Bakteri anaerobik yakni bakteri mesopholic dan bakteri thermophilic dapat diperoleh dari balai-balai penelitian yang berbentuk seperti dodol dan kadar air
moisture content 12 dari limbah matang pada pabrik kelapa sawit. Bakteri dikembangkan dengan cara menambahkan limbah cair yang telah dinetralkan pH6
dengan dosis 1 Kg untuk 4 m
3
limbah cair, yang ditempatkan dalam bak berkapasitas 30 m
3
. kemudian dilakukan pengadukan melalui sirkulasi oleh pompa guna mempercepat proses pembusukan sehingga bakteri tersebut berkembang biak lebih
awal. Proses ini dilakukan dengan penambahan nutrien pakan untuk bakteri berupa urea dengan dosis 1 kg10 m
3
limbah cair atau 1 kg TSP15 m
3
limbah cair. Cara lain untuk mendapatkan bakteri anaerobik Escherichia coli adalah dengan jalan
mengambil limbah cair matang dari pabrik lain, atau dari septi tank lama dan selanjutnya dibiarkan saja sampai terjadi pembusukan sendiri, metode seperti ini
membutuhkan waktu yang relatif lama sekitar 6 bulan. Setelah proses dari bakteri tersebut merata, maka selanjutnya limah cair ini dapat dialirkan ke dalam kolam
pemeraman utama.
4.3 Titik Lokasi Pengambilan Sampel
Lokasi titik dan jarak pengambilan sampel limbah cair buangan pabrik kelapa
sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara dan sampel air sumur penduduk disekitar pabrik digambarkan 4.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Kolam LimbahEfluen
1.70m 2.70m 3.70m 4.70m
1.100m 2.100m 3.100m 4.100m
1.150 m 2.150m 3.150m 4.150m
Berdasarkan gambar 4.1. skematis lokasi sumur yang dijadikan titik pengambilan sampel air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I
Persero Cot Girek Aceh Utara dapat dilihat pada gambar 4.1: 1. Pada jarak 70 meter dari buangan limbah cair Efluen Utara dilakukan
pengambilan 4 titik sampel air sumur penduduk. 2. Pada jarak 100 meter dari buangan limbah cair Efluen dilakukan pengambilan
4 titik sampel air sumur penduduk.
Universitas Sumatera Utara
3. Dan pada jarak 150 meter dari buangan limbah cair Efluen dilakukan pengambilan 4 titik sampel air sumur penduduk.
4.4 Kualitas Efluen Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Kualitas Efluen limbah cair buangan pabrik kelapa sawit pabrik kelapa sawit
PTPN I Persero Cot Girek Aceh utara yang sudah diolah dalam penelitian ini dilihat dari BOD
5
, COD, TSS dan pH, kemudian dibandingkan dengan baku mutu kualitas limbah cair buangan pabrik kelapa sawit yang sesuai dengan yang direkomendasikan.
4.4.1 Kadar BOD Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Kadar BOD Biological Oxygen Demand limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara dalam penelitian ini adalah kadar
BOD
5
yaitu kadar BOD yang telah diendapkan terlebih dahulu selam 5 hari didalam inkubator.
Tabel 4.1 Perhitungan kadar BOD
5
Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
No Parameter Perhitungan
Hasil mgL
1 BOD pengencer
A-B X 0,0245 N X 8000 V-2 = 5,54-4,74 x 8000 143
1,083 2 BOD Sampel + BOD
Pengencer A-B X 0,0245 N X 8000 V-2
= 5,54-4,74 x 8000 168 0,922
3 BOD Sampel mgl
1,083 – 0,922 = 0,161 mgl 4
BOD Sampel
dalam 1000 x 0,161 = 161 mgl
Universitas Sumatera Utara
mgl Kepmenlh No Kep.51Menlh101995
Berdasarkan tabel 4.2. diatas, maka dapat diketahui bahwa nilai kandungan BOD
5
limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah sebesar 161 mgl. Parameter ini menunjukkan kadar BOD
5
melebihi diatas baku mutu yang direkomendasikan yaitu 100 mgl.
