Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

g. Pada pertanyaan ketujuh Saya tidak akan menunda-nunda pekerjaan yang diberikan atasan sebanyak 4 orang atau 13,4 yang menyatakan sangat setuju, 17 orang atau 56,6 menyatakan setuju, 8 orang atau 26,7 menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 3,3 orang menyatakan tidak setuju, 1 orang atau 3,3 orang menyatakan sangat tidak setuju dan 2 orang atau 6,7 orang menyatakan sangat tidak setuju, dari pertanyaan ketujuh dapat dilihat bahwa 56,6 setuju sehingga dapat dikatakan bahwa pegawai memiliki kinerja yang baik dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. h. Pada pertanyaan kedelapan Saya selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sebanyak 17 orang atau 56,6 yang menyatakan sangat setuju, 14 orang atau 46,6 menyatakan setuju, 9 orang atau 30 menyatakan kurang setuju, dan 2 orang atau 6,7 orang menyatakan tidak setuju, dari pertanyaan kedelapan dapat dilihat bahwa 56,6 pegawai selalu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, dengan demikian dapat dikatakan pegawai memiliki kinerja yang baik..

4.2.4. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik pada penelitian ini terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas data dapat dilihat dari output SPSS melalui gambar kurva normal p-p Plot untuk menunjukkan sebaran data penelitian. Gambar kurva normal P-P Plot berikut ini dapat disimpulkan bahwa data penelitian mempunyai UNIVERSITAS SUMATERA UTARA distribusi normal, karena sebaran data yang ada menyebar kesemua daerah kurva normal. Uji Normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.12. Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Gambar 4.1. Grafik Distribusi Normal Uji Normalitas scatter plot pada Gambar 4.1. dapat dilihat bahwa titik-titik mengikuti data di sepanjang garis diagonal hal ini berarti data berdistribusi normal. Uji Normalitas dapat dilihat juga pada One Sampel KS Tes, yaitu: Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Unstandardized Residual N 30 Normal Parameters Mean a,b .0000000 Std. Deviation 1.16852747 Most Extreme Differences Absolute .258 Positive .114 Negative -.258 Kolmogorov-Smirnov Z 1.411 Asymp. Sig. 2-tailed .307 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Data pada Tabel 4.12. Nilai Asymp.Sis 2-tailed pada penelitian ini adalah 0,307; lebih besar dari 0,05 0,307 0,05, artinya variabel residual pada penelitian ini memiliki distribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi, dengan kata lain heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melakukan dua pendekatan yakni pendekatan statistik uji glesjer dan pendekatan grafik. Kriteria pengambilan keputusan jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi 0,05, maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Hasil analisis heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.13. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.13. Hasil Analisis Instrumen Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Uji Glesjer Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .587 3.300 .178 .860 M.Instrinsik .174 .114 .389 1.521 .140 M.Ekstrinsik -.160 .124 -.330 -1.291 .208 a. Dependent Variable: absut Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Tabel 4.13. dapat dilihat bahwa data pada penelitian ini hasil uji signifikan variabel M.Instrinsik adalah sebesar 0,140, dan hasil uji signifikan pada variabel M.Ekstrinsik adalah sebesar 0,208. Hasil analisis instrumen heteroskedastisitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing variable independent menunjukkan nilai lebih besar dari 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini tidak terdapat adanya heteroskedastisitas dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar scatterplot dapat menunjukkan indikasi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas. Suatu model regresi jika dianalisis dengan pendekatan grafik, tidak terkena heteroskedastisitas apabila pada grafik scatterplot terlihat titik-titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu Syafrizal, 2008: 68. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013 Gambar 4.2. Scatterplot Dependent Variable Kinerja Pegawai Gambar 4.2. menyatakan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, adanya titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini.

c. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara UPTD. Binjai

8 187 225

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Sebagai Variabel Mediating Di Lingkungan Dinas Penataan Ruang Dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara

0 49 113

Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pengairan Provinsi Sumatera Utara

0 40 108

Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara

5 36 118

Pengaruh Penyusunan Anggaran dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

0 8 85

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

0 2 20

I. IDENTITAS RESPONDEN No. Identitas Keterangan - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

0 0 11