Uji kecocokan Goodness of fittest test Intensitas Curah Hujan

4. Metode Distribusi Log Normal Logn x T  x k n 2.14 di mana: � T = Intensitas curah hujan dengan periode ulang T tahun.  x = Harga rata rata dari populasi x. K = Faktor frekuensi.  n = Standar deviasi dari populasi x.

2.3.4 Uji kecocokan Goodness of fittest test

Penguji parameter untuk menguji kecocokan the goodness of fittest test distribusi frekuensi sampel data terhadap fungsi distribusi peluang yang diperkirakan dapat menggambarkan atau mewakili distribusi frekuensi tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode Smirnov-Kolmogorof secara analitis. Pengujian probabilitas Metode Smirnov-Kolmograf dilakukan dengan perhitungan sebagai berikut: 1. Urutkan data X i dari besar ke kecil atau sebaliknya. 2. Tentukan peluang empiris masing-masing data yang sudah diurut tersebut X i dengan rumus tertentu, misalnya rumus weibull. � = +1 � 2.15 dimana: n = Jumlah data i = Nomor urut data diurut dari besar ke kecil atau sebaliknya. 3. Tentukan peluang teoritis masing-masing data yang sudah di urut tersebut P’X i berdasarkan persamaan distribusi probablitas yang dipilih Gumbel, Normal, dan sebagainya. 4. Hitung selisih ∆P i antara peluang empiris dan teoritis data yang diurut. Universitas Sumatera Utara ∆ � = � − ’ � 2.16 5. Tentukan apakah ∆P i ∆P kritis, jika “tidak” artinya Distribusi Probabilitas yang dipilih tidak dapat diterima, demikian sebaliknya. 6. ∆P kritis dijelaskan pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Tabel Nilai ∆� Kritis Smirnov-Kolmogrov Kamiana, 2011 N derajat kepercayaan 0,20 0,10 0,05 0,01 5 0,45 0,51 0,56 0,67 10 0,32 0,37 0,41 0,49 15 0,27 0,30 0,34 0,40 20 0,23 0,26 0,29 0,36 25 0,21 0,24 0,27 0,32 30 0,19 0,22 0,24 0,29 35 0,18 0,20 0,23 0,27 40 0,17 0,19 0,21 0,25 45 0,16 0,18 0,20 0,24 50 0,15 0,17 0,19 0,23 N 50

2.3.5 Intensitas Curah Hujan

Intensitas curah hujan adalah ketinggian curah hujan yang terjadi pada suatu kurun waktu dimana air tersebut terkonsentrasi, Lubis 1992. Dalam penelitian ini intensitas hujan diturunkan dari data curah hujan harian. Menurut Lubis 1992 intensitas hujan mmjam dapat diturunkan dari data curah hujan harian mm empirik menggunakan metode mononobe sebagai berikut: � = 24 24 24 t 2 3 2.17 di mana: I = Intensitas curah hujan mmjam. t = Lamanya curah hujan jam. R 24 = Curah hujan maksimum dalam 24 jam mm. Universitas Sumatera Utara

2.3.6 Waktu Konsentrasi