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Suatu variabel tidak terkena multikolinearitas, jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih besar dari 5 VIF 5 dan nilai UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tolerance tidak kurang dari 0,1 Tolerance 0,1 Situmorang, 2008:104. Uji multikolinearitas pada penelitian skripsi ini dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.14 Hasil Analisis Instrumen Multikoliniearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 14.751 5.320 2.773 .010 M.Instrinsik .351 .184 .399 1.907 .067 .521 1.921 M.Ekstrinsik .261 .199 .274 1.309 .202 .521 1.921 a. Dependent Variable: Kinerja_pgwi Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.14 menunjukkan tidak adanya masalah multikolinearitas, dimana variabel M. Instrinsik dan M. Ekstrinsik memiliki hasil uji Variance Inflation Factor VIF sebesar 1,921 dan tolerance sebesar 0,521. Artinya masing-masing variabel menunjukkan nilai kurang dari lima VIF 5, dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1 tolerance 0,1 maka data pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas.

4.2.5. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linear berganda, yang digunakan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, antara pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara. Hasil analisis regresi linear berganda ini dapat dilihat pada Tabel 4.15. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.15. Hasil Analisis Instrumen Regresi Linear Berganda Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 M.Ekstrinsik, M.Instrinsik a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja_pgwi Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.15. dapat dilihat bahwa variabel-variabel yang dimasukkan entered adalah Motivasi Instrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara, sehingga diperoleh persamaan: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta b 1, 2 = Koefisien regresi X 1 = Motivasi Instrinsik X 3 = Motivasi Ekstrinsik e = standar error

4.2.6. Pengujian Hipotesis a.

Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Simultan atau serempak dilakukan untuk menguji variabel independent mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau serentak terhadap variabel dependent. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai UNIVERSITAS SUMATERA UTARA berikut: menentukan model hipotesis untuk H0 dan H1, mencari nilai tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan, menentukan kriteria pengambilan keputusan, mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 18.00, dan kesimpulan. Hasil pengujian adalah: 1 Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini yaitu: Ho : b1 = b2 = 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen yaitu Motivasi Instrinsik X1, dan Motivasi Ekstrinsik X2, terhadap variabel dependen yaitu Kinerja pegawai Y Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 Artinya, secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen yaitu Motivasi Instrinsik X1, dan Motivasi Ekstrinsik X2, terhadap variabel dependen yaitu Kinerja pegawai Y F tabel dapat dilihat pada α = 5 Dengan derajat pembilang = k – 1 = 2 – 1 = 1 Dengan derajat penyebut = n – k = 30 – 1 = 29 maka F tabel 0,05 1,29 = 4,18 1 Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima Ha ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 Ho ditolak Ha diterima jika F hitung ˃ F tabel pada α = 5 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 Hasil uji F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Hasil Analisis Instrumen Uji F Uji Serempak ANOVA Model b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 43.406 2 21.703 8.460 .001 a Residual 69.261 27 2.565 Total 112.667 29 a. Predictors: Constant, M.Ekstrinsik, M.Instrinsik b. Dependent Variable: Kinerja_pgwi Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.16. menyatakan bahwa nilai F hitung sebesar 8,460 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 sedangkan F tabel sebesar 4,18 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung F tabel , yaitu 8,460 4,18, sedangkan tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 0,001 0,05. Hasil penelitian pada Uji Sigmultan Uji F menyatakan bahwa H 0,

b. Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara UPTD. Binjai

8 187 225

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Sebagai Variabel Mediating Di Lingkungan Dinas Penataan Ruang Dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara

0 49 113

Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara

0 40 108

Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

5 36 118

Pengaruh Penyusunan Anggaran dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 8 85

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 20

I. IDENTITAS RESPONDEN No. Identitas Keterangan - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 11