2.3.6 Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi suatu DAS adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk mengalir dari titik terjauh sampai ketempat keluar DAS Titik Kontrol
setelah tanah menjadi jenuh dan depresi-depresi kecil terpenuhi. Salah satu rumus untuk memperkirakan waktu konsentrasi t
c
adalah rumus yang dikembangkan oleh Kirpich 1940, yang dapat ditulis sebagai berikut:
Tc = 0.00025 L √S
0.8
2.18 di mana: L = Panjang saluran utama dari hulu sampai penguras dalam km.
S = Kemiringan rata-rata saluran utama dalam mm. Waktu konsentrasi dapat juga dihitung dengan membedakan menjadi dua
komponen, yaitu: 1.
Inlet time t yakni waktu yang diperlukan air untuk mengalir di
permukaan lahan sampai saluran terdekat. 2.
Conduit time t
d
yakni waktu perjalanan dari pertama masuk sampai titik keluaran.
t
c
= t + t
d
2.19 di mana: t
= 23 x 3,28 x L
s
x n menit. t
d
= L
s
60 V menit. n = Angka kekasaran Manning.
L
s
= Panjang lintasan aliran di dalam saluransungai m.
2.3.7 Koefisien Limpasan
Nilai koefisien limpasan ataupun koefisien pengaliran sangat berpengaruh terhadap debit banjir. Limpasan air hujan yang langsung mengalir di atas permukaan
suatu lahan dapat memberikan aliran yang cepat maupun lambat pada saat menuju suatu
Universitas Sumatera Utara
saluran drainase dan yang nantinya menuju ke saluran primer atau sungai, tergantung dari tata guna lahan di sekitar saluran tersebut. Nilai koefisien ini juga dapat digunakan
untuk menentukan kondisi fisik dari suatu DAS Daerah Aliran Sungai yang artinya memiliki kondisi fisik yang baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kodoatie dan
Syarief 2005 yang menyatakan bahwa angka koefisien aliran permukaan itu merupakan salah satu indikator untuk menentukan kondisi fisik suatu DAS. Nilai C
berkisar antara 0 – 1, nilai C = 0 menunjukkan bahwa semua air hujan terinterepsi dan
terinfiltrasi ke dalam tanah dan sebaliknya untuk C = 1 menunjukkan bahwa semua air hujan mengalir sebagai aliran permukaan run off. Perubahan tata guna lahan yang
terjadi secara langsung mempengaruhi debit puncak yang terjadi pada suatu DAS. Tabel 2.5 Nilai Koefisien Limpasan
\
Sumber: SNI 03-2415 —1991
Jenis Daerah Koefisien Limpasan
Daerah Perdagangan Kota
0.70-0.95 Sekitar Kota
0.50-0.70 Daerah Pemukiman
Satu Rumah 0.30-0.50
Banyak Rumah, terpisah 0.40-0.50
Banyak Rumah, rapat 0.60-0.75
Pemukiman, pinggiran kota 0.25-0.40
Apartemen 0.50-0.70
Daerah Industry Ringan
0.50-0.80 Padat
0.60-0.90 Lapangan, kuburan dan sejenisnya
0.10-0.25 Halaman, jalan kereta api dan sejenisnya
0.20-0.35 Lahan tidak terpelihara
0.10-0.30
Universitas Sumatera Utara
2.4 Debit Banjir