Bentuk-bentuk Teknologi Komunikasi

3. Bentuk-bentuk Teknologi Komunikasi

Saat ini kebutuhan akan teknologi komunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan dari teknologi itu sendiri yakni,

zaman pertanian, zaman industri dan yang terakhir zaman informasi. 80 Sedangkan Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) ada empat titik

penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia adalah:

a. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.

b. Pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.

c. Reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.

d. Munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit. 81

Pesatnya teknologi komunikasi di dunia sekarang telah membawa era yang baru, kini komunikasi menjadi semakin lancar. Antara orang yang satu dengan orang yang lain seakan tidak ada batasan untuk bisa berkomunikasi, antar negara pun kin menjadi sangat mudah. Teknologi komunikasi memungkinkan manusia di seluruh belahan dunia untuk saling berhubungan dan bertukar informasi dengan cepat, saat ini berbagai cara dan sarana teknologi komunikasi telah tersedia.

80 Zulkarimein Nasution, Teknologi Komunikasi Dalam Perspektif Latar Belakang dan Perkembangannya , (Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia,1989), h. 2. 81 Ibid, h. 15.

Secara umum bentuk teknologi komunikasi ada 4 (empat) bentuk teknologi komunikasi yaitu :

2.1. Televisi

Televisi yaitu peralatan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam bentuk gambar bergerak / video secara langsung. Secara etimologi istilah televisi berasal dari kata “tele” yang berarti jauh, dan kata “visi”

yang berarti penglihatan. Dari segi jauhnya diusahakan oleh prinsip radio dan segi penglihatannya oleh prinsip film. Berdasarkan pengertian secara etimologi tersebut, maka yang dimaksud dengan “televisi” adalah penyampaian gambar

dengan kawat atau radio dan penerimaannya secara simultan di tempat yang jauh. 82 Perkembangan media komunikasi, khususnya televisi, telah mempersempit

dunia, memperpendek jarak, mempersingkat waktu, serta memperluas hubungan umat manusia.

Sejak tahun 1990 teknologi televisi di Kabupaten Aceh Singkil sudah mulai mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sekarang ini terdapat banyak stasiun televisi yang bersiaran secara menyeluruh dalam negeri dan luar negeri. Bahwa apa yang dituntut dari siaran televisi tidak boleh mengesampingkan faktor kehidupan beragama di masyarakat, disamping faktor hiburan dan informasi itu sendiri (to inform, to entertain andto educate). Globalisasi media yang tidak mengenal batas tersebut dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, termasuk gaya hidup.

Dengan demikian televisi sebagai media massa sangat berperan bagi kehidupan beragama masyarakat dalam konteks sosial. Selain itu perlu disadari bahwa televisi sebagai institusi sosial dapat berfungsi sebagai agen sosialisasi nilai dalam kehidupan beragama masyarakat, dimana perhatian masyarakat pada tayangan televisi sangat tinggi perlu menjadi perhatian dan tanggungjawab yang besar bagi para pengelolanya sehingga program siaran yang ditayangkan menjadi produktif dan edukatif sesuai dengan perkembangan pada zaman sekarang ini.

82 T.A. Lathief Rousydy, Dasar-dasar Rhetorika, Komunikasi dan Informasi, (Medan: Rimbow, 1989), h. 221.

Gambar 1: bentuk televisi.

Keberadaan media massa elektronik berupa televisi yang termasuk kelompok media audio visual merupakan media massa yang paling berpengaruh, televisi merupakan media yang membawa suara serta gambar sekaligus. Televisi mampu memukau penonton dengan sempurna pada materi yang disajikannya, sehingga banyak menghabiskan tenaga pemirsa. Hal tersebut dikarenakan televisi dapat menyebabkan orang menonton berjam-jam lamanya untuk mengikuti acara

yang ditayangkan. 83 Sehingga pengaruhnya akan cepat diterima terutama pada aspek kognitif yang meliputi pengetahuan tindak kejahatan terkadang

ditayangkan. Program-program tayangan televisi gaya hidup dan gaya berpakaianpun sudah lagi tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang lebih cenderung “tertutup dan sopan”, sehingga hal ini memberikan demonstration effect pada masyarakat Kabupaten Aceh Singkil yang dapat melihat nilai-nilai pergaulan Barat yang sangat bebas.