4.4.2 Kadar COD Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Setelah dilakukan serangkaian langkah-langkah dalam prosedur analisa kadar COD Chemical Oxygen Demand, maka dapat dihitung kadar COD limbah cair
buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yaitu : COD mgO2 = AB x N 8000 V
Keterangan : A = Volume larutan FAS yang dibutuhkan blanko ml = 25,05 ml
B = Volume larutan FAS yang dibutuhkan sampel ml = 19,85 ml N = Normalitas FAS = 0,0496
V = Volume sampel ml = 10 Maka kadar COD limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN Persero Cot
Girek Aceh Utara adalah : COD = 25,05-19,85 x 0,0496 x 800010 = 206,33 mgl
Berdasarkan penghitungan tersebut, maka dapat diketahui bahwa kadar COD limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh
Universitas Sumatera Utara
Utara adalah sebesar 206,33 mgl. Parameter ini menunjukkan kadar COD dalam ambang batas baku mutu yang direkomendasikan yaitu 350 mgl.
4.4.3 Kadar TSS Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Penghitungan kadar TSS Total Suspended Solid dilakukan dengan menggunakan Turbidity meter. Hasil pengujian dan penghitungan kadar TSS limbah
cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah sebesar 291,6 mgl.
4.4.4 Kadar pH Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Penentuan kadar pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Hasil pengujian dan penghitungan kadar pH limbah cair pabrik kelapa sawit PTPN I
Persero Cot Girek Aceh Utara adalah sebesar 7,5 mgl.
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran kadar TSS da pH Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
No Parameter
Hasil Perhitungan Baku Mutu
1 TSS
291,6 mgl 250 mgl
4 pH
7,5 6,0-9,0
Kepmenlh No Kep.51Menlh101995 Berdasarkan tabel 4.2. Diketahui jumlah TSS Total Suspended Solid yang
tidak terlarut dalam limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah 291,6 mgl, parameter menunjukkan kadar TSS melebihi
Universitas Sumatera Utara
baku mutu yang direkomendasikan yaitu 250 mgl. Sedangkan kadar pH limbah cair buangan pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara adalah 7,5.
Parameter menunjukkan kadar pH masih dalam baku yang direkomendasikan yaitu 6,0-9,0.
4.5 Suhu Kamar Disekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara.
Secara umum suhu kamar disekitar PKS sawit PTPN I Persero diperkirakan relatif stabil, suhu kamar dilokasi pengambilan sampel air sumur
berkisar antara 20 C sampai dengan 25
C.
4.6 Kualitas Air Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Kualitas air sumur penduduk disekitar PKS PTPN I Persero Aceh Utara didasarkan pada kualitas fisik dan kualitas kimia:
4.6.1 Kualitas Fisik Air Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Kualitas fisik air sumur penduduk didasarkan pada: 1. Keadaan warna.
2. Keadaan bau. 3. Keadaan rasa.
4. Keadaan kekeruhan dan 5. Keadaan suhu.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian dan pengukuran terhadap kualitas fisik air sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN Persero Cot Girek Aceh Utara dapat
digambarkan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Kualitas Fisik Air Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara.
