Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria. Lingkungan Iklim

32

3. Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria.

Secara alami, penduduk di suatu daerah endemis malaria ada yang mudah dan ada yang sukar terinfeksi malaria, meskipun gejala klinisnya ringan. Perbandingan penduduk dari dan ke daerah endemis malaria hingga kini masih menimbulkan masalah. Sejak dulu, telah diketahui bahwa wabah penyakit ini sering terjadi di daerah-daerah pemukiman baru, seperti di daerah perkebunan dan transmigrasi. Hal ini terjadi karena pekerja yang datang dari daerah lain belum mempunyai kekebalan sehingga rentan terinfeksi.

4. Lingkungan

Keadaan lingkungan bepengaruh besar terhadap ada-tidaknya malaria di suatu daerah. Adanya genangan air payau, genangan air di hutan, persawahan, tambak ikan, pembukaan hutan dan pertambangan di suatu daerah akan meningkatkan kemungkinan timbulnya penyakit malaria karena tempat-tempat tersebut merupakan tempat perindukan nyamuk malaria.

5. Iklim

Suhu dan curah hujan di suatu daerah berperan penting dalam penularan penyakit malaria. Penularan malaria dapat lebih tinggi pada musim hujan dibandingkan kemarau namun kadang sebaliknya. Air hujan yang menimbulkan genangan air, merupakan tempat yang ideal untuk perindukan nyamuk malaria. Dengan bertambahnya tempat perindukan, populasi nyamuk malaria juga bertambah sehingga bertambah pula jumlah penularannya 2 . 33

B. Malaria di Masyarakat

Adanya malaria di masyarakat dapat dibedakan sebagai endemik atau epidemik. Malaria disuatu daerah dikatakan endemik bila insidennya menetap untuk waktu yang lama. Berdasarkan spleen rate SR pada kelompok 2 – 9 tahun, endemis malaria di suatu daerah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. hipoendemik : SR 10 b. mesoendemik: SR 11- 50 c. hiperendemik : 50 d. holoendemik : 75 dewasa : 25 Di daerah holoendemik, SR pada orang dewasa rendah karena immunitas tinggi yang disebabkan transmisi tinggi sepanjang tahun. Epidemi atau kejadian luar biasa KLB malaria adalah terjadinya peningkatan jumlah penderita atau kematian karena malaria yang secara statistik bermakna bila dibandingkan dengan waktu sebelumnya periode 3 tahun yang lalu. Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya epidemik KLB malaria adalah: a. Meningkatkan kerentanan penduduk. Hal ini sering disebabkan pindahnya penduduk yang tidak imun tidak kebal ke suatu daerah yang endemik, misalnya pada proyek transmigrasi, proyek kehutanan, pertambangan, dsb. b. Meningktnya reservoir penderita yang efektif. Kelompok ini mungkin tanpa gejala klinik namun darahnya mengandung gametosit, misalnya transmigran yang mudikberkunjung dari daerah endemik ke kampung asalnya yang sudah bebas malaria.