2.2. Radio

Radio yaitu perlatan elektronik yang digunakan untuk menyampaikan Informasi berupa suara dari station pemancar melalui frekuensi yang telah ditetapkan. Program siaran radio di Kabupaten Aceh Singkil ada 2 (dua) yaitu Radio Astra dan RRI Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil, selain itu juga banyak siaran-siaran radio luar daerah masuk siarannya kedalam daerah

83 Muna Haddad Yakan, Hati-hati Terhadap Media Yang Merusak Anak, (Jakarta: Gema Insani, 1990), h. 11.

Kabupaten Aceh Singkil. Namun demikian banyak memanfaatkan siaran radio paling tidak memiliki satu set radio penerima. Dengan kemampuan yang sangat unik siaran radio dapat juga diterima melalui handphone, komputer dan televisi. Penyiaran radio dapat dijadikan media menghibur atau media yang dapat memberikan informasi bagi pendengar. Radio penerima mudah dibawa kemana- mana dan sesuka pendengar, bisa dikamar, di kantor, ditempat umum atau diperjalanan menuju tempat beraktifitas.

Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar) tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media expresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak suara dan berupaya memvisualisasikan

suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendengarnya. 84 Media radio telah mengalami perkembangan menjadi media komunikasi massa seperti

sekarang ini. Kini radio bukan saja sebagai sarana hiburan bagi masyarakat tetapi sebagai lembaga sosial, radio juga di tuntut untuk ikut bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan dan motivasi kepada masyarakat untuk menuju kehidupan dan kepribadian yang lebih baik melalui program-program siarannya yang di harapkan dapat membantu masyarakat menjawab tantangan hidup. Media radio merupakan sarana komunikasi yang berkemampuan melaksanakan mobilitas sosial. Mobilitas sosial dan perubahan masyarakat dengan sendirinya akan

mengakibatkan perubahan nilai. 85 Bagi khalayak siaran yang baik adalah yang wajar, selera khalayak harus menjadi salah satu acuan dalam merencanakan

siaran, namun pengelola siaran harus bijaksana, pengelola siaran harus mampu mengkombinasikan selera khalayak dengan kebijaksanaan, nilai-nilai (norma, etika dan estetika) dan aturan main yang berlaku.

Gambar 2: bentuk radio.

84 Masduki, Jurnalistik Radio: Menata Profesionalisme Reporter & Penyiar Radio, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2001), h. 9.

85 Astrid S. Susanto, Komunikasi Massa 2, (Jakarta: Bina Cipta, 1980), h. 23.

Dalam hal ini pengelola siaran khususnya pengelola bidang siaran harus bekerja di atas kesadaran bahwa siaran radio memiliki dampak luas di masyarakat,

bahkan mampu menciptakan kebaikan dan atau sebaliknya di masyarakat. 86 Radio akan dapat termanfaatkan secara optimal apabila masyarakat pendengarnya dapat

secara bersama-sama mengelola dan menyatukan kebutuhan serta keinginan masyarakat pendengar demi kontinuitas penyelenggaraan siaran dan pemenuhan kepuasan khalayak pendengar radio.

Media komunikasi ini memiliki khalayak pendengar yang terdiri dari individu pendengar yang berbeda-beda. Dalam mengetahui kepuasan pendengar radio maka faktor-faktor internal yang ada pada diri individu pendengar radio seperti usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kepemilikan terhadap media massa sangatlah berpengaruh, karena hal tersebut berkaitan dengan motivasi mendengarkan dalam diri pendengar. Radio merupakan media komunikasi yang berbasiskan “dari oleh untuk masyarakat”, sehingga kehadiran radio juga

berkaitan dengan partisipasi dari setiap masyarakat baik secara langsung maupun tidak.

