Pencemaran Air Tanah Pencemaran Lingkungan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan menjadi kurang baik atau tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya Darsono, 1995. Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri kelapa sawit dapat berupa limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas. Diantara sejumlah jenis limbah pabrik kelapa sawit tersebut yang menjadi masalah terhadap kelangsungan lingkungan adalah limbah cair karena sifatnya dapat mencemari badan sungai, air sungai, air dan badan air karena kandungan zat organiknya tinggi serta tingkat keasaman rendah, sehingga limbah cair tersebut sebelum dibuang ke badan sungai atau ke badan air harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu Sutejo, 2003. Terjadinya suatu pencemaran di sungai umumnya disebabkan oleh karena masuknya limbah kedalam badan sungai.

2.1.2 Pencemaran Air Tanah

Menurut Sutejo 2003, air dikatakan tercemar apabila air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya. Polusi air adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal akibat terkontaminasi oleh material atau partikel, dan bukan dari proses pemurnian. Air sungai dikatakan tercemar apabila badan air tersebut tidak Universitas Sumatera Utara sesuai lagi dengan peruntukannya dan tidak dapat lagi mendukung kehidupan biota yang ada di dalamnya. Air tanah adalah air yang tersimpanterperangkap didalam lapisan batuan yang mengalami pengisianpenambahan secara terus menerus oleh alam. Kondisi suatu lapisan tanah membuat suatu pembagian zone air tanah menjadi dua zone besar yaitu: 1. Zone air berudara zone of aeration Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah, lapisan ini masih dapat kontak dengan udara. Pada zone ini terdapat tiga lapisan, yaitu lapisan air tanah permukaan, lapisan intermediate yang berisi air gravitasi dan lapisan kapiler yang berisi air kapiler. 2. Zone air jenuh zone of saturation Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relatif tak terhubung dengan udara luar, lapisan tanahnya atau aquifer bebas. Air tanah secara umum mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, khususnya dari segi bakteriologis, namun dari segi kimiawi air tanah mempunyai beberapa karakteristik tertentu tergantung pada lapisan seperti kesadahan, kalsium, magnesium, sodium, bikarbonat, pH, dan lain-lainnya. Pencemaran air tanah adalah suatu keadaan air dimana telah mengalami penyimpangan dari keadaan normalnya. Keadaan normal air masih tergantung pada faktor penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air Wardhana, 2001. Pencemar air dapat menentukan indikator yang terjadi pada air lingkungan. Pencemar air dapat dikelompokkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Bahan buangan organik Bahan buangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga hal ini dapat mengakibatkan semakin berkembang biaknya mikroorganisme dan mikroba patogen. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. b. Bahan buangan anorganik Bahan buangan anorganik pada umumnya berupa limbah yang tidak dapat membusuk dan sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Apabila bahan buangan anorganik ini masuk ke air lingkungan maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam di dalam air, sehingga dapat mengakibatkan air menjadi bersifat sadah karena mengandung ion kalsium Ca dan ion magnesium Mg. Selain ion-ion tersebut dapat bersifat racun seperti timbal Pb, arsen As dan air raksa Hg yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. c. Bahan buangan zat kimia Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya seperti bahan pencemar air yang berupa sabun, bahan pemberantas hama, zat pewarna kimia, larutan penyamak kulit dan zat radioaktif. Zat kimia ini di air lingkungan merupakan racun yang mengganggu dan dapat mematikan hewan air, tanaman air, biota air, mungkin juga manusia dan makhluk hidup lainnya. Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Kualitas Air