Jarak dari Efluen
Sampel Air
Warna Bau Rasa Suhu
Kekeruhan
Jarak 70 m Sampel 1
Berwarna Tidak
Berasa 31,1
6,37 Sampel
2 Berwarna
Tidak Berasa
30,7 6,10 Sampel
3 Berwarna
Berbau Berasa
29,5 7,21 Sampel
4 Berwarna
Tidak Berasa
28,9 6,15 Rata-rata
- -
- 29.9 6.45 Maksimal
- -
- 31,1 6,37 Minimal
- -
- 28,9 6,10 Baku
Mutu Tidak
berwarna Tidak berbau
dengan indera
penciuman Tidak
berasa dengan
lidah Suhu
udara 30,0
C Kekeruhan
Min 5 NTU Jarak 100
m Sampel 1
Berwarna Tidak
Berasa 29,3
6,62 Sampel
2 Berwarna
Tidak Berasa
30,3 6,27 Sampel
3 Berwarna
Berbau Berasa
28,6 6,20 Sampel
4 Berwarna
Tidak Berasa
30,0 5,78 Rata-rata
- -
- 29,5 6.22 Maksimal
- -
- 30,3 6,62 Minimal
- -
- 28,6 5,78 Baku
Mutu Tidak
berwarna Tidak berbau
dengan indera
penciuman Tidak
berasa dengan
lidah Suhu
udara 30,0
C Kekeruhan
Min 5 NTU Jarak 150
m Sampel 1
Berwarna Tidak
Berasa 30,6
5,60 Sampel
2 Tidak Tidak Tidak
29,8 4,71 Sampel
3 Berwarna
Tidak Tidak 30,0 5,21
Sampel 4
Tidak Tidak Tidak 28,9 5,92
Rata-rata -
- - 29,8 5.36
Maksimal -
- - 30,6 5,92
Minimal -
- - 28,9 4.71
Baku Mutu
Tidak berwarna
Tidak berbau dengan
Tidak berasa
Suhu udara
Kekeruhan Min 5 NTU
Universitas Sumatera Utara
indera penciuman
dengan lidah
30,0 C
Permenkes 416MenkesSK1990
Berdasarkan tabel 4.3 pada jarak 70 meter dapat diketahui terhadap kualitas fisik air sumur penduduk :
1. Berdasarkan warna, diketahui semua sampel air sumur berwarna kekuning-
kuningan. Keseluruhan sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur berwarna.
2. Berdasarkan bau, diketahui 1 sampel air sumur berbau yang dapat tercium
dengan indra penciuman dan 3 sampel air sumur tidak berbau. 1 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang
direkomendasikan karena air sumur berbau. 3.
Berdasarkan rasa, diketahui semua sampel air sumur berasa. keseluruhan sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang
direkomendasikan karena air sumur berasa. 4.
Berdasarkan suhu, diketahui terdapat 2 sampel air sumur melebihi suhu dari 30.0
C, sedangkan 2 sampel air sumur tidak melebihi suhu. 2 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang
direkomendasikan karena suhu air sumur melebihi 30.0 C.
5. Berdasarkan kekeruhan, diketahui semua sampel air sumur menunjukkan
kadar kekeruhan diatas 5 NTU. Keseluruhan sampel air sumur tidak
Universitas Sumatera Utara
memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur keruh.
Berdasarkan tabel 4.3 pada jarak 100 meter dapat terhadap diketahui kualitas fisik air sumur penduduk sebagai berikut :
1. berdasarkan warna, diketahui semua sampel air sumur berwarna kekuning-
kuningan. Keseluruhan sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur
berwarna. 2.
Berdasakan bau, diketahui 3 sampel air sumur tidak berbau dan 1 sampel air sumur berbau. 1 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas
fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur berbau. 3.
Berdasarkan rasa, diketahui semua sampel air sumur berasa. keseluruhan sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang
direkomendasikan karena air sumur berasa. 4.
Berdasarkan suhu, diketahui terdapat 1 sampel air sumur menunjukkan suhu diatas 30,0
C dan 3 sampel air sumur tidak melebihi suhu. 1 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang
direkomendasikan karena suhu air sumur melebihi 30.0 C.
5. Berdasarkan kekeruhan diketahui, semua sampel air sumur menunjukkan
kadar kekeruhan diatas 5 NTU. Keseluruhan sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan
karena air sumur keruh.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.3 pada jarak 150 meter dapat diketahui terhadap kualitas fisik air sumur penduduk sebagai berikut :
1. Berdasarkan warna, diketahui 2 sampel air sumur berwarna kekuning-
kuningan dan 2 sampel air sumur tidak menunjukkan warna kekuning- kuningan. 2 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air
bersih yang direkomendasikan karena air sumur berwarna. 2.
Berdasarkan bau, diketahui semua sampel air sumur tidak berbau. Keselurahan sampel air sumur memenuhi baku mutu kualitas fisik air
bersih yang direkomendasikan karena air sumur tidak berbau. 3.