Selain itu dalam mendengarkan suatu siaran radio, keterlibatan pendengar dalam mendengarkan program-program radio meliputi durasi pendengar dalam mendengarkan siaran, frekuensi pendengar dalam mendengarkan program dan banyaknya pilihan program menjadi variabel utama faktor-faktor pendengar terdedah oleh radio. Faktor kualitas siaran sangat mempengaruhi frekuensi

86 J.B. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, (Jakarta: Pustaka Utama, 1994), h. 115.

mendengarkan pendengar seperti halnya variabel terpaan radio, dimana pendengar akan mendengarkan siaran radio secara terus-menerus agar pendengar memperoleh kepuasan atas informasi yang mereka butuhkan yang juga disiarkan oleh radio. Peneliti melihat pengaruh radio terhadap pembentukan pribadi seseorang, menimbulkan sosial adjustment, selain itu juga dapat mendiskriminasikan persoalan-persoalan dalam masyarakat, radio mendorong manusia berfikir rasional dan komparatif. Masyarakat terlena dengan hiburan semata kurang memikirkan kepentingan-kepentingan lain seperti meninggalkan tatanan kehidupan beragama yang baik.

2.3. Handphone

Handphone yaitu alat komunikasi tanpa kabel yang berupa pesawat celuler yang bentuknya cukup kecil yang dapat dibawa pergi sampai keluar kota. Pesawat celluler ini harus menggunakan kartu jaringan agar dapat digunakan, karena pesawat ini digunakan cukup ditaruh ditangan. Jenis handphone, yaitu GSM seperti Mentari Simpati,Xl, Matrik,dan CDMA seperti Flexi, Fren, Esia, Starone, Ceria adapun merek-merek yang sering digunakan adalah Nokia, Siemens, Samsung, Sony Ericsson .

Handphone di Kabupaten Aceh Singkil merupakan suatu kebutuhan dari perkembangan tekonogi komunikasi. Dengan kecanggihan teknologi komunikasi, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS, berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau telepon genggam ini.

Handphone menjadi karya baru yang begitu cepat perkembangannya, menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada batasan. Selain pengaruh positif ternyata juga menimbulkan pengaruh negatif yang tidak kalah besarnya dari dampak positifnya. Dalam kaitannya dengan kondisi masyarakat dapat disaksikan bahwa percepatan arus informasi dan globalisasi telah mempengaruhi Handphone menjadi karya baru yang begitu cepat perkembangannya, menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada batasan. Selain pengaruh positif ternyata juga menimbulkan pengaruh negatif yang tidak kalah besarnya dari dampak positifnya. Dalam kaitannya dengan kondisi masyarakat dapat disaksikan bahwa percepatan arus informasi dan globalisasi telah mempengaruhi

Setelah adanya penerapan alat teknologi komunikasi terbaru yaitu handphone maka perubahan-perubahan pun terjadi, perubahan pola prilaku yang pada akhirnya mempengaruhi status sosial. Dalam semua kebudayaan mengenai perubahan perilaku akan mengalami hal yang berbeda seperti halnya dengan pola hubungan kerja, tradisi atau acara-acara ritual, anggota keluarga, pola hidup dan mobilitas sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan orientasi masyarakat ternyata berdampak sistemik terhadap kehidupan beragama masyarakat.

Gambar 3: bentuk handphone.

Perubahan ini perlahan-lahan akan menghapus pola kehidupan masyarakat desa yang pada awalnya masyarakat memiliki rasa simpati, saling menghormati satu sama lain dan memiliki jiwa sosial yang tinggi berubah menjadi masyarakat yang individual dan acuh tak acuh. Sehingga menimbulkan berbagai konflik karena perbedaan ideologi dan rasa ingin berkuasa karena masyarakat yang bersifat dinamik. Perubahan sosial terjadi karena kondisi-kondisi primer, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, geografi atau biologi. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial yang Perubahan ini perlahan-lahan akan menghapus pola kehidupan masyarakat desa yang pada awalnya masyarakat memiliki rasa simpati, saling menghormati satu sama lain dan memiliki jiwa sosial yang tinggi berubah menjadi masyarakat yang individual dan acuh tak acuh. Sehingga menimbulkan berbagai konflik karena perbedaan ideologi dan rasa ingin berkuasa karena masyarakat yang bersifat dinamik. Perubahan sosial terjadi karena kondisi-kondisi primer, misalnya kondisi ekonomi, teknologi, geografi atau biologi. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial yang

Menurut Thomas L. McPhiall, Kolonialisme elektronik merupakan kurun waktu ketika supremasi Negara pemilik dan pengguna teknologi elektronik telah mengendalikan tidak hanya gaya hidup tetapi juga kesadaran akan kreatifitas yang

bersahaja. 88 Kecenderungan-kecenderungan tersebut merupakan hasil dan pengaruh dari faktor konstitutsional, pertumbuhan dan perkembangan individu

dalam lingkungan sosial tertentu dan pengalaman kegagalan dan keberhasilan berperilaku pada masa lampau.

