Kualitas Air Air Sumur

2.1.3 Kualitas Air

Kualitas air sumur penduduk adalah tingkat kualitas air sumur yang digunakan penduduk yang mencakup kualitas fisik dan kimia. Kualitas air dapat dilakukan dengan pengujian untuk membuktikan apakah air itu layak dikonsumsi. Penetapan standar batas mutu minimal yang harus dipenuhi ditentukan oleh standar Internasional, standar Nasional, maupun standar perusahaan. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air, mutu air telah diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yang terdiri dari : 1. Air kelas satu Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegiatan tersebut. 2. Air kelas dua Air yang diperuntukkannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, pertanian dan peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 3. Air kelas tiga Air yang diperuntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertamanan, dan peruntukan lainnya yang syarat mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 4. Air kelas empat Air yang diperuntukannya lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Air Sumur

Air merupakan sumber kehidupan, air sangat besar pengaruh dan mamfaat terhadap kehidupan makhluk hidup. Air merupakan kebutuhan vital dan dibutuhkan bagi kehidupan semua makhluk hidup dalam rangka mempertahankan kelangsungan kehidupan di atas bumi, kebutuhan akan air bagi manusia, hewan dan tumbuhan terjadi secara terus-menerus selagi kehidupan masih terjadi di bumi, tanpa ada persediaan air yang cukup, kehidupan makhluk hidup akan mengalami terganggu. Dengan demikian semakin bertambahnya jumlah penduduk dimuka bumi, semakin meningkat pula kebutuhan dan pemanfatan air. Air adalah bagian dari lingkungan fisik yang sangat ensensial, tidak hanya dalam proses kehidupan, tetapi juga dalam proses lain, seperti untuk kebutuhan industri, kebutuhan pertanian, kebutuhan perkebunan, pemadam kebakaran dan kebutuhan lain-lainnya Soemirat, 2002. Kebutuhan akan sumber daya air dalam kehidupan menjadi sangat nyata, ini dapat diketahui dari perubahan jumlah persediaan air di bumi secara debit berkurang dari waktu kewaktu. Perubahanya dapat dilihat pada bentuk dalam mengikuti siklus hidrologi yang berputar sepanjang masa air di daratan, air laut, uap air hujan. Penduduk dunia dari waktu kewaktu terus menunjukkan angka penambahan yang signifikan, sehingga kebutuhan akan sumber air semakin bertambah juga. Penduduk berkembang dengan cepat, percepatan terhadap merosotnya persediaan air dibumi semakin terasa, ini disebabkan oleh karena kebutuhan pemakaian air untuk per kapita penduduk per tahun meningkat tajam terutama didaerah yang sumber airnya kecil sedangkan pertumbuhan industrinya meningkat tajam. Distribusi air yang Universitas Sumatera Utara secara geografis tidak merata ditambah dengan distribusi kepadatan penduduk yang merata setiap saat akan menimbulkan ketidak seimbangan antara debit persediaan dan permintaan supply dan demand akan air yang sukar untuk diatasi Soerjani, dkk, 1997. Salah satu sumber air dalam kehidupan manusia adalah air sumur air tanah. Air sumur artetis atau air tanah dalam terdapat setelah lapis air yang pertama. Pengambilan air sumur atau air tanah dalam harus menggunakan bor serta memasukan pipa dengan kedalamannya, sehingga dalam suatu kedalaman biasanya antara 100 - 300 m akan didapatkan suatu lapis air Sutrisno dan Suciastuti, 1996.

2.1.5 Kualitas Air Sumur