Berdasarkan rasa, diketahui terdapat 1 sampel air sumur berasa dan 3 sampel air sumur tidak berasa. 1 sampel air sumur tidak memenuhi baku
mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur berasa.
4. Berdasarkan suhu, diketahui 1 sampel air sumur melebihi suhu 30.0
C, sedangkan 3 sampel air sumur tidak melebihi suhu. 1 sampel air sumur
tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena suhu air sumur melebihi 30.0
C. 5.
Berdasarkan kekeruhan, diketahui 3 sampel air sumur menunjukkan kadar kekeruhan diatas 5 NTU, dan 1 sampel air sumur kekeruhan dibawah 5
NTU. 3 sampel air sumur tidak memenuhi baku mutu kualitas fisik air bersih yang direkomendasikan karena air sumur keruh.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2 Kualitas Kimia Air Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero
Cot Girek Aceh Utara Kualitas kimia air sumur penduduk disekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek
Aceh Utara yang didasarkan pada klorida, kesadahan dan pH. Hasil pengukuran kualitas kimia air dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Kualitas Kimia Air Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Jarak dari Efluen
Sampel Klorida
mgl Kesadahan
mgl pH
Jarak 70 m Sampel 1
178,0 226
7,2 Sampel
2 162,3
451 7,0 Sampel
3 171,0
491 7,9 Sampel
4 134,1
210 7,1 Rata-rata 161,3
344 7,3 Maksimal 178,0
291 7,9 Minimal 134,1
210 7,1
Baku Mutu 250 mgl
500 mgl 6,0 – 9,0
Jarak 100 m Sampel 1
161,4 241
7,5 Sampel
2 135,6
152 7,2 Sampel
3 149,8
482 7,3 Sampel
4 132,6
491 6,9 Rata-rata 144,0
341 7,0 Maksimal 161,4
491 7,5 Minimal 132,6
152 6,9
Baku Mutu 250 mgl
500 mgl 6,0 – 9,0
Jarak 150 m Sampel 1
49,2 329
7,4 Sampel
2 32,1
200 6,7 Sampel
3 36,1
193 6,2 Sampel
4 49,6
281 6,6 Rata-rata 41,0
250 6,0 Maksimal 49,6
329 7,4 Minimal 32,1
193 6,2
Baku Mutu 250 mgl
500 mgl 6,0 – 9,0
Permenkes 416MenkesSK1990
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.4 pada jarak 70 meter dapat diketahui terhadap kualitas
kimia air sumur penduduk : 1.
Berdasarkan klorida, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar klorida yang berkisar antara 134,1 mgl sampai dengan 178,0 mgl.
Parameter kadar klorida dibawah baku mutu yang direkomendasikan yaitu 250 mgl
2. Berdasarkan kesadahan, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar
kesadahan antara 210 mgl sampai dengan 491 mgl. Parameter kadar klorida mendekati baku mutu yang direkomendasikan yaitu 500 mgl
3. Berdasarkan pH, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar pH
antara 7,0 sampai dengan 7,9. Parameter kadar pH masih dalam ambang batas baku mutu yang direkomendasikan yaitu 6,0-9,0.
Berdasarkan tabel 4.4. pada jarak 100 meter dapat diketahui terhadap kualitas kimia air sumur penduduk :
1. Berdasarkan klorida, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar
klorida berkisar antara 132,6 mgl sampai dengan 161,4 mgl. Parameter kadar klorida dibawah baku mutu yang direkomendasikan yaitu 250 mgl.
2. Berdasarkan kesadahan, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar
kesadahan antara 193 mgl sampai dengan 200 mgl. Parameter kadar klorida dibawah baku mutu yang direkomendasikan yaitu 500 mgl
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan pH, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar pH
antara 6,9 sampai dengan 7,5. Parameter kadar pH masih dalam ambang batas baku mutu yang direkomendasikan yaitu 6,0-9,0.