2.4. Komputer

Komputer yaitu komunikasi dengan Internet Mesenger antara satu orang dengan orang lain menggunakan teks, suara atau video. Komunikasi jenis ini dapat dilakukan dengan satu orang atau beberapa orang sekaligus (confenece) .komunikasi jenis ini selain menggunakan teks (chatting) tetapi juga dapat menggunakan suara (voice) bahkan sekarang dapat juga menggunakan streaming (Messenger dengan webcam).

Penggunaan komputer mempunyai pengaruh yang sangat besar pada kehidupan beragama masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa hal positif dan negatif untuk kita. Komputer dapat membantu aktivitas kita tetapi bila tidak digunakan dengan benar maka kita akan menjadi orang yang bergantung dengan teknologi komunikasi.

Internet adalah sekumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain dalam sebuah jaringan komputer. Disebut jaringan yang saling terhubung karena internet menghubungkan komputer-komputer dengan jaringan komputer

yang ada diseluruh dunia menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar. 89 Dengan adanya internet, segala informasi dapat dikomunikasikan secara instan

87 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1974), h. 219.

88 Farid Hamid dan Heri Budianto, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 550.

89 Hendri Pondia, Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 7.

dan global. Teknologi ini telah membuka mata dunia akan lahirnya interaksi yang baru dan dapat melahirkan sisi positif maupun negatif. 90 Hasrat untuk

berkomunikasi, dahaga akan informasi dan pengetahuan secara bebas tanpa batas ras, bangsa, geografi, kelas dan batasan-batasan lainnya merupakan dasar filosofis

kemunculan internet sebagai teknologi komunikasi dan informasi. 91 Media internet secara tidak langsung juga dapat mengubah cara pandang seseorang

terhadap kehidupan. Diantara media-media yang mengunakan teknologi internet ini diantaranya email, forum, mailist, jejaring sosial, blog atau website dan lain-

lain. 92 Dewasa ini perkembangan teknologi komunikasi berkembang dengan sangat pesat.

Gambar 4: bentuk komputer.

Perkembangan teknologi komunikasi merupakan suatu proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya. Oleh karena itu perkembangan tersebut juga dapat kita lihat dalam banyak aspek kehidupan masyarakat pula, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, maupun ilmu

pengetahuan. 93 Memang tidak dapat dipungkiri dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi banyak memunculkan penemuan-penemuan baru yang

mampu membawa berbagai perubahan dalam kehidupan manusia yang semakin

90 Dian Budiargo, Berkomunikasi Ala Net Generation, (Jakarta: Eles Media Komputindo, 2015), h. ix.

91 Dimitri Mayana, Menjemput Masa Depan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999), h. 16 - 17.

92 Tata Subtabri, Pengantar Teknologi Informasi, (Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2014), h. 22.

93 J.W. Scoorl, Modernisasi, Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-negara Sedang Berkembang , (Jakarta: Gramedia, 1984), h. 1.

mempermudah proses kehidupan manusia itu sendiri, selain itu dengan adanya penemuan-penemuan tersebut juga semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Namun dengan adanya perubahan-perubahan tersebut pada akhirnya juga mampu mempengaruhi cara pandang manusia terhadap kehidupan. Nilai, cara hidup dan norma cenderung berganti begitu cepat menjadi tatanan baru, tatanan itu semakin menjauhkan manusia dari kepastian moral dan kepastian hukum yang telah dipegang teguh sebelumnya. Dalam konteks kehidupan beragama, perubahan-perubahan sosial yang muncul begitu cepat telah menjadikan salah satu persoalan krusial yang dihadapi agama. Salah satu persoalan krusial tersebut yang muncul sebagai dampak proses perkembangan teknologi komunikasi yang terkait dengan kehidupan keagamaan adalah makin menurunnya moralitas (akhlak) masyarakatnya. Sikap hidup yang hedonis, konsumeris dan individualis, tidak mampu untuk dihindarkan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25