49 dengan lingkungannya pada pendekatan antar disiplin untuk jangka
panjang. Contoh Manajemen lingkungan dalam pemberantasan malaria adalah
kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, modifikasi, manipulasi faktor lingkungan dan interaksinya dengan manusia untuk
mencegah atau membatasi perkembangan vektor sehingga mengurangi kontak antara manusia dengan lingkungan.
3. Konsep Dasar Prinsip Manajemen Lingkungan
a. Memahami Lingkungan Secara Menyeluruh
Konsep dasar dan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan tidak dapat dilakukan tanpa pembahasan yang kritis dan holistik tentang
lingkungan itu sendiri. Konsep dan penjelasan tentang lingkungan cenderung semakin kompleks dan dinamik, berkembang dan konsepsi
tradisional yang cenderung sempit, yang mengartikan lingkungan sekedar sebagai suatu kesatuan ekosistem alam yang menjadi
keterkaitan yang integral antara manuisa dan sistem lingkungan. Untuk mengkaji lingkungan harus dilihat secara kompherensif sebagai satu
kesatuan yang saling berhubungan interaction dan saling tergantung interdependency.
Arti dan cakupan yang terkandung dalam kajian lingkungan saat ini lebih menekankan pada integritas yang dinamik dan kompleks
antar lingkungan fisik-alami dengan manusia dan sistem sosialnya. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa kita harus memahami
lingkungan secara holistik tidak terbatas pada aspek fisik-alami
50 semata, tetapi juga aspek sosial, ekonomi, budaya, serta politik
masyarakat dalam suatu sistem waktu dan tempat yang khusus. Dalam beberapa tulisan, saat ini banyak dipakai konsepsi ABC yang
menjelaskan tiga komponen lingkungan yang tak terpisahkan yakni ”Abiotik”, ”Biotik”’ serta ”Culture” lihat gambar 2.1 di bawah.
Pada suatu wilayah akan terjadi hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan memberikan materi
dan energi bagi kehidupan makhluk hidup yang berbeda antar wilayah satu dengan yang lain yang sesuai kehidupan maka makhluk hidup
akan tumbuh dan berkembang optimal, sebaliknya bila tidak sesuai dengan kebutuhan energi akan mengalami adaptasi atau musnah.
Sumber : manajemen lingkungan Raharjo M, 2005
Komponen pertama dan kedua yang menjelaskan tentang suatu kesatuan lingkungan alami telah banyak dibahas, sementara komponen
ketiga banyak dijelaskan sebagai keseluruhan sistem berpikir dan berkegiatan manusia.
KONSEP DASAR 1.
Memahami Lingkungan secara Holistik
Pentingnya mencermati integrasi antar ketiga
2. Dinamika lingkungan : perubahan,
Kompleksitas dan ketidakpastian
ABIOTIK BIOTIK
CULTURE
51
Aspek pertama berkaitan dengan dinamika perubahan change dari lingkungan itu sendiri. Aspek ini sebenarnya sederhana
dan mudah dipahami, akan tetapi sering kali diabaikan. Orang cenderung terjebak dalam, pemikiran tradisional-konservatif tentang
sistem lingkungan yang statis dan mengabaikan dinamika atau perubahan. Akibat dari pemikiran ini, kurang menguntungkan oleh
karena kepekaan kita terhadap proses-proses perubahan penting lingkungan menjadi kurang sehingga kemampuan kita untuk
mempengaruhi proses-proses perubahan menuju keadaan yang lebih baik juga menjadi kurang. Perubahan lingkungan saat ini dicirikan
dengan semakin berkurangya kuantitas dan kualitas lingkungan. Dinamika perubahan lingkungan ini harus dipahami sehingga kita akan
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkannya secara lebih baik
21
.
Kompleksitas compelexity merupakan aspek kedua yang
diartikan sebagai keadaan dimana proses-proses perubahan lingkungan disebabkan oleh begitu banyak faktor diluar jangkauan kita untuk
memahami atau memperkirakannya. Pemahaman akan kompleksitas ini penting karena berpengaruh terhadap upaya-upaya dalam
melakukan intervensi terhadap proses-proses perubahan lingkungan.
Ketidakpastian uncertainty merupakan aspek ketiga yang
diartikan sebagai keadaan dimana, proses-proses perubahan lingkungan terjadi begitu dinamik dan diluar jangkauan kita untuk
memperkirakannya. Aspek ini sangat penting diperhatikan karena
52 berkaitan erat dengan upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang
seyogyanya dikembangkan.
b. Pengertian Pengelolaan Lingkungan