Variabel Penelitian Definisi Operasional

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung pada kolam limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yang meliputi BOD, COD, TSS dan pH serta sampel air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yang diambil langsung untuk diteliti dan diketahui terhadap kualitasnya yang meliputi: kualitas fisik air sumur warna, bau, rasa, kekeruhan dan suhu serta kualitas kimia air sumur klorida, kesadahan dan pH.

3.4.2. Data Sekunder

Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari sumber: Profil pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Utara dan Puskesmas Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Penelitian

1. Variabel independen Variabel independen dalam penelitian ini meliputi kualitas limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yang mencakup kadar BOD, kadar COD, kadar TSS dan kada pH. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas air sumur penduduk di sekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yang mencakup kualitas fisik warna, bau, rasa, suhu, dan kekeruhan dan kualitas kimia khlorida, Kesadahan dan pH.

3.5.2. Definisi Operasional

1. Jarak buangan limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah jarak antara tempat buangan limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara dengan pemukiman penduduk dengan jarak 70 meter, 100 meter dan 150 meter. 2. Limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah limbah yang bersifat cair hasil buangan dari pabrik kelapa sawit yang tidak dapat dimanfaatkan lagi, limbah cair berupa cairan dari efek produksi yang dapat mencemari air, badan air dan lingkungan di sekitar pabrik dengan indikator: a. BOD Biological Oxygen Demand adalah jumlah oxygen yang diperlukan untuk mengoksidasi bahan organik dalam limbah cair buangan pabrik kelapa sawit. b. COD Chemical Oxygen Demand adalah jumlah materi yang tergredasi oleh makhluk hidup dan materi yang bersifat racun atau toksit dalam limbah cair buangan pabrik kelapa sawit. Universitas Sumatera Utara c. TSS Total Suspended Solid adalah jumlah total bahan yang tidak terlarut dalam limbah cair buangan pabrik kelapa sawit. d. pH adalah derajat keasaman limbah cair buangan pabrik kelapa sawit. 3. Kualitas air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah tingkat kualitas air sumur yang digunakan penduduk, mencakup kualitas fisik dan kimia yaitu: a. Kualitas fisik air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah keadaan memenuhi syarat secara fisika terhadap air sumur yang digunakan sesuai dengan Keputusan Mentri Kesehatan No. 416Menkes SK1990, yang dilihat dari: 1 Bau adalah keadaan bau pada air sumur yang digunakan oleh penduduk disekitar pabrik kelapa sawit. 2 Rasa adalah keadaan rasa pada air sumur yang digunakan oleh penduduk disekitar pabrik kelapa sawit. 3 Kekeruhan adalah keadaan kekeruhan pada air sumur yang digunakan oleh penduduk disekitar pabrik kelapa sawit. 4 Suhu adalah keadaan suhu pada air sumur yang digunakan oleh penduduk di sekitar pabrik kelapa sawit yang didasarkan pada C. b. Kualitas kimia air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah keadaan yang tidak atau memenuhi syarat secara kimiawi terhadap air sumur yang digunakan penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara Universitas Sumatera Utara dengan perbandingan syarat yang direkomendasikan oleh Departemen Kesehatan RI Kepmenkes RI No.416MenkesSK1990, yang dilihat dari: 1 Khlorida Cl yaitu keadaan unsur khorida yang terkandung dalam air sumur yang didasarkan pada mgl dan sesuai dengan yang direkomendasikan Departemen Kesehatan RI yaitu 250 mgl. 2 Kesadahan adalah keadaan kesadahan air sumur yang didasarkan pada mgl sesuai dengan baku mutu yang direkomendasikan Departemen Kesehatan RI, yaitu 500 mgl. 3 Derajat Keasaman pH adalah keadaan keasaman air sumur yang digunakan sesuai dengan baku mutu yang direkomendasikan Departemen Kesehatan RI yaitu 6,5-85.

3.6. Metode Pengukuran