Menurut Achmadi dalam bukunya menjelaskan bahwa hubungan antara malaria dan kemiskinan bersifat timbal balik, malaria dapat
menyebabkan kemiskinan, dan kemiskinan itu sendiri dapat pula menyebabkan malaria. Karena sakit malaria seseorang tidak bisa bekerja
sehingga kehilangan peluang untuk mendapatkan upah. Selain itu kerugian ekonomi secara langsung dialami oleh penderita dan
keluarganya, baik dihitung dari biaya dokterbidanmantri, biaya obat- obatan, biaya transportasi menuju tempat berobat bersama keluarga yang
mengantar. Penderita malaria tidak bisa belajar dan kesekolah dan hal ini dapat berdampak bagi wilayah tersebut untuk kehilangan peluang dalam
membangun sumber daya manusia dan peluang ekonomi
15
.
d. Aktivitas Pembangun
Ada beberapa aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah yang dekat dengan pemukiman penduduk seperti adanya
bekas penggalian pasir yang dibiarkan oleh masyarakat sehingga pada saat hujan akan digenangi air sangat berdampak bagi tempat perindukan vektor.
Hal ini dikarenakan tidak ditutupnya bekas galian sehingga pada saat musim hujan digenangan air. Apabila kondisi tersebut di atas dibiarkan secara terus
menerus maka akan menjadi tempat perindukan nyamuk Anopheles dan kemungkinan berisiko kontak vektor ke penduduk sehingga angka kesakitan
juga meningkat. Kemudian pembuatan taluk untuk mencegah abrasi pantai ternyata berdampak bagi terjadinya genangan air pada sekitar taluk yang
tidak bisa mengalir ke laut karena tertutup oleh taluk. Genangan air tersebut
mengikuti pasang surut air laut dan aktivitas pembangunan lain adalah pembukaan hutan dengan menebang pohon yang dilakukan oleh masyarakat
dengan tujuan untuk memperluas areal perkebunan. Namun hal ini berdampak bagi perkembangan dilokasi pemukiman penduduk. Nyamuk
yang tadinya mempunyai tempat perindukan di hutan akan berpindah tempat perindukannya ke lokasi pemukiman penduduk dan berpotensi kontak
dengan penduduk sehingga penularan malaria dapat meningkat juga. Akibat dari derap pembangunan yang kian cepat adalah kemungkinan timbulnya
tempat perindukan buatan manusia man made breeding places seperti diatas sehingga timbul perubahan lingkungan yang menguntungkan bagi
nyamuk malaria. Faktor yang cukup penting pula adalah peersepsi masyarakat disuatu
daerah terhadap penyakit malaria
20.
Persepsipandangan masyarakat di wilayah Bosnik tentang malaria adalah salah satu penyakit yang oleh
sebagian masyarakat masih dianggap sebagai suatu kebutuhan untuk diatasi diobati sendiri pada waktu sakit. Hal ini dapat dilihat dari ada sebagian
masyarakat yang mempunyai kebiasaan berada diluar rumah sampai larut malam dan hal ini berhubungan dengan status pekerjaan seperti nelayan,
tidak menggunakan kelambu pada waktu tidur malam hari, tidak memakai obat anti nyamuk maupun semptrotbakar dan tidak menggunakan kawat
kasa pada ventilasi masih banyak ditemukan dirumah-rumah penduduk.