64 Skala : Nominal
5. Data kejadian malaria adalah data tingginya angka malaria karena
tingginya jumlah kepadatan dan penularan vektor yang disebabkan oleh perubahan lingkungan misalnya penebangan hutan bakau dan
tambak tidak terurus. Skala : Nominal
6. Jenis vektor yaitu spesies nyamuk penyebar penyakit malaria yang
terdapat pada daerah penelitian manajemen lingkungan. Skala : Ordinal
7. Habitat vektor yaitu tempat perindukan dan perkembangbiakan
nyamuk berdasarkan spesies yang berada dalam lokasi penelitian. Skala : Ordinal
8. Regulasiaturan yang telah ditetapkan dalam perencanaan kegiatan
pelaksanaan manajemen lingkungan. Skala : Ordinal
2. Data Faktor Lingkungan adalah berbagai jenis data yang diperoleh dari
laporan data instansi terkait dan dari pengukuran. Data-data tersebut
meliputi :
Lingkungan Abiotik : a.
Suhu, keadaan suhu suatu wilayah yang mempengaruhi perkembangan parasit nyamuk.
Skala : Nominal, satuan
o
C
65 b.
Curah hujan, besar kecilnya tergantung pada jenis hujan, deras hujan, jumlah haribulan hujan yang berpengaruh terhadap perkembangan
jenis vektor dan habitatnya. Skala : Nominal, satuan mm
c. Kelembaban udara, tinggi rendahnya tingkat kelembaban udara di
wilayah setempat yang berpengaruh terhadap umur nyamuk. Skala : Nominal, satuan
d. Arus air, merupakan pergerakan air pada tempat-tempat perindukan
nyamuk. Skala : Ordinal
e. Salinitas, merupakan kadar garam pada tempat-tempat perindukan
nyamuk. Skala : Nominal, satuan
Lingkungan Biotik : a.
Jenis tumbuhan merupakan tumbuhan penghambat perkembangbiakan nyamuk seperti tumbuhan bakau.
Skala : Ordinal b.
Jenis ikan pemangsa larva dan ternak penghambat kepadatan populasi nyamuk baik pradewasadewasa.
Skala : Ordinal Lingkungan Sosial budaya :
a. Pembangunan, merupakan jenis aktivitas pembangunan pada suatu
daerah endemis yang membuat timbulnya tempat-tempat perindukqan nyamuk, seperti penggalian pasir, adanya tambak-tambak yang tidak
66 terpelihara, pembangunan bendungan dan pembukaan hutan untuk
pemukiman baru. b.
Persepsipandangan masyarakat suatu daerah terhadap penyakit malaria
c. Regulasiaturan dalam manajemen lingkungan merupakan aturan-
aturan yang telah ditetapkan pada perencanaan kegiatan manajemen lingkungan.
Skala : Ordinal d.
Pengetahuan adalah pemahaman tentang penyakit malaria dan pencegahannya.
Skala : Ordinal Pengetahuan baik jika skor : 17 – 24
Pengetahuancukup jika skor : 9 – 16 Pengetahuan kurang jika skor : 0 - 8
e. Sikap adalah tanggapan seseorang tentang penyakit malaria dan
pencegahannya. Skala : Ordinal
Sikap baik jika skor : 12 – 18 Sikap Cukup jika skor : 6 – 11
Sikap kurang jika skor : 0 - 5 f.
Praktek adalah kebiasaan tindakan langsung yang dilakukan oleh respoonden dalam rangka pencegahan penularan penyakit malaria.
Skala : Ordinal Praktek baik jika skor : 7 - 10
67 Praktek Cukup jika skor : 4 - 6
Praktek kurang jika skor : 0 - 3
3. Proses kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang