Aspek InstitusiKelembagaan Analisis Manajemen Lingkungan Pengaruhnya Terhadap Kejadian Malaria

Dan Pemda kabupaten Biak-Numfor sebagai salah satu perencana dalam pemutusan dana angaran pelaksana kegiatan pemberantasan malaria. Agar upaya pemutusan rantai penularan malaria melalui kegiatan manajemen lingkungan di Puskesmas Bosnik dapat berjalan baik maka upaya tersebut dapat tercapai dengan adanya pengembangan fungsi organisasi pelaksana instansi terkait seperti badan atau dinas-dinas. Dinas Kesehatan Biak-Numfor, merupakan institusi penggerak jalannya pelaksanaan manajemen lingkungan dalam pemberantasan malaria, namun selama 5 tahun terakhir 2001-2005 Dinas Kesehatan hanya bekerja sama dengan Global Fund pusat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak-Numfor sebagai daerah otonom harus memiliki pemahaman terlebih dahulu, dibantu oleh staf teknis Institusi lain dengan visi yang sama dan kompetisi yang berbeda belum nampak adanya peningkatan pemahaman yang sama, yakni anggota DPRD, khususnya yang memiliki bidang kesejahteraan sumber daya manusia dan Dan Pemda kabupaten Biak-Numfor sebagai salah satu perencana dalam pemutusan dana angaran pelaksana kegiatan pemberantasan malaria.

3. Aspek PembiayaanKeuangan

Adapun faktor lain yang mendukung pelaksanaan manajemen lingkungan dalam pemberantasan malaria adalah pembiayaan. Untuk anggaran pelaksanaan kegiatan pemberantasan malaria secara keseluruhan ditangani oleh Dinas kesehatan Kabupaten Biak-Numfor sedangkan Puskesmas hanya sebagai tenaga pelaksanan. Dinas Kesehatan Biak-Numfor dalam tahun anggaran 2005 memperoleh dana bantuan dari IPM-4 Global Fun. untuk operasional puskesmas sebesar Rp. 13.500.000,-. Sedangkan untuk upaya pelaksanaan manajemen lingkungan seperti penyemprotan dan supervisinya dianggarkan sebesar Rp. 40.200.000,- Dari segi pelaksanaan kegiatan manajemen lingkungan yang dilaksanakan di Puskesmas Bosnik biaya yang dianggarkan sebesar Rp. 5.000.000,- dan pada pelaksanaannya pengeluaran sebesar Rp. 3.500.000,- . Selama 5 tahun terakhir 2001-2005 biaya operasional untuk manajemen lingkungan dalam pemberantasan malaria diperoleh dari IPM-4 Intensifikasi Pemberantasan Malaria Global Fun sedangkan dana dari Otonomi Khusus tidak ada, dan berdasarkan hasil wawancara dengan tenaga kesehatan Puskesmas Bosnik dan tenaga program malaria di Dinas kesehatan Biak-Numfor bahwa biaya khusus untuk manajemen lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Bosnik tidak ada. Walaupun dalam sistem perencanaan anggaran tahunan program kegiatan untuk mendukung pelaksanaan manajemen lingkungan dalam pemberantasan malaria sudah tersusun di Kabupaten maupun puskesmas dengan skala prioritas kebutuhan namun dari segi realisasi dana tidak sesuai, dan dana yang ada tidak memadai untuk seluruh kegiatan pemberantasan malaria terutama kegiatan pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan pengendalian populasi vektor. Hal ini yang menyebabkan atau mendasari permasalahan yang belum terpecahkan di wilayah pelayanan Puskesmas Bosnik sebagai daerah endemis dalam menangani dan berupaya mengurangi peningkatan kejadian malaria dengan indikator AMI.