Berdasarkan tabel 4.4. pada jarak 150 meter dapat diketahui terhadap kualitas kimia air sumur penduduk :
1. Berdasarkan klorida, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar
klorida berkisar antara 32,1 mgl sampai dengan 49,6 mgl. Parameter kadar kolrida dibawah baku mutu yang direkomendasikan yaitu 250 mgl.
2. Berdasarkan kesadahan, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar
kesadahan antara 193 mgl sampai dengan 200 mgl. Parameter kadar kesadahan dibawah baku mutu yang diremoendasikan yaitu 500 mgl
3. Berdasarkan pH, diketahui sampel air sumur menunjukkan kadar pH
antara 6,2 sampai dengan 7,4. Parameter pH dalam ambang batas baku mutu yang diremendasikan yaitu 6,0-9,0.
4.7 Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Air Sumur 4.7.1 Konstruksi Sumur
Berdasarkan konstruksi sumur penduduk disekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini.
4.4 Tabel Konstruksi Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara
Sumur Jarak dari Efluen
Konstruksi Sumur
Universitas Sumatera Utara
Cincin Lantai Ada Tidak Semen
Tanah
4 4
4 70 meter
100 meter 150 meter
3 1 3 1 2 2 3 1
3 1 3 1
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui terhadap konstruksi sumur penduduk disekitar PKS PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara sebagai berikut :
1. Pada jarak titik sampel 70 meter. a. Berdasarkan konstruksi cincin sumur, 3 sumur bercincin sedangkan 1
sumur tidak bercincin. b.
Berdasarkan konstruksi lantai sumur, 3 sumur berlantai semen sedangkan 1
sumur hanya berlantai tanah. 2. Pada jarak titik sampel 100 meter
a. Berdasarkan konstruksi cincin sumur, 2 sumur bercincin sedangkan 2 sumur tidak bercincin.
b. Berdasarkan konstruksi lantai sumur, 3 sumur berlantai semen sedangkan 1 sumur hanya berlantai tanah.
3. Pada jarak titik sampel 150 meter a. Berdasarkan konstruksi cincin sumur, 3 sumur bercincin sedangkan 1
sumur tidak bercincin. b. Berdasarkan konstruksi lantai sumur, 3 sumur berlantai semen sedangkan
1 sumur hanya berlantai tanah.
Universitas Sumatera Utara
4.7.2 Instalasi Pembuangan Air Limbah.
Instalasi pembuangan air limbah ipal penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara secara keseluruhan dapat digambarkan pada
tabel 4.5 dibawah ini :
4.5 Tabel Instalasi Pembuangan Air Limbah Penduduk di Sekitar PKS PTPN I
Persero Cot Girek Aceh Utara
Sampel Ipal
Jarak dari
Efluen Instalasi Pembuangan Aik Limbah
Saluran Jarak dari Sumur Penampungan
Pipa Beton Tanah 5-7 m 5 m Beton Tanah
4 4
4 70 meter
100 meter 150 meter
2 2 3 1 2 2
1 2 1 4 1 3
1 1 2 2 2 1 3
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui terhadap instalasi pembuangan air limbah sumur penduduk sebagai berikut :
1. Pada jarak 70 meter.
a. Berdasarkan konstruksi saluran limbah rumah tangga, 2 rumah tangga berkonstruksi beton sedangkan 2 rumah tangga berkonstruksi tanah
dengan kedalaman 30 centimeter.
Universitas Sumatera Utara
b. Berdasarkan jarak saluran air limbah rumah tangga, 3 rumah tangga memiliki jarak antara 5-7 meter sedangkan 1 rumah tangga memiliki
jarak 5 meter. c. Berdasarkan penampungan air limbah rumah tangga, 2 rumah tangga
berkonstruksi beton sedangkan 2 rumah tangga ber konstruksi tanah dengan kedalaman 30 cm.
