pengetahuan tentang malaria cukup 2,6. Sedangkan pada kelompok responden yang tidak sakit, seluruhnya memiliki pengetahuan tentang malaria
baik yaitu 100. Tabel 4.12. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dalam Pengelolaan Lingkungan
Dengan kejadian malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Bosnik kecamatan Biak Timur.
Sakit Tidak Sakit Total
Pengetahuan Jmlh Jmlh Jmlh
Cukup
2 2,6
0 0 2 2
Baik
75 97,4 23 100,0 98 98
Total
77 100,0 23 100,0 100 100,0
X
2
= 0,610 p value = 0,591 Hasil uji statistik dengan uji Chi Square menunjukkan tidak ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang malaria dengan kejadian malaria dengan p value sebesar 0,591. Secara teori pengetahuan yang
baik tentang penularan malaria akan dapat membantu upaya pencegahan terjadinya penularan malaria, dimana masyarakat mempunyai kemampuan
untuk bertindak, mencegah dan mampu melindungi diri mereka dari serangan penyakit malaria. Pengetahuan merupakan salah satu faktor risiko yang
berhubungan terhadap kejadian malaria
30
2. Sikap
Pada kelompok responden yang sakit malaria, prosentase kelompok responden yang memiliki sikap cukup terhadap pencegahan penularan
penyakit malaria 64,9 lebih besar dibandingkan dengan responden yang memiliki sikap kurang terhadap pencegahan penularan penyakit malaria
35,1. Sedangkan pada kelompok responden yang tidak sakit malaria,
prosentase responden yang memiliki sikap cukup terhadap pencegahan penularan penyakit malaria 87,0 lebih besar dibandingkan dengan
prosentase responden yang memiliki sikap kurang 13,0. Tabel 4.12. Sikap Responden Dalam Upaya Menghindari Terjadinya Penyakit
malaria. Sakit Tidak
Sakit Total Sikap
Jmlh Jmlh Jmlh
Kurang
27 35,1 3 13,0 30 30
Cukup
50 64,9 20 87,0 70 70
Total
77 100,0 23 100,0 100 100,0
X
2
= 4,090 p value = 0,034 Hasil uji statistik dengan uji Chi Square menunjukkan ada hubungan
yang bermakna antara sikap terhadap pencegahan penyakit malaria dengan kejadian malaria dengan p value sebesar 0,034. Dengan demikian asumsi
bahwa kejadian malaria dipengaruhi oleh sikap dalam upaya pencegahan penyakit malaria dapat dibuktikan.
Sikap masyarakat pada pengamatan dan observasi langsung di lokasi penelitian menjelaskan bahwa sebagian masyarakat kurang berupaya
melindungi diri dari gigitan nyamuk malaria sehingga memudahkan terjadinya penularan malaria
31
. Contohnya sebagian masyarakat yang sudah mendapatkan kelambu dari Dinas kesehatan tidak digunakan sebagai mana
mestinya, dimana ada yang hanya menyimpan dan ada pula yang digunakan sebagai jala untuk menangkap ikan.
3. Praktek
Pada kelompok responden yang sakit malaria, prosentase kelompok responden yang memiliki praktek cukup 88,3 lebih besar dibandingkan
dengan responden yang memiliki praktek cukup 11,7 sedangkan yang memiliki praktek baik tidak ada sama sekali 0. Pada kelompok responden
yang tidak sakit malaria, prosentase responden yang memiliki praktek baik 95,7 lebih besar dibandingkan dengan prosentase responden yang
memiliki praktek kurang 4,3 sedagkan yang memiliki praktek cukupo tidak ada sama sekali 0.
Tabel 4.13. Praktek Responden Dalam Upaya Menghindari penyakit malaria. Sakit Tidak