2 Hasil uji F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16. Hasil Analisis Instrumen Uji F Uji Serempak
ANOVA
Model
b
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 43.406
2 21.703
8.460 .001
a
Residual 69.261
27 2.565
Total 112.667
29 a. Predictors: Constant, M.Ekstrinsik, M.Instrinsik
b. Dependent Variable: Kinerja_pgwi
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013
Tabel 4.16. menyatakan bahwa nilai F
hitung
sebesar 8,460 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 sedangkan F
tabel
sebesar 4,18 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai F
hitung
F
tabel
, yaitu 8,460 4,18, sedangkan tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 0,001 0,05. Hasil
penelitian pada Uji Sigmultan Uji F menyatakan bahwa H
0,
b. Uji Koefisien Determinasi R
ditolak, artinya variabel-variabel independent, yaitu Motivasi Instrinsik X1, dan Motivasi
Ekstrinsik X2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent, yaitu Kinerja Pegawai Y.
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependent. Koefisien
determinasi, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R square berkisar nol sampai satu. Nilai hubungan antar variabel dapat dilihat
pada Tabel 4.17.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.17. Tabel Hubungan
Antar Variabel
Sumber: Situmorang 2008:113
Tabel 4.17. menjelaskan mengenai tipe hubungan antar variabel, semakin besar nilai R maka hubungan semakin erat. Nilainya adalah 0 – 1. Semakin
mendekati nol berarti tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik. Hasil instrumen
Koefisien Determinasi R
2
dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18. Hasil Instrumen Koefisien Determinan
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.621
a
.385 .340
1.60163 a. Predictors: Constant, M.Ekstrinsik, M.Instrinsik
b. Dependent Variable: Kinerja_pgwi
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 18.00, 2013
Tabel 4.18. dapat dilihat bahwa R adalah sebesar 0,621 berarti keterkaitan relation antara variabel Motivasi Instrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap
Kinerja Pegawai pada Kantor Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara adalah erat. Sementara nilai keterkaitan antara Motivasi Instrinsik
Nilai Interpretasi
0,0 - 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 - 0,39 Tidak Erat
0,4 - 0,59 Cukup Erat
0,6 - 0,79 Erat
0,8 -0,99 Sangat Erat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Pegawai dengan nilai sebesar 0,340 atau 34,0 saja. Dalam hal ini masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi
Kinerja pegawai, ada sekitar 66,, dimana faktor-faktor tersebut tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
c. Uji Signifikansi Parsial Uji t