Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Komunikasi
Bahwa definisi teknologi komunikasi adalah suatu rancangan langkah instrumen untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam
memcapai hasil yang diharapkan. 14 Selanjutnya secara umum komputer terbagi ke dalam tiga bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) dan pengguna (brainware). 15 Teknologi Komunikasi atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
Communication Technologies , adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Teknologi Komunikasi mencakup dua kata yaitu teknologi dan komunikasi. Teknologi komunikasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi komunikasi adalah dua buah kata yang tidak terpisahkan. Jadi teknologi komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah teknologi komunikasi muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua kata tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 teknologi komunikasi masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan komunikasi hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel
14 Everett M. Rogers, Diffusion of Innovations, (New York: 3rd Edition, (New York: The Free Press, 1983), h. 12.
15 Munir, Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: SPS Universitas Pendidikan Indonesia, 2008), h. 10.
yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masih pertama yang dibangun oleh manusia untuk komunikasi global.
Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940- an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated circuits) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika yang merupakan cikal bakal teknologi komunikasi saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan teknologi komunikasi antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor . Mikroprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini.
Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya.
Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.
Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti “otot” manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti “otot” manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi
Teknologi komunikasi adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan komunikasi. Komunikasi adalah upaya untuk menciptakan kebersamaan dalam makna (commonness in meaning). Dengan demikian teknologi komuniksi merupakan penerapan ilmu pengetahuan guna melancarkan upaya untuk mencapai kebersamaan dalam makna antar orang dalam masyarakat. Teknologi komunikasi sebagai alat perangkat keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses dan mempertukarkan informasi dengan orang lain.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Dalam prakteknya mana kala membicarakan pengaruh teknologi komunikasi terhadap masyarakat, perhatian umumnya masih hanya tertuju pada pengaruh perangkat keras (Radio, Televisi, Handphone dan Komputer) dan peragkat lunak (program siaran, film, video Cassete, Online). Perkembangan riset mengenai pengaruh teknologi komunikasi menjadi makin menarik karena efek kombinasi atau interaksi dari berbagai komponen.
Dewasa ini komunikasi menjadi lebih cepat, efektif dan efisien dengan kemajuan di bidang teknologi komunikasi. Teknologi komunikasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang agama, sosial, politik dan ekonomi, telah bersentuhan dengan teknologi komunikasi. Dalam bidang agama, teknologi telah mempercepat terjadinya komunikasi dan mampu mempererat hubungan mempengaruhi manusia berbagai belahan dunia.
Menurut Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi) teknologi komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi, Menurut Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi) teknologi komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi,
ini. 16 Teknologi komunikasi merupakan perangkat keras dalam struktur
organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan memproses dengan individu lain 17 . Teknologi
komunikasi ialah perangkat teknologi (Hardware maupun software) yang dipergunakan untuk mendukung proses komunikasi. Pada saat ini, perangkat teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan penting guna mendukung pencapaian tujuan komunikasi sercara optimal. Banyak orang merasa tergantung dengan kesediaan teknologi ini. Jangankan dalam kehidupan sebuah organisasi, sedangkan dalam kehidupan pribadi pun teknologi komunikasi sudah menjadi
kebutuhan. 18 Teknologi Komunikasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena teknologi komunikasi sudah ada sejak
berabad-abad yang lalu dan sampai saat ini masih terus berkembang, berkembang jauh lebih canggih dari sebelum-sebelumnya. Tanpa adanya teknologi komunikasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain dan akan sulit juga untuk mendapatkan informasi.
Teknologi yang kita kenal dalam kehidupan sekarang ini. Salah satu diantaranya adalah teknologi komunikasi, menurut Rogers, teknologi komunikasi mencakup peralatan yang berbentuk perangkas keras, struktur organisasi dan nilai-nilai sosial yang dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan, proses dan mempertukarkan informasi diantara individu-individu. Semua produk
16 Muhammad Zamroni, Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Dampaknya Terhadap Kehidupan, (Yogyakarta: Jurnal Dakwah, Vol X No. 2, Juli Desember 2009), h. 197. 17 Everett M. Rogers, Communication Technology, (New York: The New Media In Sociaty, The Free Press, 1986), h. 2. 18
Surantao Aw, Komunikasi Sosial Budaya, (Yogyakarta: Cetakan Pertama, Graha Ilmu, 2010), h. 232.
teknologi komunikasi dapat dipergunakan untuk memperluas kapasitas panca indra manusia, terutama indra pendengaran dan indra penglihatan. Dengan kapasitasnya yang demikian, tiap individu mempunyai kemampuan untuk memperoleh informasi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dalam konteks kehidupan manusia, teknologi komunikasi berfun gsi sebagai “A Window To The World 19 ”.
Bentuk teknologi sebagai alat penyampaian informasi diantaranya adalah radio, televisi, handphone dan komputer. Dalam komunikasi massa harus bisa menjelaskan berbagai fenomena yang berkaitan erat dengan aktifitas manusia. Media massa sebagai alat utama dalam komunikasi massa, artinya bahwa media
massa mempengaruhi kehidupan manusia. 20 (Q.S. Al-Hujurat : 6)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu. 21 Teknologi komunikasi memiliki peranan penting dalam kehidupan
beragama, teknologi komunikasi juga memiliki pengaruh dalam berbagai bidang terutama pada bidang hiburan. Teknologi bukanlah sesuatu yang mutlak bermanfaat, tetap ada sisi negatifnya juga. Jika diibaratkan, teknologi komunikasi itu seperti pisau, jika digunakan dengan benar maka akan membawa manfaat tetapi jika disalahgunakan akan membawa mudharat membawa pengaruh buruk. Kecanggihan teknologi komunikasi pada zaman sekarang ini menyebabkan masyarakat luas kebanyakan menyalah-gunakannya. Internet merupakan salah satu dari fasilitas Teknologi Komunikasi.
20 Lubis, Menelaah …, h. 4. Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Massa, Perspektif, Ragam dan Aplikasi,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 161. 21 Departemen Agama R.I., Alquran dan Terjemahannya, (Jakarta: C.V. Karindo, 2002), h. 743-744.