e. Kinerja merujuk kepada pencapaian tujuan karyawan atas tugas yang diberikan.
f. Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja
dinyatakan baik dan suskes jika yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
g. Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan salah satu tolak ukur kinerja individu, yakni : 1 tugas individu; 2 perilaku individu; dan 3
ciri individu. h. Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik
yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan. i. Kinerja sebagi fungsi interaksi antara kemampuan atau ability A
motivasi atau motivation M dan kesempatan atau opportunity O, yaitu kinerja = f A x M x O . Artinya : kinerja merupakan fungsi dari bentuk
kemampuan, motivasi, dan kesempatan. Menurut Gomes 2003:135 Kinerja merupakan catatan outcome yang
dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. Hal ini berarti bahwa kinerja merupakan sebuah laporan hasil
kerja karyawan selama periode tertentu pada suatu jangka waktu yang telah ditetapkan manajemen perusahaan.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Menurut Steers Sutrisno, 2011, umumnya orang percaya bahwa kinerja individu merupakan fungsi gabungan dari tiga faktor, yaitu :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja. b. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja.
c. Tingkat motivasi kerja.
Walaupun setiap faktor secara sendiri-sendiri dapat juga mempunyai arti yang penting, tetapi kombinasi ketiga tersebut sangat menentukan tingkat
hasil tiap pekerja, yang pada gilirannya membantu prestasi organisasi secara keseluruhan.
Menurut Mangkuprawira 2009 unsur-unsur yang mempengaruhi kinerja karyawanpegawaiyaitu :
a. Unsur instrinsik Xi: 1 Tingkat pendidikan
Dapat dilihat dari penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan penguasaan bidang ilmu tertentu, kecerdasan intelektualnya misalnya
dalam hal menggunakan rumus-rumus matematika akan diikuti oleh sikap menghadapi permasalahan dan keterampilan menganalisis, dan
mencari alternatif pendekatan masalah. 2 Tingkat pengetahuan
Pengetahuan yang dikuasi tidak terbatas pada bidang ilmu-ilmu “keras”, tetapi juga “lunak” misainya pengetahuan tentang
komunikasi, inisiatif, kreativitas, dan konflik. 3 Sikap motivasi terhadap kerja
Makin tinggi penghargaan dan dorongan seseorang terhadap pelaksanaan pekerjaanya semakin tinggi prestasi kerjanya.
b. Unsur Ekstrinsik Xe :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1 Lingkungan Keluarga 2 Lingkungan sosial-budaya
3 Lingkungan ekonomi 4 Lingkungan belajar
5 Lingkungan kerja termasuk budaya kerja 6 Teknologi
Ada beberapa hal yang perlu ditetapkan sejak awal sebelum seorang karyawan akan dinilai, yaitu: Rivai, 2005
a. Ukuran-ukuran keberhasilan dalam pekerjaan dapat ditentukan dengan tepat dan lengkap, dan diuraikan dalam bentuk perilaku yang dapat
diamati dan diukur secara cermat dan tepat. Ukuran-ukuran keberhasilan yang sering digunakan dalam pekerjaan adalah ciri
kepribadian dalam bentuk dan sifat prakarsa, kemampuan dalam bekerja sama, dan hasilprestasi kerja.
b. Standar pekerjaan seharusnya dapat diterima oleh karyawan sebagai standar pekerjaan yang masuk akal dapat dicapai dengan upaya
tertentu. Standar ditetapkan bersama antar atasan dengan karyawan yang akan dinilai dan dilakukan secara berkala pada setiap permulaan
periode penilaian kerja. Dapat digambarkan sebagai berikut:
Human Performance
= Ability
+ Motivation
Ability =
Knowledge +
Skill
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Motivation =
Attitude +
Situation
Sumber: Rivai 2005 Gambar: 1.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengerjakan serta mengetahui
pekerjaannya.
3. Aspek-Aspek yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai