dengan responden yang memiliki praktek cukup 11,7 sedangkan yang memiliki praktek baik tidak ada sama sekali 0. Pada kelompok responden
yang tidak sakit malaria, prosentase responden yang memiliki praktek baik 95,7 lebih besar dibandingkan dengan prosentase responden yang
memiliki praktek kurang 4,3 sedagkan yang memiliki praktek cukupo tidak ada sama sekali 0.
Tabel 4.13. Praktek Responden Dalam Upaya Menghindari penyakit malaria. Sakit Tidak
Sakit Total Praktek
Jmlh Jmlh Jmlh Kurang 9
11,7 1
4,3 10
10,0 Cukup
68 88,3 0 0 68 68,0
Baik
0 0 22 95,7 22 22,0
Total
77 100,0 23 100,0 100 100,0 X
2
= 94,918 p vakue = 0,000
Hasil uji statistik dengan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara praktek terhadap pencegahan penyakit malaria dengan
kejadian malaria dengan p value sebesar 0,000. Dengan demikian asumsi bahwa kejadian malaria dipengaruhi oleh praktek dalam upaya mencegah
terjadinya penularan malaria dapat dibuktikan. Kebanyakan rumah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Bosnik sangat tidak memenuhi syarat kesehatan.
Halaman rumah dibersihkan setiap hari oleh masyarakat, namun mereka membersihkan hanya pada sekitar halaman rumah saja, sementara semak-
semak yang berjarak 5m dari pekarangan rumah jarang dibersihkan sehingga memberikan kesempatan untuk nyamuk dapat berkembang biak.
Untuk mencegah penularan penyakit malaria yang paling tepat dengan mudah dan murah, serta dapat dilaksanakan oleh semua orang adalah dengan
memberantas sarang nyamuk dan membersihkan rumah tempat tinggal. Kegiatan ini akan berhasil apabila ada partisipasi aktif dari masyarakat,
mengingat beberapa spesies nyamuk Anopheles hinggap ditempat gelap, semak belukar dan kandang ternak
32
.
BAB V PEMBAHASAN
A. Analisis Manajemen Lingkungan Pengaruhnya Terhadap Kejadian Malaria
Di Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor 1.
Aspek Teknis Operasional
Sampai saat ini pelaksanaan pemberantasan malaria di wilayah kerja Puskesmas Bosnik dilakukan berdasarkan situasi dari kejadian penderita
malaria klinis yang dilaporkan serta disesuaikan dengan dana yang tersedia, sehingga petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya hanya sebagai
rutinitas saja. Perencanaan pemberantasan malaria di kabupaten Biak-Numfor
dengan usulan kegiatan tiga bulanan kepada proyek IPM-4 Global Fund merupakan rencana strategis yang menjadi acuan dalam program intensifikasi
pemberantasan malaria guna menurunkan angka kesakitan dan kematian. Namun khusunya untuk manajemen lingkungan dalam pelaksanaannya sering
kali ditemui masalah dan kendala yang dapat menghambat pelaksanaan serta menghambat dan mengurangi hasil yang ingin dicapai. Dengan adanya
evaluasi yang dilakukan oleh Dinas kesehatan Kabupaten Biak diperoleh gambaran secara umum tentang masalah dan hambatan-hambatan pelaksanaan
Proyek IPM-4 Global Fund di Kabupaten Biak- Numfor.
109
Disamping itu biaya yang diperlukan untuk pemberantasan malaria belum dilakukan oleh puskesmas melainkan oleh Kabupaten Dinas
Kesehatan dan puskesmas sebagai tenaga pelaksana dilapangan. Pengembangan petugas lapangan Juru Malaria Desa dalam berkeliling
mencari kasus malaria di kecamatan Biak timur dan sekaligus mengamati faktor risiko khususnya nyamuk dan masalah-masalah lingkungan belum
pernah dilakukan di Puskesmas Bosnik. Hal ini hanya dilakukan oleh Petuggas supervisi dari Dinas kesehatan kabupaten. Kondisi seperti ini sangat
menghambat pelaksanaan perumusan rencana pelaksanaan yang strategis karena kurangnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan khususnya untuk
surpervisi lingkungan. Pelaksanaan Manajemen lingkungan seperti penutupan tempat
perindukan potensial vektor nyamuk Anopheles pembersihan massal dilakukan di beberapa desa meliputi Desa Yenusi, Desa Orwer, Desa Woniki
dan Desa Bindusi yaitu pada tahun 2004. Bersih lingkungan ini dilakukan dengan cara mengangkat lumut dan membersihkan semak-semak di lokasi
pemukiman penduduk dengan jarak 5 meter dari pekarangan rumah. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memberdayakan masyarakat setempat. Dengan
melihat adanya upaya-upaya untuk mencegah perkembang biakan nyanuk tersebut diatas maka masih perlu adanya strategi-strategi yang
dikembangkan dalam pengelolaan lingkungan sesuai kondisi lingkungan di Kecamatan-kecamatan di Biak- Numfor dan khususnya Bagi Kecamatan Biak
Timur.