Informan-informan Kunci

D. Informan-informan Kunci

Menurut Andi bahwa, “Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek

penelitian”. 178 Menurut Moleong , “Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang

penelitian 179 ”. Dari penjelasan tersebut penulis memahami bahwa informan adalah atasan dan bawahan. Dimana terjadi komunikasi yang berlangsung terus menerus

karena informan adalah orang yang terlibat langsung dalam kegiatan yang akan diteliti.

Nara sumber atau informan adalah orang yang bisa memberikan informasi-informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian kita. 180 Secara

spesifik, Lincoln dan Guba serta Bogdan dan Biklen menerangkan bahwa kegunaan informan bagi penelitian kita adalah sebagai berikut:

1. Membantu agar secepatnya dan tetap seteliti mungkin dapat membenamkan diri dalam konteks setempat, terutama bagi peneliti yang belum mengalami latihan etnografi.

178 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, (Yogyakarta: ar-Ruzz Media, 2010), h. 147.

179 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), h. 132.

180 Prastowo, Metode .., h. 195.

2. Agar dalam waktu yang relative singkat banyak informasi yang terkumpul sebagai sampling internal karena informan dimanfaatkan untuk berbicara, bertukar pikiran atau membandingkan suatu kejadian yang

ditentukan dari subjek lainnya dapat dilakukan. 181 Adapun teknik atau cara yang digunakan untuk menentukan informan

dalam penelitian dijelaskan oleh Sugiyono yaitu dengan jalan peneliti memasuki situs sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang

yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. 182 Cara yang bisa ditempuh untuk menemukan informan tersebut terdiri dari

dua cara 183 , dua cara tersebut meliputi:

1. Melalui keterangan orang yang berwenang Cara pertama ini bisa dilakukan dengan formal (pemerintah) maupun secara informal (pemimpin masyarakat seperti tokoh masyarakat, pemimpin adat dan lain sebagainya). Perlu dijajaki pula jangan sampai terjadi informan yang disodorkan itu berperan ganda, contohnya sebagai pegawai lurah dan sebagai informan pembantu peneliti yang mungkin juga ditugaskan memata-matai peneliti.

2. Melalui wawancara Dalam wawancara ini peneliti menilai berdasarkan persyaratan yang telah disinggung di depan. Informan merupakan instrumen utama dalam penelitian ini sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif itu sendiri. Peneliti sendiri yang akan terjun langsung ke penelitian selaku “tangan pertama”. Peneliti memainkan peranan penting sebagai instrumen kreatif. Di samping itu peneliti melacak informasi deskriptif sekaligus melakukan refleksi dan secara simultan pula merakit sejumlah fakta dan informasi ke tingkat konsep atau teori.

181 Moleong, Metodologi ..., h. 132. 182 Sugiyono, Memahami..., h. 52. 183 Prastowo, Metode ..., h. 197 – 198.

Sebelum terjun kelapangan peneliti akan melakukan latihan pribadi (pers- strsining ), khususnya untuk menguasai komunikasi selaku instrumen penelitian, terutama tentang teknik pengumpulan dan analisis data di tahap eksplorasi menyeluruh dan di tahap eksplorasi terfokus. Instrumen lain adalah informan kunci untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dilapangan.

Pengaruh positif dan negatif dari penggunaan teknologi komunikasi terhadap kehidupan beragama masyarakat kabupaten Aceh Singkil, informan- informan kunci dalam penelitian ini adalah:

1. Guru Pendidikan Agama Islam sekolah SMA/MA yang terlibat melihat kenakalan anak-anak remaja melakukan perbuatan yang salah dalam ajaran agama Islam mengunakan alat teknologi komunikasi yang berpengaruh negatif terhadap kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

2. Masyarakat dari remaja usia 15 tahun sebanyak 8 (delapan) orang sampai dengan usia 51 tahun sebanyak 8 (delapan) orang melakukan interaksi sosial menyimpang dengan lawan jenis mengunakan alat teknologi komunikasi yang berpengaruh negatif terhadap kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

3. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil yang paling berperan dalam melaksanakan menciptakan efisiensi dan efektifitas pengelolaan kehidupan beragama yang berpengaruh positif terhadap kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

4. Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Aceh Singkil yang menciptakan ruang bagi masyarakat untuk ikut serta (berpartisipasi) penggunaan alat teknologi komunikasi dalam proses kehidupan beragama yang berpengaruh negatif terhadap kehidupan beragama masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

Informan yang diminta memiliki kifrah di Kabupaten Aceh Singkil adalah:

1. Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Aceh Singkil.

2. Staf Ahli Bupati Aceh Singkil bidang Agama.

3. Kepala Madrasah Diniyah Az-Zaitun Singkil Kabupaten Aceh Singkil.

4. Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kabupaten Aceh Singkil.

5. Ketua Majelis Pendidikan Daerah Kabupaten Aceh Singkil.

6. Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Aceh Singkil.

7. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil. Mereka-mereka namanya diatas punya banyak pengamalan dan tahu

tentang keadaan kondisi daerah Kabupaten Aceh Singkil yang selalu komitmen atas Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Kehidupan Beragama Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25