2. Pada jarak 100 meter.
a. Berdasarkan konstruksi saluran limbah rumah tangga, 1 rumah tangga berkonstruksi pipa, 2 rumah tangga berkonstruksi beton
sedangkan 1 rumah tangga lagi berkonstruksi tanah dengan kedalaman 30 cm.
b. Berdasarkan jarak saluran limbah rumah tangga, keseluruhan rumah tangga memiliki jarak saluran 5- 7 meter.
c. Berdasarkan penampungan air limbah rumah tangga, 1 rumah tangga berkonstruksi beton sedangkan 3 rumah tangga berkonstruksi tanah
dengan kedalaman 30 cm. 3.
Pada jarak 150 meter. a. Berdasarkan konstruksi saluran air limbah rumah tangga, 1 rumah
tangga berkonstruksi pipa, 1 rumah tangga berkonstruksi beton dan 2 rumah tangga berkonstruksi tanah dengan kedalamannya 30 cm.
Universitas Sumatera Utara
b. Berdasar jarak saluran air limbah rumah tangga, 2 rumah tangga dengan jarak 5-7 meter sedangkan 2 rumah tangga dengan jarak 5
meter. c. Berdasarkan penampungan : 1 rumah tangga dengan penampungan
konstruksi beton dan 3 rumah tangga dengan penampungan konstruksi tanah dengan kedalamannya 30 cm.
4.7.3 Struktur Tanah
Struktur tanah adalah penyusunan zarah-zarah tanah individual satu terhadap yang lain menjadi satu pola, susunan pori-pori tanah kecil, sedang dan besar dalam
satu pola. Struktur tanah bukan merupakan faktor tumbuh tanaman tetapi berpengaruh terhadap semua faktor pertumbuhan tanaman, seperti pemasokan air, aerasi,
ketersediaan hara, kegiatan mikrobia, penembusan akar dan lain-lain. Tanah memiliki klasifikasi sebagai berikut:
1. Klasifikasi menurut bentuk
2. Klasifikasi menurut ukuran agregat
3. Klasifikasi menurut ukuran pori
4. Klasifikasi menurut kemantapan agregat
4.7.4 Kedalaman Sumur
Kedalaman sumur adalah tingkat kedalaman sumur penduduk disekitar pabrik
kelapa sawit PTPN I Persero Cot Girek Aceh Utara yang hitung dari dasar sumur
Universitas Sumatera Utara
dengan permukaan tanah atau konstruksi lantai sumur dengan menggunakan ukuran meter, hasil pengukuran yang dilakukan pada kedalaman sumur penduduk didapatkan
rata-rata kedalaman antara 3 sampai 5 meter, kedalaman sumur jika dibandingkan dengan cincin yang ketinggianya 50 cm, maka kedalaman setiap sumur penduduk
antara 7 sampai dengan 9 cincin konstruksi. Kedalaman sumur penduduk disekitar pabrik kelapa sawit PTPN I Persero
Cot Girek Aceh Utara dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini :
4.6 Tabel Kedalaman Sumur Penduduk di Sekitar PKS PTPN I Persero Cot
Girek Aceh Utara Sampel Ipal
Jarak dari Efluen Kedalaman Sumur
3-4 meter 4-5 meter
4 4
4 70 meter
100 meter 150 meter
2 2 2 2
3 1
Berdasarkan tabel 4.6 pada 70 meter dapat diketahui kedalaman sumur penduduk sebagai berikut :
1. 2 sumur penduduk memiliki kedalaman 4 meter. 2. 2 sumur penduduk memiliki kedalaman 4,5 meter
Berdasarkan tabel 4.6 dengan jarak 100 meter dapat diketahui kedalaman sumur penduduk sebagai berikut :
1. 2 sumur penduduk memiliki kedalaman 3,5 meter
Universitas Sumatera Utara
2. 2 sumur penduduk memiliki kedalaman 4 meter Berdasarkan tabel 4.6 dengan jarak 150 meter dapat diketahui kedalaman
sumur penduduk sebagai berikut : 1. 3 sumur penduduk memiliki kedalaman 3 meter
2. 1 sumur penduduk memiliki kedalaman 5 meter
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Kualitas Efluen Limbah Cair Buangan PKS PTPN I Persero Cot Girek