F. Out Put Luaran
Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Anova Fluktuasi kasus malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor,
Dari Tahun 2001-2005. Tahun Rata-rata Minimum Maksimum pValue
2001 438 240 587 0,066
2002 386,58 300 649
2003 401,33 308 514
2004 381,92 172 570
2005 327,50 270 408
Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji statistik dari data kasus malaria klinis per bulan selama 5 tahun, diperoleh nilai p = 0,066 p0,005 artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan fluktuasi AMI dari tahun ke tahun selama 5 tahun terakhir di wilayah kerja Puskesmas Bosnik Kecamatan Biak Timur Kabupaten
Biak Numfor. Kondisi ini belum menjamin bahwa gambaran gagalnya pelaksanaan pemberantasan penyakit malaria di Kecamatan Biak Timur, karena
seluruh rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan namun pelaksanaannya kurang optimal karena adanya beberapa hambatan mengenai dana, tenaga
kesehatan, tata laksana kasus dan kondisi geografis daerah tersebut yang kurang mendukung.
G. Faktor Pengetahuan, Sikap Dan Prilaku Penduduk
1. Pengetahuan
Dari 100 orang responden diketahui pada kelompok responden yang sakit malaria, prosentase yang memiliki pengetahuan malaria baik 97,4
lebih besar dibandingkan dengan prosentase responden yang memiliki
pengetahuan tentang malaria cukup 2,6. Sedangkan pada kelompok responden yang tidak sakit, seluruhnya memiliki pengetahuan tentang malaria
baik yaitu 100. Tabel 4.12. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dalam Pengelolaan Lingkungan
Dengan kejadian malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik kecamatan Biak Timur.
Sakit Tidak Sakit Total
Pengetahuan Jmlh Jmlh Jmlh
Cukup
2 2,6
0 0 2 2
Baik
75 97,4 23 100,0 98 98
Total
77 100,0 23 100,0 100 100,0
X
2
= 0,610 p value = 0,591 Hasil uji statistik dengan uji Chi Square menunjukkan tidak ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang malaria dengan kejadian malaria dengan p value sebesar 0,591. Secara teori pengetahuan yang
baik tentang penularan malaria akan dapat membantu upaya pencegahan terjadinya penularan malaria, dimana masyarakat mempunyai kemampuan
untuk bertindak, mencegah dan mampu melindungi diri mereka dari serangan penyakit malaria. Pengetahuan merupakan salah satu faktor risiko yang
berhubungan terhadap kejadian malaria
30
2. Sikap
Pada kelompok responden yang sakit malaria, prosentase kelompok responden yang memiliki sikap cukup terhadap pencegahan penularan
penyakit malaria 64,9 lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki sikap kurang terhadap pencegahan penularan penyakit malaria
35,1. Sedangkan pada kelompok responden yang tidak sakit malaria,